Part 17

9 4 3
                                    

Happy reading guys!🐣

Enjoy yah❤️

***

Sepeninggal Tama dan Rere, Troy yang masih berada di depan rumah Rere menelepon seseorang.

"Halo?"

"..."

"Saya setuju dengan keputusan Ayah, saya ikut."

Ya, yang ditelpon Troy adalah ayahnya.

"..."

"Sekolah juga kan?"

"..."

"Saya yang nentuin ya, yah."

"..."

"Terimakasih Yah, bye."

Sambungan pun terputus dan Troy menampilkan senyum kecil, lalu pergi dari rumah Rere dengan membawa Pupus digendongannya.

***

Tama dan Rere sudah sampai disekolah, tak biasanya Rere menunggu Tama memarkirkan motornya.

"Tumben lu nungguin gue," ujar Tama pada Rere setelah sudah memarkirkan motornya.

"Setelah gue pikir-pikir itu nggak sopan. Udah yuk ke kelas," ajak Rere, Tama pun berjalan bersisian dengan Rere.

"Lu nggak jaga gerbang?" Tanya Rere, karena biasanya Osis menjaga gerbang.

"Bukan jadwalnya gue yang jaga." Rere mengangguk mengerti, lalu mereka melanjutkan perjalanan ke kelas.

"Apaan sih Tia!"

"Dih, makanya jadi orang tuh jangan caper!"

"Makanya jadi orang tuh dipake otaknya!"

Mendengar keributan yang berasal dari kelasnya, Tama dan Rere buru-buru memasuki kelas.

"Lia, kenapa?" Tanya Rere saat sudah masuk ke kelas. Karena yang ribut adalah Vani dan Tia. Tia adalah orang yang sok berpengaruh di dalam kelas, padahal dia adalah sosok yang kekanak-kanakan dan cengeng, hanya pintar bicara tanpa adanya bukti. Tia juga tukang gosip, ghibah nggak jelas.

"LU KENAPA SIH, NGGAK JELAS BANGET BANGSAT!!" Teriak Vani.

"IDIHH SOK POLOS BANGET LU, NAJIS!! UDAH SOK CAPER, SOK POLOS LAGI!! HAHAHA KOCAK LU!" Teriak Tia tak kalah kencang disertai tawanya yang menggelegar.

Sekarang Vani dan Tia menjadi bahan tontonan teman sekelasnya, bahkan beberapa orang yang lewat didepan kelasnya pun ikut menonton.

"Tia, kenapa sih?" Tanya Rere.

"Idih, ini bocah satu lagi sama aja. CAPER!" jawab Tia.

"Lah? Lu kenapa dah, nggak jelas banget," ujar Rere diakhiri tawa kecil.

"EMANG YA, ROMBONGAN LU PADA ITU SOK POLOS!! SOK SUCI, ANAK CAPER!!" Teriak Tia sambil menunjuk Vani dan Rere.

Rere yang terkejut pun terdiam, tapi tidak dengan Vani.

"HEH!! BILANG AJA LU IRI KAN SAMA ROMBONGAN GUE!! ORANGNYA PINTER-PINTER, CAKEP-CAKEP, ANAK ORGANISASI. LAH ROMBONGAN LU MAH APAAN?! HAHAHAHA" balas Vani, omongannya membuat Tia semakin murka.

Rere✓Where stories live. Discover now