× : Koperasi (YeoJong)

504 86 18
                                    

A/N : ini kejadiannya sebelom MOS yaa, waktu masih pendaftaran masuk sekolah

×+×+×+×+

Hari ini hari pertama pendaftaran masuk murid ajaran baru. Kalo boleh jujur, Yeosang mager banget serius. Dia mending ngadem di ruang MPK, ngurusin berkas nggak papa deh, yang penting nggak panas-panas di lobi cuma ngomong 'Selamat datang, Selamat datang' doang.

Yeosang udah mau pamit balik ke ruang MPK sebelom wakil ketua MPK, Hong Joochan, nahan tangan dia.

"Wanjai bro, manis bener." gumam Joochan sambil ngeliatin ke satu arah. Yeosang kepo lah, dia ikut merhatiin ke arah yang ditunjuk Subin sebelom dia inget sesuatu.

"Bangun goblok, lo udah ada Donghyun!" teriak Yeosang sambil nampol kepalanya Joochan.

"Yalord, ketua macem apa kelakuannya gini? Nggak bisa banget liat temennya cuci mata sebentar." gerutu Joochan sambil ngelus-elus kepalanya yang kena tampol.

"Oh, cuci mata?"

"Iyalah, sekali-kali." gumam Joochan, asik ngeliatin adkel manis tadi.

"Donghyun ngebosenin, ya?"

"Nggak juga sih, tapi kan gue juga butuh sensasi baru."

"Sensasi baru naon anying?!"

Joochan langsung noleh. Sial, dari tadi ternyata dia ngomong sama pacarnya sendiri. Joochan langsung noleh ke Yeosang, matanya ngikutin gerakan bibir Yeosang

"Mpos."

"KANG YEOSANG PENGKHIANAT BANGSAAAAAA!!!" teriak Joochan sambil dia digeret Donghyun.

"Tabok sampe mampus, Dung!" teriak Yeosang. Habis itu dia lanjut ngakak, sebelom akhirnya sadar kalo tadi dia cuma sama Joochan, yang berarti sekarang dia sendirian.

Anjir, tambah males.

"Ih, Bunda! Hoho nggak mau, Hoho malu!"

"Astaga, Nak! Masa udah mau masuk SMA masih malu? Ayo gih, sini, Bunda temenin kok!"

"Ya udah, Bunda yang ngomong juga ya?"

"Kalo gitu kamu kapan belajarnya?"

Ctak!

"Aduh!"

Obrolan ibu dan anak yang tadi diliatin sama Joochan narik Yeosang dari lamunannya. Dia merhatiin anak laki-laki berseragam SMP yang lagi jalan ke arahnya.

Kakinya dihentak-hentakkin, tapi makin lama langkahnya makin pelan. Kadang dia berhenti, ngintip Yeosang dari balik poninya, dan waktu dia sadar Yeosang juga ngeliatin dia, mukanya yang udah merah jadi makin merah. Habis gitu dia langsung mainin tali tasnya terus ngehentak-hentakkin lagi kakinya sambil berbalik ngeliatin ibunya.

"Eh, udah sana, itu tanya kakaknya! Ngapain ngeliatin Bunda?"

"Aaaaahhh Bundaaaa! Temenin Hohooo!"

Gemes banget hshshshs

Akhirnya dengan senyum gemes yang ditahan-tahan, Yeosang pun ngedeketin anak baru itu.

"Hai, ada yang bisa kakak bantu?"

"Eh!" anak laki-laki di depannya berjengit kaget. "Ng, itu..Hoho mau ke koperasi tapi nggak tau jalannya kemana."

"NAH GITU DONG DARI TADI!"

"BUNDA DIEM!"

Yeosang ketawa lagi, yalord pengen karungin, batinnya. "Ya udah, kakak antar yuk?"

Adkel barunya itu ngangguk pelan-pelan. Yeosang kemudian berbalik menatap ibu adkelnya itu, "Saya antar dulu ya, Bu."

"Oh iya, silakan. Nggak dibalikin juga nggak papa."

Mas OSIS dan Dek Preman × JoongHwaWhere stories live. Discover now