『 O U T R O 』

3.3K 338 95
                                        

Musim semi. Ketika bunga pertama bermekaran.

Changbin yang tertidur di samping ranjang Felix terganggu. Ia yakin melihat kerlipan cahaya kuning yang memenuhi kamar itu. Dan nampaknya itu semakin banyak...

Memenuhi ruangan sauna tersebut. Manusia bersayap dengan cahaya kuning nampak terbang di langit2 ruangan.

Peri2 itu berputar sebentar di atas Felix sebelum mereka menaburkan titik2 cahaya kuning di tubuh Felix. Sesaat kemudian tubuh Felix terangkat melayang.

Tubuh Felix seolah diarahkan oleh peri2 itu untuk terbang keluar dari kamar tersebut.

Changbin hampir saja jatuh kalau tidak ditahan Chan.

"Heh! Jangan pingsan dulu woeh.. ayo ikutin si Felix mau dibawa kemana!" kata Chan memaksa Changbin untuk mengekorinya.

🍪🍪🍪

Ternyata di luar kamar tersebut, masih di dalam dorm nampak seperti mereka berada di dalam ruangan pesta dimana lampu bercahaya kelap-kelip indah.

Ratusan peri dengan cahaya kuning terbang melewati kepala 7 manusia yang sudah bangun karena keramaian dorm hari itu.

Felix dibawa keluar menuju halaman belakang. Disana bunga2 sudah bermekaran indah. Rumput sudah menghijau dan beberapa serangga kecil nampak keluar dari persembunyian mereka.

Felix ditidurkan di rerumputan. Ia dibiarkan tertidur dan menghirup napas alami tumbuhan musim semi. Beberapa saat kemudian, Felix mulai membuka matanya.

Ia mengerjapkan matanya pelan dan melihat ke arah sekitar.

"Tinkerbell! Fawnie!!" Felix bersorak senang menyadari teman2 perinya muncul di hadapan matanya.

Peri2 bersayap itu tersenyum dan melambaikan tangan pada Felix. Ia senang tak alang kepalang karena begitu rindu dengan teman2 nya.

Mereka menarikan sebuah tarian yang menyenangkan terlihat dari wajah mereka yang berseri.

Sebuah cahaya kuning yang cukup besar muncul di hadapan Felix dan teman2 perinya.

"Ratu Clarion.."

Felix dan peri2 tersebut langsung membungkuk hormat.

"Felix, bukankah ini sudah saatnya untuk pulang?" kata Ratu Clarion dengan lembut.

"Tentu saja!" kata Felix sambil mengangguk riang.

Namun kemudian senyumnya meluntur. Felix berbalik menatap Kak Chan, Kak Lino, Kak Abin, Kak Hyunjin, Kak Icung, Kak Umin, juga Kak Jeongin.

Mereka bertujuh menatap Felix dengan damai.

"Pulang saja Felix.. Kamu pasti sudah kangen sama rumah"

"Kami akan selalu merindukanmu.."

"Tenang saja, kami nggak akan melupakan kamu"

"Kalau disana ada surat sering2 kirim ke sini ya!"

"Kami akan baik2 saja Felix. Jangan khawatir."

Felix terdiam lalu menatap teman2 nya. Ia juga menatap ratu Clarion untuk dimintai bantuan hatinya yang bimbang saat ini.

"Kau ingin tinggal disini Felix?" tanya Ratu Clarion menatap kedua mata Felix yang menyiratkan rasa ragu.

"Baiklah kamu mungkin bimbang tapi aku tahu hatimu sudah terpatri disini.."

Felix menatap ratunya dengan kebingungan.

"Hari ini aku memerintahkanmu untuk menebar kebahagiaan dan kedamaian di muka bumi"

"Kamu akan mendapatkan kekasih, saudara, dan keluarga yang berharga sebagai ganti teman2 mu di dunia peri"

"Dengan ini aku berkahi kamu dengan nama Lee Felix" kata Ratu Clarion dan mengangkat kedua tangannya yang bercahaya keemasan.

Tubuh Felix dihujani dengan cahaya emas yang dikeluarkan Ratu Clarion. Teman2 Felix juga tujuh manusia disitu berbinar takjub melihat keajaiban di depan mata mereka.

"Selamat tinggal Felix. Semoga kamu bahagia hidup menjadi seorang manusia" kata Ratu Clarion.

Ia memerintahkan peri2 nya untuk berpamitan pada Felix. Semua peri yang ada di situ membungkuk hormat pada Felix. Begitupun sebaliknya.

Setelah itu, peri2 tersebut terbang berpergian meninggalkan dorm.

Felix melambaikan tangannya tinggi2 seiring mengecilnya peri2 yang terbang mengangkasa. Begitu peri tersebut sudah menghilang sepenuhnya, Felix berbalik cepat menatap kakak2 nya.

Mata mereka saling bertatapan penuh rasa bahagia. Beberapa bahkan sudah meneteskan air matanya tak sanggup mengungkapkan rasa bahagia yang mereka alami hari itu.

Felix berlari memeluk Chan, Lino, Changbin, Hyunjin, Jisung, Seungmin, dan juga Jeongin.

"FELIXXX!!!"

"FELIXXX!!!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

END?

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

After Story:

"Tunggu,, kalo marganya Lee berarti Felix jadi adek gua dong?" kata Lino.

"Huanjer, males amat punya saudara ipar macem lo" cibir Chan.

"Emang lu gua bolehin nikah ama Felix?!"

"Harus boleh. Felix maunya nikah sama kak Chan." kata Felix merangkul lengan Chan.

"wtf@#$?!"

COOKIES, END.

❪ 愛 ❫ COOKIES • skz x felix ✔Where stories live. Discover now