6.

2K 186 11
                                    

Ahjumma membuka pintu rumahnya yang berada dilantai dasar gedung, setelah memberikan Jiwon kimchi buatannya, ia berencana untuk makan dengan lauk yang sudah ia siapkan bersama dengan anak perempuannya.

“Ahhh! Kau mengagetkanku!” ucap Ahjumma pada Seonho yang tengah terduduk diruang tamunya sambil menonton televisi.

“Annyeong Ahjumma” sapa Seonho sambil mengangkat tangannya keatas.

Beberapa waktu belakangan ini Seonho memang sering berkunjung kerumahnya. Ia jadi ingat pertama kali Seonho mengetuk pintu rumahnya dan berkata bahwa ia meminta tolong untuk menjaga penyewa yang berada tepat diatas rumahnya yang bernama Jiwon.

Ia terus menerus datang seminggu sekali dan membawakan makanan enak untuknya, dan tentunya dibagi dua dengan Jiwon. Ahjumma ini tahu, bahwa dirinya dimanfaatkan untuk menjadi penghubung antara Seonho dan Jiwon. Namun, setelah Seonho bilang bahwa Jiwon sedang mengandung, Ahjumma ini langsung membantunya tanpa pamrih.

Namun namanya juga Kim Seonho, dia pasti membalas kebaikan orang yang telah membantunya. Seperti sekarang, ia membawakan pizza untuk keluarga Ahjumma ini.

“Kenapa kau terus menerus datang kerumahku? Kenapa kau tidak menengok unit atas?”

“Bogoshipeo” ucap Seonho pada Ahjumma.

Ia pun terduduk di meja makan dan ikut makan makanan yang disediakan Ahjumma untuknya. Mereka makan bertiga bersama anak tunggal Ahjumma, seorang gadis yang berusia 23tahun.

“Sudah tiga bulan kau seperti ini. Kenapa tidak kau saja yang memberikan semua barang itu kepadanya?” tanya Ahjumma sambil menunjuk beberapa dus susu ibu hamil untuk Jiwon.

“Eomma, jangan terlalu galak dengan oppa ini”

“Terimakasih kau sudah memihakku Anna” ucap Seonho pada Anna.

Anna tersenyum saat Seonho menatapnya. Sejak pertamakali Seonho datang kerumahnya, ia sudah sangat terpikat oleh dimple manis yang mengalihkan dirinya. Bahkan Anna mencaritahu siapa Kim Seonho ini? kenapa dia sangat kaya? Dan kenapa ia masih melajang. Itu artinya Anna masih punya harapan untuk menjadi istri dari Seonho.

Mereka pun makan makanan yang disediakan. Namun Ahjumma tiba tiba berhenti makan dan menatap Seonho.

“Sebenarnya aku tidak mau bertanya seperti ini, tapi aku terus kepikiran. Bolehkah aku bertanya padamu?” tanya Ahjumma.

“Tanyakan saja” ucap Seonho yang membuat Anna juga penasaran dengan pertanyaan ibunya.

“Eum, begini. Kenapa kau baik sekali pada Jiwon? Apakah dia istrimu?” tanya Ahjumma.

“Eomma, kau ini bicara apa? Mana mungkin oppa...”

“Dia bukan istriku. Tapi aku adalah ayah dari bayi yang dikandungnya” ucap Seonho pada Ahjumma.

Anna seketika langsung terdiam.

“Lalu kenapa kalian tidak menikah? Kasian bayi itu jika terlahir tanpa seorang ayah” ucap Ahjumma pada Seonho.

Aku juga berfikir seperti itu. Seonho tiba tiba teringat dirinya saat kecil yang selalu bertanya kepada ibunya, dimanakah ayahnya? Kenapa mereka hanya tinggal berdua saja. Kenapa tidak pernah ada sosok seorang ayah disekitarnya?

Appa dimana? Kenapa hanya aku yang tidak punya ayah?” tanya Seonho.

Seonho-ya! Kau tidak perlu seorang ayah jika kau punya ibu yang bisa menjadi ayah dan ibu bagimu

Tidak! Aku mau ayahku! Dimana ayahku?” ucap Seonho sambil menangis.

Dirinya ingat betul kejadiaan masa kecilnya itu. Ia sering diejek oleh teman temannya karena dirinya tidak punya seorang ayah. Dan aku tidak mau anakku nanti merasakan hal yang sama.

After That Night✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang