5. kesabaran

16.1K 1.7K 73
                                    

Welcome to my work✨✨✨

Cukup hargai dengan vote and komen💜

_______________________________________

"Mina Quin Andreas"

Mina segera menepis tangan Jack yg sedari tadi menggenggamnya lalu bangkit. Semua siswa menatap ke arah Mina yg sedang maju kedepan kelas. Audy, guru bahasa Inggris tersenyum menyambut kedatangan Mina.

"Nilai tertinggi di kelas di pegang oleh Mina.." ucap guru itu

Sudah di duga, Mina akan menempati peringkat pertama untuk nilai tertinggi di semua mata pelajaran. Gadis itu memang memiliki otak encer. Terlebih Mina orang yg baik, karena itu dia banyak di senangi orang, termasuk murid kelas. Gemuruh sorak di dapat olehnya ketika Mina kembali ke bangku.

"Gadisku memang pintar." Jack mengelus kepala Mina "semoga anak-anak kita nanti menuruni kepintaran mu."

Mina mendelik dan memutar bola matanya "terserah.." dan di jawab Jack dengan senyum manis

Jack duduk di tempat Mina, di samping jendela. Dia memang sengaja datang lebih cepat lalu menduduki bangku gadis itu. Walau awalnya ia mendapat ceramah dari bibir si mungil, tapi Jack tidak menyesal. Dia tidak mau kejadian semalam terulang lagi, dimana Mina lebih fokus menatap luar jendela dari pada dirinya. Tentu saja Jack tidak mau perhatian Mina pindah ke lain hal..

"Nanti aku yg akan mengantarmu pulang.."

Mina menoleh "tidak, Jack. Aku pulang dengan Farrel."

Jack menatap kesal "Tadi pagi aku membiarkan mu pergi dengan nya dan sekarang tidak lagi, kau pulang dengan ku."

"Jack-"

"Kau mau membantah?" Jack mencondongkan tubuhnya

Mina mundur otomatis, jengah dengan sifat pria itu. Selalu mau menang sendiri dan egois. Jack terkadang sangat baik, terkadang juga sangat mengerikan..

"Jack!" Teriak guru "nilai mu yg paling rendah! Segera perbaiki!"

Jack kembali duduk tegak. Dia keluar dari bangku lalu mengambil kertas ulangan nya. Nilai merah berangka 30 membuat mata Jack sakit. Inilah nilai bahasa Inggrisnya, memang selalu seperti ini kalau sudah pelajaran Bu Audy..

"Nilai mu sangat cantik, Jack." Mina mengintip sedikit "itu tanggal ulangtahun ku.."

Jack menoleh lalu tersenyum lebar "benarkah? Kalau begitu aku senang mendapatkan nya.."

°• Bad OBSESSION •°

Mina melahap makanan yg baru saja dia pesan. Hanya sandwich isi keju dan daging favorit nya lalu segelas jus alpukat. Dia berusaha bersikap anggun dalam mengunyah.

Di depan meja mereka terdapat kelompok pemain futsal. Ada Farrel, Rian, Alan dan teman-teman mereka. Dari sini Mina bisa melihat lesung pipi pria itu yg manis. Bahkan Mina bisa mendengar tawanya yg berat. Sungguh, Alan terlihat lebih tampan saat memakai baju seragam..

"Mina! Jaga pandangan mu. Kau tidak lihat Jack sudah menggeram di pojok sana?" Bisik Syifa

Mina menoleh acuh lalu melanjutkan makan nya, dia benar-benar melupakan kejadian semalam. Sesekali dia mencuri pandang ke arah Alan yg bermain game di ponsel. siapa yg bisa mengalihkan pandangan mereka saat sudah ada Alan di depan sana? Mina tentu tidak akan melewatkan nya..

Tring.. Tringg

Mina melirik pesan masuk di ponselnya "bisa kau berhenti memandangnya? Semua orang bisa melihat lirikanmu!"

Mina tau siapa pelaku yg mengirimkannya pesan, hanya saja Mina abaikan. Ia kembali melanjutkan makan dengan terus berceloteh dengan Syifa dan Agatha. Mereka bertiga memang tidak bisa di pisah, dimana ada Mina pasti selalu ada Agatha dan Syifa..

"Sttt.." Farrel mengambil Duduk di depan Mina "kau pulang denganku kan?" Tanyanya

Mina tersentak kaget "emm, sepertinya tidak."

Farrel mengernyit "kenapa? Kau mau pulang dengan siapa?"

"Aku ada kerja kelompok. Jadi aku akan mampir ke rumah teman dulu.." alasan Mina

Farrel mengangguk dan meminum jus alpukat milik Mina. "Rian cerita denganku, semalam kau di tarik paksa sama Jack. Apa benar?"

Mina menatap tidak enak "tolong sampaikan maafku untuk Rian, aku tidak enak dengan nya. Jack memang menarik ku tapi tidak ada yg serius, dia hanya ingin membahas pasal kelas.." dalih Mina lagi

Farrel mengangguk "kalau boleh aku kasih saran, lebih baik menjauh dari Jack. Dia itu lelaki tidak baik, Mina. Kau tentu tau itu.."

Mina mengangguk "iya aku tau, Rel. Aku tidak terlalu dekat dengannya. Jangan khawatir.."

"Farrel.."

Mina dan Farrel mendongak bersamaan. Dan seketika Mina langsung membatu di tempat. Alan sedang berdiri di samping mereka, Mina melihat wajah lelaki itu dari dekat. Bahkan dia bisa mencium aroma parfum Alan yg gantle.

"Yo." Balas Farrel

"Aku mencarimu sedari tadi.." ucap Alan lalu melirik Mina

Farrel berdiri "dia Mina, sepupu yg aku ceritakan waktu itu." Ucapnya

Alan tersenyum, berniat menjabat tangan Mina "Alan teman Farrel.."

Mina langsung berdiri dan menyambar tangan Alan lembut "Mina.."

Alan mengangguk "yg lain sedang menunggu.."

Farrel mengangguk dan menepuk pundak Mina singkat lalu pergi. Sementara Mina diam sebentar di tempat nya berdiri. Masih tidak percaya kalau tadi dia menjabat tangan Alan. Ya tuhan, rasanya dia ingin teriak kencang..

Di lain tempat, Jack mengepal tangannya kuat dan berusaha stabil. Di depan matanya dia melihat Mina kontak fisik dengan Alan, lelaki yg sering dia banggakan. Ingin sekali Jack menghampiri mereka lalu membawa Mina pergi, namun dia harus menahannya. Kalau Jack terus menerus mendesak Mina, gadis itu akan semakin jauh dari genggaman. Jadi Jack berusaha sabar walau minuman kaleng di tangannya sudah remuk karena terlalu kuat ia remat.

°• Bad OBSESSION •°

Gaes..
Jangan jadi pembaca diam plis. Kalau memang suka ya kasih tanda, setidaknya komen dan beri saran.. itu lebih bagus.

Kalau kalian diam, aku ga bakal tau ketertarikan kalian atas ceritaku ini. Jadi ga semangat..😔

Mau tanyak, cerita ini alurnya lamban ga si?

Mau ngasih tau juga
besok cerita ini bakal masuk ke adegan yg sebenarnya.. ♨️

Bad OBSESSION ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang