D U A P U L U H S E M B I L A N [END]

151 12 4
                                    

Beberapa tahun kemudian

tak tak tak

   Bunyi dentuman dari heels yang sangat elegant itu memenuhi ruangan yang saat ini tengah mengadakan meeting penting antara CEO dan staf HRD , sang CEO dengan tegas menjelaskan semua hal menyangkut peluncuran produk mereka yang akan diluncurkan akhir tahun ini.

"Nona , semua berkas yang harus anda periksa sudah saya letakan diatas meja anda" ujar sang sekretaris yang setia berjalan dibelakangnya setelah meeting tadi selesai

"baiklah, apa setelah ini aku punya meeting lagi?" balas sang CEO cantik itu yang tidak lain adalah Nata

"aku rasa kamu tidak lupa jadwal kita setelah ini" ujar seorang lelaki yang berdiri sambil bersandar didepan pintu ruangannya, lengkap dengan senyuman tampannya

"ayo kita pergi, bunda udah nunggu" ucap lelaki itu sambil menggenggam tangan si gadis, dan menuntunnya menuju lift

"lang" ya lelaki itu adalah Galang, lelaki yang selalu ada disampingnya sejak dulu bahkan sejak sebelum fares kembali.

Fares, ingatan itu kembali masuk kedalam pikirannya, ingatan tentang bagaimana senyum dan gurauan fares hanya untuk menghiburnya. Namun sekarang berbeda, mereka sudah berbeda, perbedaan yang membuat mereka tidak bisa bersatu kecuali jika nanti tuhan mengijinkan bersatu diatas sana.

Ia merasakan genggaman tangan galang pada tangannya kian mengerat, menyiratkan sebuah rasa ingin tau apa kelanjutan dari ucapan si gadis, namun si gadis masih setia tersenyum

"terimakasih, sudah selalu ada, sejak dulu sampai sekarang" mendengar itu Galang langsung mencium keningnya, menyalurkan rasa sayang yang amat mendalam

"terimakasih kembali, karna sudah membuka hatimu untuk ku, ingin bertemu dengan nya hm? kita masih ada waktu sebelum bertemu bunda" ucap galang sambil kembali menuntun Nata keluar dari lift

"apakah boleh?" melihat pendangan mata bingung dari Nata lantas membuat galang terkekeh dan mengacak rambut gadis-nya itu

ya Gadis-nya , setelah fares pergi, mungkin karna sebuah rasa nyaman dan selalu bersama, galang sadar bahwa ia mencintai gadis yang saat ini ia genggam tangannya, dan bertekat saat itu untuk membuat si gadis membuka hatinya untuk galang

siapa sangka setelah berjuang bertahun-tahun , tepat 2 bulan yang lalu sang gadis menerima pernyataan cinta lelaki yang tanpa sadar membuatnya jatuh cinta dan takut ada rasa kehilangan.

"tentu saja boleh, ayo"

Sekarang disinilah mereka disamping makam dengan batu nisan bertuliskan Nama seorang lelaki yang pernah singgah dihatinya,

"Far apa kabar, apa kamu bahagia disana? aku harap iya, karna disini aku juga bahagia, beberapa hari lagi kami akan menikah, terimakasih ya buat semuanya" tidak ada lagi air mata, Nata sudah sepenuhnya ikhlas akan kepergian Fares yang mendadak saat itu, Galang merangkulkan tangannya pada bahu nata menyalurkan semangat buat sang gadis

setelah berpamitan mereka langsung pergi dari makan itu, menuju sebuah butik mewah ternama , butik ini merupakan butik milik sahabat nata yang tidak lain adalah Keysha, didepan sana Bunda-ibu dari Galang- dan Keysha sudah menunggu mereka.

setelah bersalaman dengan bunda galang, keysha langsung membawa Nata kedepan jejeran gaun pengantin indah, dan tentu saja tidak murah

"gue udah bikin 3 baju khusus buat lu, baju baju itu udah gue desain sesuai dengan kepribadian lu" ucap keysha dengan bangga sambil menatap 3 baju gaun pengantin yang cantik serta elegant

"banyak banget, rugi mampus" ucap Nata sambil terkikikan

"gapapa lah, lagian dulu lu juga udah bantu gue banyak"

Bulan Dan Bintang ENDWhere stories live. Discover now