Bab 1

698 30 0
                                    

"Gue gak nyangka sii, kita bisa ngumpul lagi"

"Iya, berapa tahun ya. 3 tahun ada kali ya??"

"Tapi ini belum semuanya. Gue pengen kita kumpul kaya dulu, intinya sekelas dateng. Gitu"

"Ya udah, Besok besok kita adaian lagi aja Reuni."

Arini Syakira Izwan, gadis berambut pendek ini masih setia mendengarkan setiap ocehan alumni teman teman sekelasnya. Ya, mereka sedang bermain, mumpung hari weekend kan.

"Eh Rin, dari dulu lo masih betah sendiri?? Ya ampunn, bener bener lo ya. Masa dari kita sekolah sampe kita semua udah kerja, lo masih jomblo."

Ini yang Arini tak suka jika ikut Reuni atau bermain dengan teman teman sekolahnya dulu, jika tidak membicarakan soal pacar, mereka menanyakan tentang pacarnya.

Arini menyesap kopi susu miliknya. "Ya gimana, gue nya aja betah sendiri."

"Ya makhsudnya tuh, biar lo kemana mana sama pacar gitu, gak sendirian terus." Ucap teman Arini sambil merangkul pacarnya, entah lah, mungkin dia berniat pamer.

"Iya, kan lo jadi gak perlu sama gue terus. Kemana mana sama gue, ntar lo di bilang nyamuk, kalo gue lagi sama Nando." Celetuk teman dekat Arini yaitu Farda yang berniat bercanda.

Tetapi beda hal dengan Arini. Dia menanggapi itu bukan sebuah bercandaan, namun seperti sindiran untuknya.

"Jadi selama ini gue ngrepotin lo??"

Raut wajah gadis itu langsung berubah kala Arini bertanya dengan nada dingin. "Bukan gitu Rin, makhsud gue--"

"Sorry. Karna gue, lo sama Nando jadi gak nyaman."

Pria di sebelah Farda ikut kelimpungan saat teman kekasihnya merubah raut wajah. "Makhsud Farda tuh gini Rin--"

"Iya gue paham Do."

Arini melampirkan tas slempangnya. "Ya udah ya, gue pulang. Percuma juga gue disini, jadi bahan bullyan lo  pada."

"Tenang, Reuni nanti gue bakal tetep ikut kok. Dan gue juga gak sendiri, gue bakal sama pacar gue nanti. Jadi, gue gak perlu nebeng sama Farda."

Semua teman teman Arini diam membisu kala gadis itu menekan kan kata pacar. Apa Arini marah??

Farda menahan tangan Arini. "Rin lo marah?? Gue cuma bercanda. Lo pulangnya nanti sama gue,"

"Nggak. Gue gak mau lo sama Nando tambah gak nyaman, kalo gue terus terusan sama lo. Dah gue mau pulang, Thanks Sya kopinya."

Siapa yang tidak kesal jika ia datang dengan baik baik tetapi di sana malah menjadi bahan pembicaraan hanya karna soal pacar.

Bukan kah kata pak Ustadz, berpacaran itu dosa??

Huftt..memang dia itu jomblo sejak lahir. Mungkin saja jabatan Raja Jomblo yang pernah di naungi oleh Artis bernama Baim Wong, kini telah berpindah ke pada dirinya, yaitu Ratu Jomblo. Cih, lihat saja. Saat Reuni tiba nanti, dia akan datang dengan pacarnya.

Tapi siapa.

Dirinya juga tak menyangka jika teman bagai sahabat kecilnya itu, mengatakan bahwa dirinya juga harus mencari pacar agar tidak terus terusan bersama wanita itu. Tidak frontal, namun berasa maknanya.

Ia saja yang tidak tahu diri, sudah jomblo, merepotkan teman pula.

"Bukan gini Endingnya, tapi ternyata Arini beneran marah." Ucap Sasya setelah Arini meninggalkan cafe.

"Najis baperan."

Gadis bernama Farda terus saja merutuk bibirnya, bisa bisa nya ia mengatakan hal itu. Dia tak menyangka jika Arini akan berakhir marah karna dirinya.

"Udah, paling besok Arini juga udah lupa. Tenang aja sayang." Ucap Nando sembari mengusap bahu kekasihnya.

Walau wajahnya terlihat tenang, namun hati Nando juga merasa bersalah. Dia bisa bersama dengan Farda yang notabene kekasih tercintanya ini adalah karna Arini juga.

"Besok kita kerumah Arini ya."

Nando menganggukan kepala. "Iya sayang."

***

Walau sudah makan 5 centong nasi dengan sambal terasi plus sayur asam buatan ibunya, hati Arini tetap panas karna ucapan teman temannya di cafe tadi.

Otak nya juga terus berputar, bagaimana dia bisa mendapatkan pacar??

Jangankan pacar, teman lelaki saja dia tidak punya. Di kontak hengponnya ada banyak lelaki, tetapi mereka orang jauh.

Argghh...sial sial sial

Arini menutup telinganya rapat rapat kala mendengar suara pesawat di atas rumahnya yang begitu keras.

Ini lah yang tak Arini sukai, ketika dia sedang pusing, suara pesawat itu malah membuatnya semakin blank.

Maklum lah, rumah kecil nya ini sangat amat dekat dengan bandara. Jadi kalau ia sedang gabut, Arini juga dapat menyaksikan setiap pesawat Lepas landas ataupun Landing.

Lalu bagaimana dengan pacarnya??

Sasya temannya juga baru mengonfirmasi bahwa Reuni kelas akan di laksanakan 3 hari lagi.

Ketika Arini tengah menatap para penumpang pesawat turun dari pesawat, tiba tiba ponselnya berdering menandakan panggilan masuk.

Mana ada aku cuek, apalagi tak pikirkanmuu~~~

"Hallo"

"Rin, lo masih marah sama gue?? Gue minta maaf--"

"Gue ngantuk Far, udah ya. Bye."

Tuttt

Dirinya sedang marah, dirinya juga enggan melampiaskan kekesalannya jika terus berbicara kepada Farda. Cukup, jangan buat Arini tambah kesal, atau bandara dekat rumahnya ini, hancur karna amukannya.

Ya Allah, dedek Arin pusing. Bantu lah hamba ya Allah...

Arini merebahkan tubuhnya di kasur. Lebih baik dirinya istirahat. Mungkin, besok jodohnya akan datang.

Mungkin

TBC

Waelah yang ke lima kali ini ganti😭😭😭
815 kata untuk part pertama😍
Jumat, 18 Desember 2020

Ya Allah, moga yang ini lancar sampe Ending.

Ku bener bener harus nemu endingnya.

JANGAN LUPA VOTE!!!

Captain! ( Dunia 2 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang