2. Insomnia Beneran?🎈

102 16 13
                                    

Kata orang pilihan hati tak kan pernah salah, tapi kenapa pilihan hati gue malah ginjalnya minta di tabok? Eh hati gue punya ginjal!

_____อถร____

Selamat membaca awas keselek sama kebobrokan mereka.

🎈🎈🎈

Ting Tong!

Yayaiya bang Joni jual kapal

Lagu yang biasanya terdengar di Handphone mainan milik anak-anak kini terdengar merdu dari Handphone Nia.

"Assalamualaikum, kenapa lo telpon gue? Kalo gak penting gue matiin ya, capek gue, lo pasti tau kan? Capeknya tuh gimana? Pake acara lo telpon lagi, naik nih kadar capek gue jadi lima kali lipat." Nia langsung menyembur sosok penelpon tadi, siapa lagi jika bukan Bunga Anyelir binti Rahmat Hidayat yang jika menelpon hanya untuk urusan tidak penting.

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabbaraktu, astaghfirullah Niaaaa! Lo tanya kek maksud gue telpon tuh apaan, jangan main somprot, ileran lo tuh bau busuk, terus nih ya kalo lo galak tuh si Almet Biru gak bakal suka sama lo," lanjut Anyelir ikut mencerosos sama dengan Nia.

"Eh! Kok Lo balik marahin gue?" tanya Nia kesal.

"Gue juga punya mulut insomnia! Makanya gue balas," jawab Anyelir ikut kesal.

Nia dan Anyelir persis seperti anak-anak TK yang bertengkar tidak akan ada yang mau mengalah dan apa pun bisa masuk dalam pertengkaran mereka.

"Cepetan lo bilang, lo mau bilang apa," ucap Nia to the point.

Setelah mendengar ucapan Nia terdengar suara tarikan nafas dari seberang sana.

"Nia gue udah tau si Almet Biru itu siapa," ucap Anyelir serius.

Nia sangat senang mendengarnya, bagaikan ada lampu kelap-kelip berada di kepalanya, sungguh bahagia!

"Beneran lo? Siapa?" ucap Nia antusias. Nia sepertinya benar-benar tertarik dengan pria yang mengenakan masker itu.

"Iya, dia itu mahasiswa dari kampus kita," ucap Anyelir dengan sombongnya.

Nia yang mendengar ucapan Anyelir seketika lampu kelap-kelip yang tadi sangat indah mendadak hilang dan jadilah gelap.

"Anyirrr! Astaghfirullah gue tuh pengen ke rumah lo sekalian tampol otak lo, tau gak sih?" geram Nia.

Nia sangat geram pasalnya Anyelir hanya ingin mengatakan apa yang Nia juga sudah tau sedari tadi, benar-benar Anyelir minta di tabok.

"Gue belom kelar ngomong Insomnia, makanya kalo orang ngomong tuh lo tanya udah kelar ngomong belom? Gitu," ucap Anyelir mengurui.

Nia berdecak mendengar ucapan Anyelir yang tak berfaedah sedikit pun, untuk apa bertanya sesuatu hal yang tak penting seperti itu dan jika Nia bertanya seperti itu pasti Anyelir akan marah-marah.

"Lo mau kelarin omongan lo gak? Kalo gak gue tutup nih," ujar Nia dengan sebal.

"Iya ini gue bilang, gue mau bilang besok aja gue ceritanya." Anyelir langsung menutup panggilan sehingga Nia melototkan matanya tak percaya.

Almet Biru Story (HIATUS)Where stories live. Discover now