Hari pertama sekolah

5.5K 671 191
                                    






"Lee Haechan!!!"

Pagi yang berisik.

Renjun menuruni tangga dengan terburu-buru dengan hair dryer dan sisir di masing-masing Tangannya.

Hari pertama sekolah, dan Huang Renjun hampir terlambat.

Dengan rambutnya yang basah, seragam sekolah yang belum terkancingi. Renjun berlari kearah Haechcan yang tengah berdiri di meja makan, tangan cowok itu sibuk memindahkan lauk ke piring . Hampir terjungkal kebelakang begitu melihat penampakan sosok Renjun yang terlihat..eum....sexy. Dan panas. Pagi ini.

Celana sekolah berbahan kain yang sangat pas melekat di kaki pendeknya, rambut basah, di tambah seragam yang tak terkancingi -Huang Renjun seperti sebuah sarapan yang lezat. Batin  Haechan menjerit.


-aku ingin memakanmu-


Tak jauh berbeda dari keadaan Haechan, yang lainnya pun juga memikirkan hal yang sama.

Betapa lezat Huang Renjun terlihat saat ini, Ke tujuh remaja itu menjilat bibir bawah mereka dengan cara yang begitu sensual.


"Kenapa Lo semua natep gue kek gitu hah!!"Renjun berujar galak. Matanya di buat semelotot mungkin. Namun bukannya Membuat ke tujuh cowok ganteng itu takut, mereka justru malah terkekeh geli.

Membuat Renjun kesal.

Dengan kaki yang dia hentak-hentakkan .Renjun menghampiri Haechan dan menyodorkan hairdryer dan juga sisir  yang dia bawa ke depan wajah Haechan.

"Nih!! Keringin dan sisirin rambut gue dengan rapi, Gue mau tampil baik di hari pertama gue sekolah di sini"

Dengan tersenyum cerah, Haechan menerimanya.
Haechan mengiring tubuh mungil Renjun untuk duduk di atas sofa ruang tengah.

Dan Haechan pun mulai melakukan tugasnya.



"Apa kau tidak bisa melakukannya sendiri?"Tanya Sungchan dengan ekspresi wajah cemberut.

"Tidak"Sautnya cuek sembari berbalas pesan dengan Haruto yang katanya sudah sampai di sekolah dan Haruto bilang akan menunggunya.

Wajah tampan Sungchan semakin bertambah cemberut, iri sekali kepada Haechan yang bisa menyentuh lembut Surai coklat madu milik Renjun- Sungchan kan juga pengen:(



"Ck! Kancingi seragammu jika tidak ingin dimakan serigala"

Itu Jaemin yang berkata, baru saja menyelesaikan sarapannya. Jaemin berjongkok di hadapan Renjun yang kini malah asik bermain ponsel.

Jaemin berdecak kesal, Dalam hati mengumpati ketidak pekaan Renjun terhadap sekitarnya.

Lihat! Ada 7 siluman serigala yang lapar di sekitarnya dan dia malah asik bermain ponsel tanpa mempedulikan penampilannya yang...errrr berantakan- berantakan yang sexy dan menggoda.

Jaemin menelan ludahnya gugup, ketika tangannya mulai ter-ulur ke arah seragam Renjun. Jaemin berniat baik - dia ingin membantu memperbaiki penampilan Renjun yang sangat berantakan ini.

Lagi pula jika di biarkan terlalu lama , takutnya Renjun malah berakhir duduk di atas  ranjang bukannya duduk di bangku kelas.



"Lo di rumah ini gak sendirian Renjun, ada kita-kita.
Jadi gue harap Lo harus jaga penampilan lo , mengerti?"

Renjun mengalihkan perhatiannya dari ponsel ke Jaemin yang masih sibuk mengancingi seragam sekolahnya.

"Tumben Lo ngomong panjang"

Renjun menatapi Jaemin dengan tatapan matanya yang begitu heran.

Cukup terkejut saja , di antara mereka semua Na Jaemin itu adalah orang yang paling irit berbicara. Bahkan saking iritnya Jaemin berbicara. Renjun Pernah sempat mengira bahwa Jaemin itu memiliki penyakit bisu yang kadang-kadang bisa kambuh.

Menghela nafas, Jaemin berdiri. Setelah Jaemin menyelesaikan tugasnya.

Dia melirik kearah Mark yang terdiam berdiri tak jauh di belakangnya. Bagaikan patung. Mata pemuda asal Kanada itu tak lepas dari sosok Renjun yang masih senan tiasa menatap kearah Jaemin. Heran.

"Mark!! Kita berangkat!"

Panggilan datar Jaemin membuat Mark yang bengong tersentak. Dengan cepat Mark menganggukkan kepalanya.

Tersenyum tipis, Mark berjalan santai menghampiri Renjun "Gue berangkat duluan ya? Lo berangkatnya bareng Chenle sama Yangyang?"

Renjun mengangguk. Mark tersenyum.
Tangannya ter-ulur kepuncak kepala Renjun yang kini sudah tersisir rapi dan mengusapnya dengan gemas.

"Hari pertama sekolah, Fighting!!!"

Mark pun melenggang pergi, setelah mendapatkan anggukkan dan dua ancungan jempol dari Renjun.

"Tumben tu anak tingkahnya bener hari ini " Lagi-lagi Renjun di buat heran.

Haechan yang mendengar gumaman pelan Renjun hanya bisa mengulas senyum dalam diam.

Tangannya yang kini sudah tidak memegang sisir dan hairdryer dengan penuh perhatian mengusap puncak kepala Renjun .


"Bukankah itu baik?"


Renjun tak menjawab.











Tbc







EKHEM voting di buka...

Mau Renjun sama ....?

Mark

Jeno




Haechan




Jaemin



Yangyang




Chenle


Sungchan

??












 

Boy With Love (All x Renjun)VER ☑️Where stories live. Discover now