Tieshen Bing Wang 9

Chapter 1763 - Kuil Perang, Lembah Dewa Perang

"Bagaimana kamu datang?"

Jing Fei memandang Sufei yang tampaknya menekan uang dengan ekspresi aneh. Hari ini sangat hidup. Kedua wanita itu berjalan pergi sebelumnya, dan sekarang Sufei ada di sini lagi.

"Rubi bilang kalau Peony ada di sini barusan?" Sufei berjalan ke arah Jing Fei.

"Ya." Jing Fei mengangguk, baru kemudian dia mengerti alasan mengapa Sufei muncul di sini.

Sufei tersenyum sedikit pada Jing Fei, tetapi langsung menghampiri Jing Fei kepada Ji Xuexi: "Nona Xuexi, aku ingin Jing Fei pergi bersamaku, bisakah kamu menjaga Haruko. "

"Tidak masalah, aku akan menjaga Haruko." Ji Xuexi tersenyum. Dia tidak akrab dengan Sufei, hanya saja wanita ini juga wanita Jing Fei, dan sepertinya sangat kuat, pasti ada sesuatu yang penting untuk datang ke Jing Fei saat ini. Dia hanyalah seorang wanita kecil biasa, dan dia bahkan tidak tahu tentang luka Jing Fei. Dia berada di vila sekarang, dan dia bahkan tidak melihat situasi di luar.

"Kalau begitu maaf mengganggumu, Nona Xuexi."

Sufei tersenyum pada Ji Xuexi lagi, membungkuk, lalu berbalik dan berjalan melewati Jing Fei dan berkata, "Ayo pergi!"

"kemana?"

Jing Fei terkejut, melihat wanita ini dengan sangat aneh.

"Kamu akan tahu kapan kamu pergi."

Sufei tersenyum misterius, menoleh dan menatap Haruko yang masih bermain di ayunan tidak jauh dari situ: "Jangan khawatir, Haruko akan baik-baik saja, aku akan membiarkan Rubi tinggal di sini. Selain itu, bahkan jika tidak ada yang melindungi mereka, sama sekali tidak ada yang bisa menyakiti mereka- "

Jing Fei mendengarnya tanpa bisa dijelaskan.

Sufei langsung keluar dari vila.

Sambil mengerutkan kening, Jing Fei akhirnya mengikuti.

"Kamu sepertinya terluka."

Melihat Jing Fei naik RV, Sufei bertanya dengan penuh perhatian, dia telah menemukan darah di sudut mulut Jing Fei sejak lama, tetapi dia tidak mempertanyakannya di depan Ji Xuexi.

"Tidak apa-apa, hanya luka kecil." Jing Fei menggelengkan kepalanya, wanita itu baru saja mundur dengan satu pukulan dan tidak terluka parah sama sekali. Dia hanya lengah karena terkejut. Dia yang mempraktikkan teknik Xiantian pada dasarnya telah pulih.

"Apakah wanita dengan Peony itu menyakitimu?" Sufei menyipitkan matanya, matanya sedikit dingin.

"Rubi memberitahumu, apakah kamu masih bertanya?" Jing Fei tidak bisa berkata-kata, dia sudah mengetahui situasi dari Rubi, dan sekarang dia masih harus bertanya tentang itu, benar-benar omong kosong.

Sufei menyeringai, dan tiba-tiba berkata, "Apa kamu tidak ingin tahu kemana aku ingin kamu pergi bersamaku?"

"Kemana harus pergi?" Tanya Jing Fei.

"Istana Tenjin," kata Sufei.

"Apa?" Jing Fei terkejut, dia sudah mengetahui sifat khusus Istana Tenjin dari mulut Sufei.

"Tepatnya adalah pergi ke Kuil Dewa Perang di Istana Tenjin." Sufei menatap Jing Fei dengan aneh, dan berkata: "Pria kecil saya tidak bisa disakiti oleh siapa pun. Jika mereka berani menyerang Anda, mereka harus siap untuk diinjak. "

"Apa yang ingin kamu lakukan? Bukankah kamu benar-benar akan menendang gerbang Kuil Dewa Perang?" Jing Fei terkejut. Meskipun ini adalah pertama kalinya dia mendengar nama Kuil Dewa Perang, dia bisa memikirkan sifat tempat ini, itu seharusnya menjadi kekuatan Istana Tenjin.