MDIMH - 12

97.9K 8.5K 73
                                    

Kalau ada typo, tolong dikoreksi:)

|H A P P Y R E A D I N G|

Satu bulan telah berlalu, dan hubungan antara Zila dan El semakin dekat, walaupun kadang ada perdebatan-perdebatan kecil tapi justru karena itulah kehidupan pernikahan mereka berwarna tidak monoton.

Saat ini Zila sedang menahan diri agar tidak tertidur di kelas suaminya. Tetapi rasa kantuk itu semakin menyerangnya, akhirnya ia memutuskan untuk tidur sebentar.

"Woi, Udin," panggil Zila pelan pada orang bernama udin yang duduk di depannya.

"Hm?" sahut Udin.

"Lo tutupin gue ya, gue mau tidur bentar."

"Hm."

Setelah itu Zila menelusupkan wajahnya di lipatan tangannya.

Sepuluh menit kemudian......

Zila masih menikmati tidurnya tanpa menyadari keberadaan El yang sekarang sudah berdiri di sampingnya.

"Bagusnya, malah keenakan tidur," sindir El kepada Zila.

Zila tidak merespon.....

"Azila Anindhita," panggil El dengan nama lengkap.

"Apasih?" sahut Zila tanpa merubah posisinya.

"Azila bangun kamu," ucap El datar.

"Gue ngantuk."

"AZILA ANINDHITA!" ucap El dengan suara meninggi.

Zila yang mendengar itu kaget dan langsung duduk dengan tegak.

"Udah tidurnya?" tanya El.

Zila yang masih belum sadar sepenuhnya pun menoleh dan mendapati El yang sudah berdiri di sampingnya dengan wajah memerah menahan emosi.

"Eh, Pak El ngapain di sini?" tanya Zila polos.

"Mau bangunin mahasiswa yang tidur," jawab El datar. Sedangkan anak kelas sudah menahan tawa.

" Wahh, siapa pak? kurang ajar banget tidur di kelas bapak," ucap Zila yang masih belum sadar.

"Iya, kurang ajar banget emang."

"Yaudah pak, kalau gitu saya lanjut tidur dulunya," ujar Zila kemudian kembali merebahkan kepalanya di atas meja. Zila masih belum sadar kalau El sebenarnya menegur dirinya.

"Oh mau tidur lagi?" tanya El.

"Hm."

"AZILA BANGUN KAMU!" bentak El emosi.

Zila kembali terbangun...

"Ehh, kenapa pak?" tanya Zila kaget.

"Keluar dari kelas!" jawab El tegas.

"Kok saya? saya salah ap-, astaghfirullah, maaf, pak. Saya ketiduran," ucap Zila setelah tersadar.

"Keluar."

"Jangan dong pak, janji deh ngga tidur lagi," ujar Zila melas.

"Saya bilang keluar ya keluar!" bentak El.

"Oke saya keluar," ucap Zila. Kemudian dirinya bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah pintu. Sesampainya di depan pintu, Zila menyempatkan diri untuk menoleh kearah El dan menatap El sinis. Ia keluar dengan membanting pintu.

Brakk

🍁🍁🍁

Saat ini Zila sedang duduk di bangku taman yang berada di depan kampusnya sambil bermain ponsel. Saat sedang asik bermain ponsel tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya. Zila menoleh ke belakang.

My Dosen is My Husband [REVISI]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant