ₚₐᵣₜ ₁

768 78 24
                                    

12 Januari 3025, 17.00 KST

Seorang gadis bersurai blonde mulai berlari membelah kerumunan orang orang yang menyelimuti sepanjang jalan kota seoul.

"oppa,kau meninggalkan peralatan penting mu lagi"

gadis itu menatap malas seseorang yang ada didepannya yang kini menatapnya bingung

"peralatan?,aku tidak melupakan peralatan apapun rose, kau mungkin salah mengira"

Oh ayolah,gadis itu sudah bosan untuk menceramahi dan mengingat kan orang yang ada di depan nya ini.

"bukan kah hari ini kau akan melakukan presentasi di depan dosen mu?"

Ingin rose rasanya menenggelamkan pemuda yang ada di depannya ini, agar tugasnya tidak bertambah terus menerus.

"aku tidak melupakan apapun rose"

Pemuda itu mulai melakuksn pembelaan yang lagi lagi akan salah, terlihat pria itu mulai membongkar tas nya dan mencoba mencari sesuatu

"mencari ini?"

Rose bertanya sambil mengeluarkan sebuah tas berisikan benda persegi panjang itu dan memperlihatkan nya tepat di depan pemuda itu.

"sepertinya aku lupa lagi,mianhe rose san gomawo"

Pria berdimple itu tersenyum cerah menatap rose yang juga menatap manik matanya dengan datar, tanpa disuruh pria itu kembali meraih tas yang disodorkan oleh rose tadi.

"oh ayolah lay oppa,untung lah aku melihat benda ini,jika tidak kau akan mengulang kembali proses pembelajaran mu"

Mendengar penuturan dari rose tadi lay hanya mampu mengusap belakang kepalanya yang tidak gatal.

"mianhe,kau adik ku yang sangat baik"

Rose hanya mampu menghela nafas gusar,dia tidak bisa marah jika pria itu menatapnya dengan tatapan seperti anak kucing,tanpa meminta persetujuan rose memeluk pria itu

"itu sudah kewajiban ku oppa"

Lay membalas pelukan sang adik, semenit kemudian mereka melepaskan pelukan mereka dan menatap satu sama lain.

"kau berlari? Kenapa tidak membawa mobil atau meminta antar Choi Ahjussi?"

Sepertinya rose mulai mirip seperti lay,dia bahkan melupakan mobil nya dan malah berlarian,jadi apa gunanya supir dan mobil mewah dirumahnya itu?

"aku melupakan itu oppa,aku terlalu panik dan terburu buru"

Lay menjadi menyesal,apa gen pelupanya menurun kepada sang adik? Dia menjadi kasian melihat wajah lelah dari adiknya

"lain kali jangan lupakan itu nde?"

Rose hanya mengangguk singkat, nafas nya masih belum teratur.

"bukan kah kau harus kursus sekarang? Kenapa masih berada disini? Pergilah nanti kau terlambat, hati hati oppa tidak bisa mengantar mu"

"uhm aku pergi dulu oppa,semoga sukses"

Rose berlari meninggalkan perkarangan kampus kakak nya menuju sebuah halte dengan langkah tergesa gesa.

Beruntungnya dia datang tepat di saat bus datang,jadi dia tidak akan menunggu waktu lama dan terlambat ke kursus nya lagi

--------------------

"mianhe,aku terlambat"

Rose membuka pintu, memperlihat kan gurunya yang sedang mengajarkan beberapa nada ke arah temat temannya

【𝟗】•°𝐋𝐨𝐬𝐭 𝐒𝐨𝐮𝐥【𝐄𝐍𝐃】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang