Part.5

132 12 4
                                    

Hujan turun lebih cepat di awal Bulan November, Fiora mengemudikan mobil melintasi barisan pohon Trembesi di sepanjang jalan, daun-daun meng-hijau segar karena basah oleh air hujan. Fiora tersenyum memandangi gerak lincah dahan kayu yang menari di udara. Sungguh pagi yang berangin. Ia menurunkan kaca jendela dan membiarkan udara dingin masuk menerpa wajahnya. Suara gemerisik daun dan ranting serta nyanyian burung menciptakan harmoni yang merdu. Sedetik saja Fiora menutup mata dan membiarkan jiwanya berbaur dengan alam. Hujan telah berhenti namun dingin yang ditinggalkannya tak kunjung usai.

Fiora tiba di gedung parkir kantornya ketika petugas keamanan mencegatnya. "Ibu Fiora diminta Pak Franco parkir di VIP. Kalau boleh kasih kunci ke saya aja bu nanti biar saya yang pindahin mobilnya bu Fiora."

"Makasih ya pak." Setelah menyerahkan kunci mobilnya, ia bergegas menuju lift dan naik ke ruang kerjanya.

Fiora terpaksa berlari karena waktu nya sudah mepet, sudah hampir jam 7 pagi. Franco akan senang menghukum jika ia terlambat datang ke kantor. Untungnya Franco belum ada saat Fior tiba dimeja kerjanya. Pekerjaan rutin Fior tiap pagi merapikan meja boss nya, memeriksa bolpoin satu satu dan mengganti dengan yang baru jika ada yang tintanya memudar. Dia juga memeriksa dan membaca dokumen di meja yang belum sempat di tanda tangani boss nya. Jika ada coretan berarti dokumen tersebut perlu diperbaiki lagi dan mengembalikannya ke divisi yang terkait.

Selain itu Fiora juga harus mengganti air di vas bunga milik Franco. Boss nya itu berhati es namun bisa bisa nya meletakkan bunga hidup di ruangan kerja. Vas vas cantik itu tidak pernah bertahan lama, hanya bertugas sebagai alat pelampiasan ketika boss nya mengamuk. Fiora sudah pernah dilempar vas bunga oleh Franco terkutuk itu. Psikopat berdasi itu jika bukan karena hartanya yang membuatnya berpengaruh dan ditakuti, pasti sudah diseret ke rumah sakit jiwa.

"Fiora siapkan ruang rapat." Suara Franco menggema bersamaan dengan suara langkah kakinya, membuyarkan lamunan Fiora.

"Siap, pak." Fiora melompat dari meja boss nya mengambil file yang dilempar Franco ke atas sofa kemudian berlari mengikuti boss nya ke ruang meeting.

Di sana telah ada petugas yang menyiapkan perangkat elektronik dan staf lain yang menyiapkan air minum di atas meja. Tugas Fiora hanya kesana kemari mengikuti instruksi Franco.

Cukup melelahkan karena boss nya cukup rewel dalam bekerja. Franco adalah simbol kesempurnaan, tidak boleh ada kesalahan dalam bekerja. Seluruh staf harus bekerja keras dan giat karena jika tidak mereka akan langsung dipecat tanpa pesangon. Sangat kejam tapi beginilah dunia berjalan.

"Good job everybody." Franco senang dengan kerja keras semuanya hari ini.

"Fiora siapkan mobil." Ucap Franco setelahnya.

Fiora kembali melompat dengan sigap ketika boss nya melempar sebuah kunci ke arahnya. "Siap, pak."

Fiora berlari ke bawah dan meminta petugas keamanan memindahkan mobil boss mereka. Beberapa menit kemudian, mobil mewah Franco telah terparkir di lobi.

Fiora kembali ke kantor untuk memanggil boss nya dan langsung terperangah ketika melihat boss nya ternyata sedang asik bercumbu dengan seorang wanita bergaun merah dengan rambut ikal yang dicat pirang. Dasar Playboy. Umpatnya.

"Mobil sudah siap, pak." Ucap Fiora tidak enak hati sudah mengganggu pasangan mesum di dalam kantornya.

Franco biasa saja melihat Fiora bermuka masam, melihat Fiora berapi api membuat gairahnya bangkit. Namun Franco sedang menata nafsu nya agar tidak kecanduan dengan gairah tidak wajar yang dirasakannya akhir akhir ini.

"Tunggu saja di kantor, aku segera kembali." Ucap Franco melewati Fiora sambil menggandeng wanita cantik bergaun merah.

Aroma parfum wanita itu bahkan bisa tercium sampai ke penjuru gedung saking wangi nya. Samgat kontras dengan dirinya yang tidak pernah mengenakan jenis wewangian merek apapun. Fiora tanpa sadar telah cemburu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Him If You Dare!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang