"47" 🥀MY LITTLE GIRL 2🥀

16K 1.4K 743
                                    

 SEBELUM LANJUT MEMBACA JANGAN LUPA VOTE!! DI BAWAH!!! JANGAN LUPA 🌟 NYA YAA...

SIAP-SIAP

MENGETAHUI HAL BESAR.....

HAHA......

VOTE AND KOMEN ATUH.....

SPAM KOMEN YAAAAA.....

SELAMAT MEMBACA 😊

🥀🥀🥀

Persahabatan sejati itu seperti kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya.

-Lisa-Ara-Jeje-

🥀🥀🥀



  Hari ini Ziva kembali bersekolah dengan sendirinya, Ia harus menjalankan peran nya. Ziva harus terlihat berada di titik paling rendah, sebenarnya Ziva membutuhkan bantuan dari sahabat nya hanya saja mereka lah yang menjauhi nya.

Ziva pun juga sudah mendapatkan jawaban untuk keputusan nya nanti dan tentu nya semua itu telah Ziva pikirkan dengan matang setelah mendengar cerita langsung dari sahabat Mommy nya.

Ziva melangkah kan kakinya dan semua nya masih sama, semua menatap nya rendah dan juga menjelekannya. Ziva sendiri sudah tidak terpengaruh dengan ucapan mereka mengenai dirinya yang anak haram dan anak yang tidak di inginkan.

Jika Ziva bisa pilih, dia tidak akan hadir di dunia ini. Namun takdir? Berkata lain dan Ziva hanya menjalankan tugas nya saja.

Ziva menghentikan langkah nya saat sorot matanya menatap kearah tiga sahabat nya yang sedang berbincang. "Lisaa," panggil Ziva namun Lisa hanya membalikkan badan nya dan menatap nya datar lalu kembali berlalu pergi bersama Ara dan juga Jeje.

Ziva tersenyum kecut, mereka salah paham dengan nya. "Gue tau mereka salah paham." suara baritone itu seketika membuat Ziva membalikan badan nya dan menatap Arkan yang menatap nya datar.

"Semua semakin kacau, Gue tau Lo udah mendapatkan bukti siapa yang menyebar semua ini dan gue harap Lo selesaikan tugas Lo sebagai mawar bukan sebagai Ziva." ucap Arkan dan berlalu pergi meninggal Ziva.

Ucapan Arkan ada benar nya, Ia harus segera menyelesaikan semua ini. Dan membongkar si sutradara yang telah mengatur semua ini dengan begitu rapi nya.

Ziva seketika tersenyum miring, melangkah dengan senang hatinya mencari letak di mana Sisil berada dan setelah itu Ia akan segera melancarkan aksinya.

Gadis itu melangkah kan kakinya memasuki kantin pagi yang cukup ramai, karena guru sedang mengadakan rapat jadilah semua siswa dan siswi di bebaskan di jam pertama.

Di dalam kantin itu Ziva dapat melihat Lisa, Ara dan juga Jeje yang sibuk melakukan sarapan paginya. Di pojok kantin pun terdapat Alfano dan anggota inti PHOENIX beserta Viana yang masih akrab dengan mereka. Sedangkan di tengah, Ziva dapat melihat Sisil yang tersenyum kearah nya dan berdiri dari duduk nya.

Ziva segera meraih ponsel milik nya dan menghitung waktu yang akan Ia gunakan. "Oh hai Zivana!" sapa Sisil seketika membuat semua menatap kearah Ziva yang hanya tersenyum tipis, tidak seperti kemarin yang hanya menunjukan wajah datar.

Sisil mendekat dan berdiri tepat di depan Ziva membuat Gadis itu hanya menaikan alisnya satu. "Udah lama gue gak lihat anak haram ini!" ucap Sisil dan melangkah memutari Ziva dengan gaya angkuh nya.

"Ck ck ck! Kasihan ya." ucap Sisil dan berhenti kembali di depannya.

"Udah gak punya sahabat, di jauhi pengagum dan juga di usir pacar sendiri! Haha...." ucap Sisil dan tertawa kencang, sedangkan semua orang hanya menatap mereka dalam diam dengan pikiran mereka masing-masing.

MY LITTLE GIRL 2 (TAMAT) Where stories live. Discover now