PART 35

1.9K 257 28
                                    


Joohyun terus termenung memikirkan perkataan Wendy beberapa saat lalu padanya. Dan jujur, ia merasa semua yang di katakan sang teman memang benar adanya. Joohyun tak ingin munafik dengan menampik hal yang sebenarnya dirinya rasakan.

'Bayinya mungkin merindukan appa nya, eonnie. Tidakkah kau juga merindukannya?'

'Suami mu itu sangat memforsir dirinya dalam pekerjaan, agar dapat melupakan masalah yang kalian alami. Dia begitu rapuh, eonnie.'

Joohyun semakin tak tenang ketika ucapan-ucapan Wendy memenuhi kepalanya.

'Sampai kapan ingin membuat Taehyung menunggu? Dia bahkan sampai jatuh sakit karena merindukanmu.'

Joohyun bangkit dari duduknya dan menyambar ponsel yang berada di atas nakas. Ia harus pergi menemui Taehyung. Wanita itu tak ingin kesalahan yang pernah ia lakukan terulang lagi. Joohyun pernah mengabaikan Jinyeong, padahal itu adalah kesempatan terakhirnya untuk bertemu dengan sang adik. Dan sekarang, dirinya harus pulang untuk menemui suami, sekaligus lelaki yang di cintainya.

Saking terburu-buru, Joohyun sampai tak memberitahukan kepergiannya pada Wendy. Bahkan ketika dalam perjalanan, wanita hamil itu begitu tak sabar menunggu taksi yang ia tumpangi sampai di depan rumah besar Taehyung.

"Tunggu aku, oppa! Aku akan pulang." Gumam Joohyun, sambil menatap ke luar jendela.

Setelah cukup lama menunggu, taksi yang Joohyun tumpangi akhirnya berhenti tepat di gerbang utama rumah yang sudah di rindukannya. Tanpa menunggu lama, Joohyun langsung keluar dan berlari kecil menuju istananya dan Taehyung. Walaupun tahu dirinya tengah mengandung, Joohyun tetap berusaha berlari kecil. Ia ingin segera dapat melihat lelaki yang sudah lama tak dirinya temui.

Ketika sudah memasuki rumah, Joohyun terpaku dengan lelaki yang baru saja muncul dari arah kamar utama. Mata Joohyun langsung berkaca-kaca melihat Taehyung yang terlihat begitu kurus.

Apa dia tak makan dengan baik, hingga terlihat kurus begitu?

Itulah pertanyaan pertama yang melintas di benak Joohyun.

"Joohyun-aa."

Joohyun tersenyum pilu "Taehyung...." Tanpa mendengar lanjutan ucapan istirnya, Taehyung sudah lebih dulu menarik tubuh Joohyun ke dalam pelukannya. Taehyung membenamkan wajahnya di ceruk leher sang wanita untuk menyembunyikan tangkisannya.

"Maaf membuat mu menunggu." Ucap Joohyun semakin terisak saat merasakan air mata Taehyung membasahi bajunya.

Dengan perlahan, Taehyung menguraikan pelukannya dan menatap lurus manik Joohyun yang memerah karena menangis. Tangan kekarnya bahkan terulur untuk menyeka air mata yang menyapa pipi berisi Joohyun.

"Mianhae! Aku...."

Taehyung menutup mulut Joohyun dengan bibirnya. Lelaki itu juga memberikan sedikit lumatan kecil pada bibi tipis yang begitu di rindukannya itu. Taehyung sengaja melakukannya. Ia paling benci mendengar kata 'maaf' dari bibir Joohyun.

Seakan tak menolak ciuman yang di berikan suaminya, Joohyun juga turut membalas ciuman Taehyung dan juga melingkarkan tangannya di leher sang pria.

Sepasang insan yang sudah berpisah beberapa waktu itu terus berusaha menyalurkan kerinduan mereka masing-masing. Sangat terlihat jelas, jika Taehyung maupun Joohyun tak ada yang berniat mengakhiri kegiatan mereka. Keduanya begitu saling merindukan satu sama lain.
.

Taehyung terus saja menatap wajah cantik wanita di depannya kini. Ia seperti tak merasa bosan menatap Joohyun dari semenjak kepulangan sang istri, sampai sekarang mereka sudah duduk berhadapan di atas tempat tidur. Taehyung benar-benar tak mampu menyembunyikan kerinduannya pada sosok Joohyun.

It's you (VRENE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang