0 : Dipalak

1K 140 13
                                    

Malam ini, kayaknya Dewi Fortuna lagi tidur deh.

Kalimat random itu adalah satu-satunya kalimat yang nongol di kepala Seonghwa saat dia dipanggil beberapa preman. Bukan do'a, bukan mikirin cara buat kabur, tapi 'Dewi Fortuna lagi tidur'.

Yah, wajar sih sebenernya. Karena biasanya, Seonghwa lewat jalan itu jam satu malam pun nggak pernah ada preman, stalker, atau apa pun itu yang gangguin dia. Karena emang jalanannya nggak sesepi gang-gang sempit yang bisa jadi jalan pintas.

Tapi, sekali lagi, kayaknya Dewi Fortuna lagi tidur.

"Mas, mas! Sini dong mas!" panggilan preman-preman itu ngebuyarin lamunan Seonghwa yang daritadi cuma ngeliatin mereka.

Seonghwa akhirnya cuma ngehela nafas. Alamat nggak jajan seminggu, batinnya sambil berjalan malas mendekati preman yang lagi nongki-nongki santai di depan toko yang sudah tutup.

"Nah, gitu dong mas! Kalau dipanggil itu ya dijawab!" kata salah satu preman yang lagi megang botol.

Seonghwa ngelirik botol yang dia pegang terus balik natap orang yang duduk di tengah, kayaknya sih bos dari preman-preman ini. "Kalian mabuk-mabukan ya?"

"Pake tanya segala, ya iyalah!" preman yang tadi menjawab. Habis itu dia nyodorin botolnya ke Seonghwa. "Mau, mas?"

Seonghwa menggeleng. "Kalian mau apa?"

Preman yang ada di tengah tadi menyesap rokok yang dia pegang sambil tangan yang lainnya menggestur Seonghwa biar mendekat.

Fuuh!

"Sialan," gumam Seonghwa sambil batuk-batuk karena 'disembur' asap rokok. Preman di depannya malah cengar-cengir kayak nggak ada dosa. "Udah cepetan, kalian mau apa? Saya juga mau pulang."

"Duit lah mas."

Seonghwa berdecak, dia langsung ambil dompet dari tasnya, ngeluarin semua uang yang ada dan dia lempar, pas kena muka preman yang nyembur dia pake asap rokok tadi.

"Mam noh duit." dan dengan ultimatum itu, Seonghwa langsung pergi sambil mencak-mencak nggak bisa jajan roti stroberi seminggu.

Sementara itu, preman yang duduk di tengah tadi cuma bisa nganga lebar. Di saat anak buahnya pada heboh ngambilin duit-duit yang bertebaran, dia malah melongo, mikirin korban palakannya yang nggak ada takut-takutnya sama sekali.

"Anjir, boljug tu orang." gumamnya.

×+×+×+×+

A/N : ......aku nulis apaan,,

continue?

or

unpub?

Mas OSIS dan Dek Preman × JoongHwaWhere stories live. Discover now