MDIMH - 6

122K 10.3K 521
                                    

Kalau ada typo, tolong dikoreksi:)

|HAPPY READING|

El hanya menghembuskan nafasnya lelah, sudah hampir setengah jam ia berdiri diam sambil memperhatikan Zila yang hanya rebahan di atas tempat tidur sambil senyum-senyum tidak jelas memandangi laptop.

"Azila buruan mandi, kerjaan saya udah numpuk," pinta El yang sudah ke sepuluh kalinya.

"Bapak kalau mau kerja ya tinggal kerja, ngapain nunggu saya mandi," sahut Zila yang juga sudah ke sepuluh kali.

"Azila, cepat!" sentak El yang sudah tidak bisa menahan emosinya.

"Ish, ganggu orang lagi pacaran aja," gerutu Zila kemudian menutup laptopnya kasar dan berjalan ke kamar mandi.

"Hebat banget istri saya, nikah baru kemarin, tapi, udah berani selingkuh," gumam El kagum atas keberanian istrinya itu.

"Pak, saya kasih satu rahasia ya sama bapak, saya mau nikah sama bapak itu, karena Bapak mirip sama Jaehyun mantan suami saya. Kalau bapak nggak mirip sama dia, mana mau saya nikah sama bapak," ujar Zila dari dalam kamar mandi.

"Apa? jadi kamu itu janda?" tanya El pura-pura terkejut.

"Kalau iya kenapa, bapak nggak terima, terus mau ceraikan saya."

"Ya nggaklah, kamu pikir saya percaya kalau kamu itu bekas istrinya si Jepri."

"Demi apa, bapak tau tentang Jaehyun!" seru Zila kaget saat suaminya tau tentang nama julukan idol favoritnya.

"Taulah, sayakan mantan Fanboy NCT."

Percayalah, sejak tadi dua makhluk ini berbicara dengan suara keras, membuat dua orang tua yang berdiri dibalik pintu hanya bisa menepuk jidatnya kesal.

🍁🍁🍁

Saat ini Zila dan El sedang berpamitan kepada Ayah dan Bundanya di ruang keluarga.

"Ayah Bunda, Zila izin pergi ya, kalian harus terus jaga kesehatan, dan Ayah jangan kerja terus, Ayah harus inget Bunda di rumah, pasti nanti kalau Zila udah pindah Bunda jadi kesepian," ucap Zila setelah melepaskan pelukannya.

"Enggak sadar kamu, setiap hari pulang malem terus?" tanya Ayah yang membuat Zila cengengesan tidak jelas.

"Hehe, Ya kan aku masih muda, jadi butuh hiburan biar hidup aku jadi manis. Nggak kayak tuh orang, hidupnya pahit bener," sahut Zila dengan mata melirik El.

"Ehh, mulutnya. Mau jadi durhaka kamu sama suami?" tegur Bunda yang ingin sekali menyekolahkan mulut anaknya itu.

"Udah, enggak usah mulai. Kamu Zila, harus belajar jadi istri yang baik, jangan suka kelayapan lagi, kalau mau pergi izin dulu sama El. Awas kamu kalau sampai Ayah tau kamu masih nakal, dan satu lagi, kurang-kurangin hobi kamu yang suka ngehalu itu," ucap Ayah memberi nasehat kepada anak kesayangannya itu.

"Iya aku janji, tapi untuk yang ngehalu aku nggak bisa, karena itu udah kebiasaan," sahut Zila yang membuat Ayah memutar bola matanya malas.

" Terserah kamulah, intinya kamu jangan sampai lupa sama kewajiban kamu buat solat lima waktu dan buat jadi istri yang baik untuk suami kamu," kata Bunda sambil memeluk anaknya itu. berat sekali rasanya untuk melepas Zila untuk pergi bersama orang lain.

"Siap bundaku, kalau gitu Zila pamit," ucap Zila kemudian memeluk ayahnya dan tak lupa memberi ciuman di kedua pipi orang tuanya.

"Hati hati, El kamu jaga Zila jangan pernah kamu sakitin dia, kalau sampai kamu sakitin dia Ayah akan bawa Zila pergi dari kamu," Kata Ayah kepada El.

My Dosen is My Husband [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang