Bab 1

776 76 23
                                    

Seokjin menggerakan gergaji mesin mengikuti pola yang sudah lebih dulu ia buat di batang kayu. Sudah berhari-hari ia menghabiskan waktu di studionya membuat ini dan itu untuk pameran tunggal perdananya. 

Sampai di titik ini tidak mudah baginya karena ia sendiri mengorbankan banyak hal. Ia sempat diremehkan karena melawan stigma masyarakat yang menganggap bahwa profesi ini hanya bisa dijalani oleh pria dominan. Selain itu ia dulu juga harus bekerja sepanjang ia berkuliah. Seingatnya hidupnya hanya dihabiskan untuk bekerja, karena ia sendiri tidak datang dari keluarga yang berkecukupan, malah bisa dibilang kurang. 

Maka dari itu Seokjin menginginkan semuanya serba sempurna kembali ia mengorbankan waktu istirahat dan memfokuskan diri hanya pada karya-karyanya. 

rrrtt

ia mendengar teleponnya bergetar dan disusul dengan ringtone default yang sudah ada semenjak ia beli. Seokjin keheranan karena biasanya saat ia bekerja ia akan mematikan teleponnya, benar-benar memutuskan dirinya dengan dunia luar. Namun kali ini ia sepertinya lupa. 

Yoongi Eomma is calling 

Seokjin membolakan matanya untuk apa ibu Yoongi meneleponnya malam-malam, ini jam 2 malam kalau kalian mau tau. 

"Anyeong Eomma" Seokjin segera mengangkat telepon itu

Setelah berbicara sebentar tanpa pikir panjang ia mengambil kunci mobilnya. Berjalan terburu ke mobil putih kesayangannya menuju ke dimana Yoongi berada. 

Asan medical center

Seokjin segera berlari ke ruang UGD dan diarahkan ke pemuda pucat yang sekarang nampak tertidur sehabis mendapat tindakan. Seokjin mendekatinya dan rasa syukur itu hadir. Memang ada gips di tangannya namun ia tak melihat ada lebam atau luka lain yang bersarang di tubuhnya. 

"kenapa kau melihat-lihat masih cinta ya?" ujar Suga dan tak lama kemudian orang itu membuka matanya. 

"sia-sia aku mengkhawatirkanmu dasar mantan" Yoongi hanya tertawa mendengarnya.

"aku datang karena Eommamu memberi tahuku, sekarang jelaskan padaku kenapa kau bisa ditabrak mobil saat jam dua malam. Sungguh kehebohan apa lagi yang bisa kau lakukan" 

Omelan khas Seokjin muncul dan Yoongi sudah sangat terbiasa dengan itu walau sudah dua tahun mereka benar-benar sudah putus hubungan. Beberapa bulan belakangan ini Yoongi memfollow Instagram Seokjin. Mereka tetap tidak saling menyapa namun dari situ Seokjin tahu Yoongi sudah memiliki kekasih baru. 

"aku kelaparan dan ada beberapa hal yang perlu kubeli jadi aku pergi ke minimarket dekat studioku naik sepeda dan baam kejadian itu terjadi aku tak bisa menggerakan lenganku sekarang" 

Baam apanya? kenapa Yoongi sekarang jadi lebay sih. batin Seokjin 

"lalu dimana yang menabrakmu?" 

"ia masih di rumah sakit ini kok, ia terburu-buru karena istrinya mau melahirkan dan akhirnya aku ikut ia ke sini. Sehabis melahirkan ia bilang akan kembali kemari" jawab Yoongi. 

"Sungguh gila, pasti kau juga tidak fokus kan tadi? sudah berapa hari kau tidak tidur? jawab jujur"

"3 Hari" Seokjin reflek memukul tangan Yoongi yang satunya. 

"sudah kubilang, tidur itu penting dan kau selalu membantahnya dasar bebal" 

"hei santai sedikit lah, tidak usah marah-marah lagipula kau kan sekarang bukan kekasihku lagi" 

Seokjin seketika terdiam. 

 memang tak syukur sekali anak ini. Dua tahun berlalu semuanya masih sama hanya saja kelakuannya semakin menyebalkan. Batin Seokjin lagi. 

MY EXWhere stories live. Discover now