Tieshen Bing Wang 9

Chapter 1666 - Tuan Naga Datang

"Untuk menangani Qin Aohai?" Ekspresi Zhuge Dan tercengang. Meskipun dia tidak berada di China, dia tahu identitas Qin Aohai.

"Saya harus berurusan dengan orang ini-"

Jing Fei segera memberi tahu Zhuge Dan apa yang baru saja dikatakan Yoshida kepadanya, dan akhirnya menambahkan: "Meskipun tidak ada bukti spesifik, saya curiga bahwa Qin Aohai dan beberapa orang di negara pulau itu memiliki kegiatan rahasia. Seharusnya sudah ada sejak awal. Mengenai seseorang dalam delegasi, bahkan kecelakaan Zhuge Qingge ada dalam perhitungannya-- "Pada akhirnya, Jing Fei melihat Zhuge Dan dengan dalam.

"Jangan lihat aku seperti ini, Qin Aohai tidak sebodoh itu menghitung Qingge, bagaimanapun juga Qingge adalah tunangannya, tapi..." Zhuge Dan menatap Jing Fei dengan marah, dan kemudian wajahnya menjadi seperti pembunuh: "Tapi alasan mengapa Qingge itu terjadi juga tidak dapat dipisahkan dari Qin Aohai ini, bajingan ini- "

"Apa yang ingin kamu lakukan?" Jing Fei mengambil kesempatan itu untuk bertanya. Dia berkata bahwa ini hanya untuk Zhuge Dan, bagaimanapun juga, dia tidak bisa langsung menyerang Qin Aohai.

"Tenang, serahkan ini padaku."

Zhuge Dan tahu tujuan Jing Fei, tapi dia tidak marah. Dia mengertakkan gigi dan berkata: "Qin Aohai tidak bisa mati sekarang, setidaknya tidak di negara pulau. Ini tidak sejalan dengan kepentingan saat ini, tapi aku pasti akan membuatnya menyesal datang ke negara pulau kali ini-- "

Suara Zhuge Dan penuh dengan niat membunuh yang dingin, dan bahkan Jing Fei yang dari dekat mendengarkan udara dingin...

--

Selanjutnya, Zhuge Dan tidak tinggal terlalu lama, dan dia segera pergi dengan empat penjaga.

Ngomong-ngomong, Jing Fei memintanya untuk mengambil sepasang Raja Ninja abadi, karena Jing Fei melihat kegembiraan Huoer, dan Jing Fei juga sangat kesakitan karenanya. Lebih baik melakukan sesuatu dengan Zhuge Dan daripada membiarkan pemuda berdarah ini mati lemas di dalam vila.

Takut akan terlambat, Jing Fei membiarkan kupu-kupu biru pergi bersamanya. Lagi pula, kupu-kupu biru sedikit lebih tua dan relatif stabil, tapi sebelum pergi, Jing Fei mengeluarkan perintah tegas kepada mereka berdua, dan semuanya harus mengikuti instruksi Zhuge Dan.

Sebelum Zhuge Dan pergi, dia dengan serius mengucapkan sepatah kata untuk dirinya sendiri, Artinya sudah jelas dan memintanya untuk kembali ke panti jompo untuk menemani Zhuge Qingge.

Tampaknya di mata kaisar hantu ini, saudara perempuannya adalah yang paling penting.

Jing Fei setuju, tetapi dia tidak setuju dengan itu di dalam hatinya. Dia tidak ingin bertemu Zhuge Qingge sama sekali kecuali dia harus. Wanita ini sekarang menderita amnesia dan memperlakukan dirinya sebagai suaminya. Dia benar-benar tidak menjaga dirinya sendiri, Jing Fei tidak ingin makan Zhuge Qingge jika dia tidak bisa menahannya. Jadi, untuk menghindari kecelakaan, Jing Fei berjanji kepada Zhuge Dan untuk segera meninggal dunia, tetapi ide sebenarnya di dalam hatinya adalah untuk melihat istri aslinya, Mu Qingcheng.

Mu Qingcheng dibunuh dan ketakutan. Sangat marah karena dia melihat pengawal itu mati di depannya, meninggalkan bayangan di dalam hatinya. Sebelum dia harus melakukan sesuatu, dia harus pergi. Sekarang tidak apa-apa, Jing Fei secara alami harus bergegas dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan merek lamanya, Sedangkan untuk Zhuge Qingge, biarkan dia tinggal sendiri.

Jing Fei tidak punya banyak energi untuk berurusan dengan wanita yang tidak relevan.

Vila itu hampir kosong.

"Kakak tertua, jika ada yang harus kamu lakukan, silakan tinggalkan kami sendiri, kami akan baik-baik saja setelah beberapa saat." Mata Jing Yang lebih tajam, dan dia berkata sambil menatap Jing Fei.