S&M 20

288 25 0
                                    

Yuk lah vote dan comment kalian dulu 😘❤️
Oke ini part terpanjang di perjodohan S&M mohon dukungan dari kalian untuk vote dan commentnya demi membangkitkan semangatku untuk menulis lagi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Semua sudah hilang dan karena kesalahan ku sendiri.

_Oji Bagaskara
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Papa..." panggil Naava. Rendra dan Novi mengalihkan pandang mereka pada Naava yang berdiri beberapa langkah dibelakang mereka.

"Naava, kemari. Papa ingin membicarakan sesuatu sama kamu." ucap Rendra antusias. Naava langsung menghampiri Papanya dan duduk disebelahnya.

"Papa perhatikan hubungan kamu dengan Dimas semakin membaik ya belakangan ini?"

Naava mengangguk sebagai jawaban. "Naava sudah mencoba menerima kehadiran Dimas dalam hidup Naava."

Tangan Novi bergerak mengelus surai rambut anak gadis semata wayangnya.

"oh kamu mau bicara apa sama Papa?" tanya Rendra begitu menyadari maksud Naava.

Naava menautkan ujung jarinya dengan jari yang lain. Perasaan begitu gugup hanya untuk menyatakan hal ini pada orang tuanya.

"ini tentang perjodohan Naava."

"kenapa. Kamu mau menyetujuinya?"

Pandangan Naava kembali menunduk setelah menatap binar bahagia dimata Papanya. "Naava akan sampaikan keputusan Naava didepan orang tua Dimas juga."

"lalu mau kamu bagaimana?"

"pertemuan keluarga untuk kedua kalinya. Disaat itu Naava akan sampaikan keputusan Naava."

"baik. Papa akan katakan pada Om Gilang tentang pertemuan keluarga besok."

Naava berdiri dan hendak berlalu pergi.

"tapi.."

Naava kembali menghentikan langkahnya.

"jangan buat Papa malu dihadapan orang tua Dimas."

🕊️🕊️🕊️

Begitu sampai disekolah Naava mengedarkan pandangannya. Mencari Vera sahabatnya. Netranya berhenti mencari ketika melihat gadis yang tak asing lagi baginya dengan tangan yang menggandeng lelaki disebelahnya.

Bibir Naava terangkat. Menampilkan deretan gigi putihnya. "Vera!" teriaknya sambil melambaikan tangan.

Gadis yang merasa namanya dipanggil juga ikut melambai kearah Naava.

"waah jadi gimana nih kalian?" tanya Naava saat sudah berdiri didepan Vera dan Riko.

"udah sah." Ujar Riko yang langsung disusul tinjuan ringan dilengannya yang didapat dari kekasihnya sendiri.

Naava tertawa melihat kelucuan dua pasangan yang masih hangat-hangatnya ini. "waah jadi boleh dong gue minta PJ?" tanya Naava sambil menaik turunkan alisnya.

"ih calon kakak ipar gue tuh udah tajir mlintir lo malah masih minta PJ ke kita." sinis Vera.

"diih. Itu mah beda lagi. Kalau PJ wajib lah gue minta! Ya nggak, Ko." Naava mencoba mencari pembelaan dari Riko.

"yaudah-yaudah. Lo emang mau minta apa dari gue?"

"se-ikhlasnya lo aja deh."

"kalau seikhlasnya ya mending gak usah kasih, yang." Ujar Vera.

Perjodohan (S&M) ENDWhere stories live. Discover now