bab 56

1.1K 188 55
                                    

📲Taehyung is calling...


"Halo?"

"Mandi mitang ssi,"

Bibir Mina berkedut membentuk senyuman tipis.

"Iya, ini mau mandi,"

"..."

"Kak?"

"Kenapa hm?"

"Kok diem? Ada yang mau diomongin lagi?"

"Enggak ada. Kalo gitu aku tutup,"

"Kak,"

"Kenapa ai?"

"Hati-hati."

"Siap ai,"

Sekiranya, itu adalah kali terakhir Taehyung memanggilnya ai. Mina sangat menghargai detik demi detik yang ia habiskan bersama laki-laki itu walaupun harus berpisah lagi.

🌼

Matahari sudah terbit namun belum terlalu tinggi. Jam lima langit masih petang. Jalanan pun masih sepi tidak ada orang, sama seperti tadi ketika Taehyung mengantarnya pulang.

Serasa dunia milik berdua.

Tanpa memedulikan penampilannya yang berantakan, Mina keluar gedung apartemen dan berlari cepat ke jalan utama. Bukan hanya kakinya saja yang maraton, jantung Mina juga bergerak dengan ritme yang cepat. Air matanya tak terbendung lagi, hingga satu per satu mulai menetes membasahi wajahnya yang pucat pasi.

Gadis itu tiba di jalan utama dengan napas tersengal. Perasaannya membuncah dan diselimuti ketakutan luar biasa. Ia melihat jalanan sekitar dengan gusar.

Kosong. Tidak ada apapun di sana.

Tidak ada mobil yang katanya berguling ke kanan. Kemudian kaca bagian depan dan samping kanan pecah.

Kosong.

Tidak ada sosok laki laki berhoodie army yang katanya mengalami kecelakaan tunggal dan tergeletak tak sadarkan diri.

Kosong.

Tidak ada polisi yang berjaga di sekitar akibat kecelakaan yang terjadi beberapa menit lalu.

Kosong.

Bahkan tak ada satu orang pun di sana. Semuanya terlihat sama seperti sebelumnya.

Namun ada satu hal yang membuat dada Mina kian sesak. Bercak kemerahan yang masih segar memenuhi beberapa bagian jalan. Darah itu belum kering sepenuhnya.

Perlahan dengan langkah gontai, Mina berjalan ke sana. Ke tempat di mana bercak kemerahan berada. Tempat yang kemungkinan besar sosok Taehyung mengalami kecelakaan tunggal.

Beberapa menit yang lalu, Mina pikir Taehyung hanya ingin mengingatkannya untuk segera tidur setelah mandi. Naasnya, bukan suara Taehyung yang terdengar, melainkan suara berat khas bapak-bapak menyapanya di pagi hari.

"Selamat pagi,"

Mina menjauhkan ponselnya guna memastikan nama Taehyung yang tertera di layar. Meski benar adanya, akan tetapi suara yang terdengar bukan Taehyung, justru suara orang lain yang tidak Mina kenali.

"Selamat pagi. Mohon maaf, ini dengan siapa?" tanya Mina gugup. Tanpa sadar dia menggigit bibir bawahnya kuat.

Perasaannya mulai tak karuan.

"Apa benar ini mitang?" tanya orang itu agak ragu saat menyebut Mina dengan sebutan mitang. Karena memang di ponsel Taehyung tertulis mitang bukan Mina.

CONSPIRACY | TaeminaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang