My Lovely Doctor (PerthxRitz)

311 20 9
                                    

Perth jatuh sakit karena kelelahan. Jadwal ujian dan pekerjaan paruh waktunya sukses membuat pemuda itu terkapar. Saat dirawat rumah sakit itu dia bertemu dengan Doktor Ritz. Doktor yang menanganinya.

Dokter muda itu tampan dan lembut. Dia juga baik hati. Semua itu membuat Perth terpikat karenanya. Bagaimana cara Perth meyakinkan Dokter itu bahwa walau dia jauh lebih muda, tapi Perth bisa menjadi kekasih yang mengagumkan?!

***

Ritz sedikit terkejut melihat pemuda itu datang ke kliniknya. Bukannya dia tak mengenal Perth Thanapon, justru karena dia sangat mengenalnya, oleh karena itu dia terkejut.

Perth Thanapon adalah seorang mahasiswa di kampus yang ada di daerah kliniknya. Dia juga adalah seorang model yang cukup terkenal saat ini.

2 Minggu yang lalu Perth datang ke kliniknya larut malam dengan demam 38°C. Hampir jatuh pingsan bahkan sebelum dia mencapai lobby. Untungnya saat itu Ritz sedang beristirahat dan melihatnya. Dokter Ritz menyokong tubuh lemah Perth dan membawanya ke dalam ruang periksa.

Siapa yang menyangka dia akan muncul lagi disini?

Rangkaian bunga itu membuatnya tercengang. Buket bunga yang sangat besar hingga wajah Perth hampir tertutup.

"Apa kau mencari Rose?" tanyanya pada pemuda itu.

Rose adalah perawat yang membantunya mengurus klinik itu bersamanya. Di antara 2 perawat yang membantunya, Rose jelas adalah yang paling cantik. Dia juga memiliki banyak penggemar.

"Bao krap Phi... Aku mencarimu!" katanya sambil tersenyum manis,

'Shiaaa!!' teriaknya dalam hati.

Tanpa melihat ke belakang Ritz berjalan cepat melewati Perth demi memasuki ruang pemeriksaannya. Di dalam sana dia hampir menabrak Rose yang sedang merapikan meja kerjanya.

"Alai wa Phi... Kau mengagetkanku..." omelnya,

"Itu ada... Ada..."

"Ada apa?"

"Orang gila!"

"Gila?!" seru Rose terkejut,

"Cai... Tolong suruh dia keluar!" perintahnya,

"Siapa sih Phi?" tanyanya sambil mengintip keluar melalui jendela kecil di atas pintu dan melihat pemuda tampan yang melambaikan tangan padanya dengan antusias, "Aw... N'Perth o~?! Dia menunggumu Phi!"

"Shut up Rose! Bagaimana mungkin seorang pemuda seperti dia mencariku? Demi Tuhan! Dia pasti mencarimu, dia hanya malu mengatakannya!" sahut Ritz tak mau kalah,

"P'Ritz... Pemuda malang itu telah kembali ke sini 3 kali untuk menemuimu saat kau cuti kemarin!"

"Hah??"

"Urr... Dia menanyakan banyak hal tentang dirimu! Seperti makanan kesukaan, jadwal jagamu dan bahkan dia menanyakan jika kau sudah memiliki pacar atau belum!"

"Jadi apa jawabanmu?" tanya Ritz khawatir,

"Khun mei mi faen!" seru Rose sambil tertawa senang,

"Aish Rose... Seharusnya kau membantuku..." rutuk Ritz,

"Aku membantumu kok... Makanya aku bilang kau tak punya pacar. Ayolah Phi... Dia imut banget... Memangnya kau mau jomblo seumur hidup?! Berkencan sesekali bukan masalah..." sahut Rose,

"Aku tak suka bocah!"

"Bagian mananya dari N'Perth yang bocah?! Dia itu seperti buah yang sudah siap dipetik Phi..."

Boys Love Kumpulan Short Story & One shotWhere stories live. Discover now