21

680 78 0
                                    

Cerita ini ngga aku baca ulang. Setelah ketik langsung up :" Kalau ada typo atau salah penulisan mohon di tegur dan diingatkan, yaa! makasih🖤

Anyway, stay healthy semua! kalo keluar pake protokol kesehatan yang bener! at least, pake masker dan jaga jarak!

Yang ujian, semangat!

Dah kangen suasana luar rumah ni aku...😔:"

***

Minggu yang agak buruk, bagi Jisoo. Tidak buruk juga sih. Hanya saja, pembicaraan dengan Bom Ahjumma pagi ini adalah topik sensitif, tentang kedua orang tuanya. Sudahlah maklumi saja. Lagi pula, dilihat dari cara bicaranya, Bom Ahjumma memang orang yang blak-blakan. Bukan hal buruk, kok! Justru, dari sikap blak-blakannya ini, Jisoo tau, kalau Bom Ahjumma adalah orang yang jujur tentang sesuatu yang dipikirkannya.

Siang ini pun, suasana hati Jisoo yang agak buruk, jadi sedikit lebih buruk. Karena sesampainya di rumah, tak ada satu pun di dalam. Apalagi, mengintip dari celah pagar, mobil satunya tak ada di sana. Okay, fix! Jennie membawa dua adiknya jalan-jalan. Bagus. Dia terkunci di luar, dan tak membawa kunci cadangan.

Mengeluarkan ponselnya, Jisoo segera menghubungi salah seorang adiknya, Jennie.

Benar saja, saat di angkat, ada suara ramai-ramai di sana. 

"Kalian di mana?"

"Mianhae Eonnie, keluar nggak izin... Jennie bawa Chaeng sama Lisa ke Mall"

Jisoo menghela napas. "Eonnie di luar, nggak bisa masuk rumah"

"Eeh? kuncinya ada di bawah batu-batu Eonnie, di pot bunga"

Mendengar seruan Jennie, mata Jisoo berbinar. Dirinya segera menghampiri pot yang dimaksud--karena memang hanya ada satu pot bunga di situ. 

Lima menit mnegobrak-abrik batu-batu di pot bunga, Jisoo menyerah.

"Jen-"

Di seberang sana berisik. Entah ada apa, tapi Jisoo punya firasat. Kalau sedang ada perdebatan di antara Chaeyeong dan Lisa.

"Jennie loud speak ya Eonnie"

Jisoo mengangguk. Meskipun ia juga sadar, kalau Jennie pun tak melihat anggukan Jisoo.

"Aku kira kamu sudah masukin kuncinya di pot, Chaeng!"

"Kok aku?  Bukannya yang terakhir pegang kunci kamu, Li?"

"Tapi kuncinya ada di saku kamu, Chaeng!" sergah Lisa.

"Tapi aku nggak ngerasa naruh di saku, Li!"

"Tapi-"

Jisoo agak menjauhkan ponselnya dari telinga. Mode loud speak membuat perdebatan dua adiknya terdengar jelas, memekakkan telinga.

Jisoo terkekeh, mendekatkan kembali ponsel mahal itu pada telinganya, setelah suara perdebatan mulai mereda, dan bahkan tak terdengar dari seberang sana.

"Jen--

"Eonnie? Eonnie, ini Lisa!"

"Hmm...ada apa Lisa?"

"Eonnie, Mianhae, Lisa--

"Iyaa, Eonnie denger kamu debat sama Chaeng tadi. Kuncinya kebawa kan?"

Tak ada jawaban. Tapi Jisoo yakin, kalau bungsunya tengah mengangguk-anggukkan kepalanya di sana.

"Nggak papa...habis ini, Lisa bilang ke Jennie Eonnie, kita ketemuan aja di taman kota. Kita jalan-jalan hari ini. Arra?"

Our Little Family~Where stories live. Discover now