12. KATAKAN IYA

673 211 72
                                    

"Tak usah banyak kiasan, bagiku kata "iya" darimu saja sudah cukup

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

"Tak usah banyak kiasan, bagiku kata "iya" darimu saja sudah cukup."

~Hana Anatasya

*****

12. KATAKAN IYA

Suara musik meledak-ledak, terbayangkan tangga nada dengan frekuensi suara yang naik turun dengan cepat. Nadanya seirama dengan detak jantung yang berpacu tanpa henti. Tempat itu juga memiliki lampu disko yang siap menghias remangnya. Orang-orang terlihat sibuk memegang gelas di tangan mereka seraya mengikuti lagu yang dimainkan seorang DJ.

Suasana ini yang dibenci Jun. Bau alkohol yang menyengat, sejumlah wanita berpakaian sexy, dan ini yang Jun sebut sebagai tempatnya bertahan hidup.

"Jun! Kemana aja lo baru sampai? Kebiasaan banget telat," celetuk Hans—teman Jun yang bekerja sebagai pelayan.

Jun menghampiri Hans yang berada di meja bar dan mengajaknya bersalaman. Meski beda beberapa tahun, tapi Jun tak memberikan akses perbedaan untuk pertemanannya, jadi ia memperlakukan teman kerjanya itu sebagai laki-laki yang seumuran dengannya.

"Namanya juga gak niat, Bang," ucap Jun seraya terkekeh kecil, kemudian ia menyimpan tasnya.

Hans menggelengkan kepala. "Gak niat, kok kerja di sini?”

"Namanya juga hidup, jalanin aja," balas Jun.

"Lo benar, asal kita gak ikut-ikutan mereka aja."

Jun mengangguk. Ia pun mengelap meja bar tersebut dan merapikan botol-botol yang ada di sana. "Oh iya, Mbak Seline belum datang?" tanya Jun hati-hati.

"Kok masalah ditanyain? Ada-ada aja lo Jun," balasnya.

"Gue serius, Bang."

"Iya-iya, tuh lo lihat di sana!" Jun mengikuti arahan Hans.

"Seperti biasa, dia minum sama teman-temannya. Bentar lagi juga nyariin lo."

Jun memasang wajah malasnya. Tidak salah juga, apa yang dikatakan Hans memang benar-benar akan terjadi.

"Woy! Bagi gua dua gelas!" pinta seorang pria dengan keras.

Jun mengambil gelas dan menuangkan minuman keras itu kepada pria yang tadi meminta kepadanya.

Hans menabrak lengan Jun, itu membuat Jun risih. "Kenapa, sih?" tanya Jun.

"3S, siap-siap sial!" balasnya, Jun kebingungan. Kemudian ia memiringkan wajahnya dan melihat sebuah benalu berjalan ke arahnya. Ah, sial.

"J—jun ... udah datang sayang, hm?" tanya Seline. Perlu kalian ketahui bahwa gadis ini juga seangkatan dengan David—Abangnya Hana.

Jun hanya berdecak. Gadis itu mabuk lagi, siap-siap bajunya ketempelan bau alkohol yang tajam.

ATMOSFER [TAMAT✔]Onde histórias criam vida. Descubra agora