ₚₐᵣₜ ₄

226 55 21
                                    

18 February 3025, 13.00 KST

Mata lucas masih menatap sebuah lukisan yang ada di depannya. Keributan yang memadati jalan raya tidak menggoyahkan matanya untuk melihat lukisan yang ada di depannya ini.

"udah cas gosah mikir yang aneh aneh"

Lucas mendengar sangat jelas apa yang barusan dikatakan oleh mark hanya saja perkataan mark tidak semudah membalikkan telapak tangan. Lucas sudah merasa sedikit muak apalagi nyeri di dadanya,begitu sesak saat melihat karya gadis yang di gambarnya.

Lucas tentu saja tidak mampu mengabaikan semuanya seperti yang di katakan mark barusan,jika boleh jujur lucas sangat ingin bertemu gadis itu dan menyelesaikan semua kebingungannya.

Come from your love~

Nada dering itu mengalihkan atensi lucas,dengan segera lucas menjawab panggilan itu.

"Halo"

"hey,bagaimana bisa kau mengambar adik teman ku,dimana kalian bertemu"

Mendengar perkataan dari suho,lucas sedikit mengernyit heran,

"apa maksudmu?"

"lukisan mu itu,itu adalah adik teman ku"

Mendengar itu,langsung saja lucas terhenyak sedetil kemudian dia buru buru bertanya

"seberapa mirip?"

Lucas sangat menanti jawaban apa yang akan di keluarkan oleh suho

"sangat mirip"

Nafas lucas sedikit memucat,kulitnya semakin memucat matanya entah kenapa bergetar dan tiba tiba berair, perasaan seperti merindukan sesuatu kembali menyerang.

"apa aku bisa bertemu dengannya?"

Lucas berharap jika jawaban suho memuaskannya,namun..

"ah,awalnya aku ingin membawanya menemui mu,namun tiba tiba dia pingsan dan di bawa pulang"

Jujur,lucas sangat kecewa entah karna apa. Perasaannya menuntut dirinya untuk tidak egois sementara, karna gadis itu dikatakan pingsan

"tenang saja,bulan depan saat pameran dia akan datang"

Mendengar itu,suasana hati lucas menjadi sangat senang

"jika boleh tau,siapa namanya?"

"namanya rose"

Seketika,semua dunia lucas mendadak berhenti,matanya kembali berair

"bukan itu,nama rose mulai sekarang menjadi nama lo"

Lucas kembali mendengar kata kata itu, semuanya kembali berputar di kepala lucas,semua memory memaksa untuk diingat nya kembali,namun lucas tak mampu untuk mengingatnya.

"ah ya sampai jumpa besok,aku ada kesibukan mendadak"

Lucas langsung mematikan ponselnya tanpa menunggu persetujuan, dan menjatuhkan ponsel miliknya,hatinya terasa sedikit bergetar,sebenarnya kesibukan itu adalah alibi,lucas masih syok dengan ingatan ingatan semu yang mulai terbuka itu.

"Are you okay?"

Mark menatap khawatir lucas, mark memang tau apa yang dialami lucas sealama ini,karna lucas selalu bercerita dan mark juga mendengar apa yang dikatakan suho barusan, tak ayal jika dia juga ikutan kaget

"no,i'm not"

Lucas masih terdiam,matanya kembali menatap lukisan itu, lukisan yang baru saja di gambarnya saat berada di danau.

"pulang"

Mendengar kata kata itu,mark langsung membantu lucas merapikan barang barangnya, dengan perlahan mark mulai menuntun lucas yang masih belum tersadar.

Sesampainya di dalam mobil,
Mark memutuskan untuk membawa mobil itu,karna dia yakin lucas masih belum pulih dengan jiwanya.

Selama di perjalanan lucas masih diam,mata nya masih menatap lurus lukisannya,mark juga melirik lirik sekilas ke arah lucas,memastikan bahwa lemuda berambut silver itu baik baik saja.

Bertepatan saat lamou merah,lucas mencium sebuah aroma yang tak asing di penciumannya. Mata lucas mulai mencari dari mana asal aroma itu

"dimana"

Mendengar gumaman lucas,mark mulai bingung

"apanya?"

"aku mencium aroma,aroma ini sangat familiar"

Mark mulai bingung,pasalnya di sini tidak ada penjual makanan,cafe afau resto apapun.mark kembali melihat lucas.

Lucas masih sibuk mencari tau darimana asal aroma itu,saat menyadari dimana asalnya,mata lucas semakin membola.

"dia"

Pupil mata lucas membola,mark mengikuti pandangan lucas, saat matanya menatap siapa yang ditunjuk lucas,mata mark juga membola, lalu melihat lukisan lucas

"mirip"

Tepat saat mark menyelesaikan gumamannya, lucas segera membuka pintu mobil dan berlari mengejar gadis bersurai blonde itu.

"yak lucas"

mark berteriak,apalagi ketika sebuah bus hendak menabrak lucas, beruntung dirinya segera menarik lucas jika tidak entah apa yang terjadi

"hati hati cas, lo hampir aja mati"

Mark mulai memarahi lucas, namun sepertinya itu tidak di dengar oleh lucas terbukti pria itu malah sibuk mencari gadis tadi

"arghh,gue kehilangan dia lagi"

Lucas mengacak ngacak rambutnya frustasi,membuat beberapa orang melihat ke arahnya,menyadari tatapan itu mark segera menarik paksa lucas kembali kedalam mobil

Melihat lucas yang kembali diam,mark mulai menghela nafas gusar lalu menjalankan mobilnya.

Lucas kembali kesal,pria itu kehilangan gadis itu lagi,kali ini ksrna bus sialan itu yang mendadak menghalanginya,padahal hanya sebentar lagi,sedikit lagi dia akan bsrtemu dengan gadis itu.

"tenang cas,besok pas pameran kaliam bakal ketemu"

Mark berujar,seakan tau apa isi paikiran dari lucas,dan memang itu adanya.
Lucas mulai menatap mark dan melihat ke arah depan

"thanks"

Mark dengan jelas mendengar kata kata itu,dan mengerti kenapa lucas mengatakan kata kata itu, dengan perlahan dia mengulum senyuman

Mark dengan jelas mendengar kata kata itu,dan mengerti kenapa lucas mengatakan kata kata itu, dengan perlahan dia mengulum senyuman

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Tbc

Dikit lagi dahal mereka ketemu,,
Tapi:(
Bus sialan:)

Next or unpub(?)

Kalian gak minat ya ama book nya?
Kok sidersnya kebanyakan?:(

Atau kalian gak suka konseonya?
Mau gue ganti?

【𝟗】•°𝐋𝐨𝐬𝐭 𝐒𝐨𝐮𝐥【𝐄𝐍𝐃】Место, где живут истории. Откройте их для себя