05; Sorry

414 107 21
                                    

"Satu kata buat gua."

"Bangsat." jawab Chaeyeon tanpa hambatan, tanpa macet, lancar kayak jalan tol.

Jihoon terkekeh kemudian meneguk habis minuman yang beberapa menit lalu disuguhi sama Mama.

"Tambah satu kata lagi?"

"Anjing."

"Bonus, satu lagi."

"PARK JIHOON BRENGSEK!" teriak Chaeyeon tiba-tiba sambil melempar novel tebal yang sedari tadi ia baca itu ke arah Jihoon.

Pengennya kena kepala biar sesuai request nya Chaewon. Tapi malah kena lengannya doang.

"Nah gitu dong ngamuk, biar setimpal sama kecerobohan gua yang ninggalin lu." kata Jihoon, mengambil novel yang tadi nabok dia terus dikasihin lagi ke empunya.

"Fyi aja, itu tadi dari Chaewon bukan dari gue." ucap Chaeyeon kembali membaca novel.

Jihoon mengernyit, "Lah apa hubungannya sama Chaewon? Kan yang gua tinggal elu doang."

"Ya dia kesel sama lu soalnya udah bohongin gue, bikin gue nungguin lu padahal lu nya udah ngilang sama yang lain. Dia kesel lah sahabat nya yang paling cantik digituin bajingan kek lu." jelas Chaeyeon.

"Ohh gua kirain Chaewon cemburu liat gua boncengin si Mia." kata Jihoon kepalang pede.

"Najis. Mana sudi dia cemburuin lu, idih." sahut Chaeyeon sambil bergidik geli.

Iya Chaewon gak cemburu. Tapi yang cemburu Chaeyeon -eh.

"Kalo yang tadi dari Chaewon, terus lu gak marah gitu? Gak biasanya." tanya Jihoon terheran-heran sambil melirik kecil ke arah Chaeyeon.

"Belom. Ini baru mau-

-PERGI LU DARI SINI!!" amuk Chaeyeon dengan gerakan tiba-tiba melempar bantal yang sejak tadi dia peluk ke Jihoon.

Kali ini, tepat sih kena muka.

Mampus.

Alhamdulillah, gitu dong. -Chaewon.

Jihoon seketika merinding ngeliat Chaeyeon kayak nahan emosi gitu, yang begini aja dia lagi nahan emosi. Gimana kalo gak ditahan ya? Jihoon bisa mental ke Zimbabwe kayaknya.

"Bahkan Chaewon aja semarah itu karena lu nge-bohongin gue. Apalagi orang nya yang dibohongin langsung?!" kata Chaeyeon, suara nya terdengar kecewa.

"Lu salah paham Chaey. gua gak maksud bohongin lu, gua cuma lupa." ucap Jihoon sambil menunduk.

Chaeyeon terkekeh kecil kemudian menepuk bahu Jihoon pelan, "Mia bisa bikin lu lupa sama temen kecil lu ya?"

Pertanyaan Chaeyeon berhasil membuat Jihoon bungkam. Jihoon sampe gak tau mau jelasin gimana lagi biar Chaeyeonnya gak salah paham.

"Maaf..." cuma itu yang keluar dari bibir Jihoon.

Chaeyeon tersenyum getir, mati-matian menahan air mata nya yang hampir turun itu.

"Gakpapa, gak perlu minta maaf kalo emang lu gak bohongin gue." Chaeyeon berbalik badan dan melangkah menjauhi Jihoon.

Jihoon mengangkat wajah nya, menatap Chaeyeon yang membelakanginya.

"Lu masih marah?" tanya Jihoon pelan.

Chaeyeon kembali duduk di meja belajarnya sambil menggeleng kecil, "Enggak. Lagian ternyata lu gak bohongin gue kan? cuma otak lu aja yang emang pelupa kalo udah soal Mia,"

Yes or Yes Kde žijí příběhy. Začni objevovat