Prolog

7.3K 426 14
                                    

Hallo guys 🖤

Assalamu'alaikum all👋

Ini merupakan karya pertama yang saya tulis,jika ada kesalahan kata atau sejenisnya mohon dimaafkan

jangan lupa follow terlebih dahulu sebelum membaca dan jangan lupa untuk tinggalkan jejak


tandai kalau ada kata yang salah / typo

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Okeyy Happy Reading


Raza menyusuri lorong rumah sakit dengan tergesa-gesa setelah menerima telfon dari anak buahnya yang bilang kalau gadisnya ditembak oleh musuhnya saat berada dihalaman rumah

Bugh
Bugh

Raza langsung memberikan pukulan mentah kepada anak buahnya karena lalai dalam menjaga gadisnya

"KALIAN KEMANA SAJA HAH!?GUE CUMA NGASIH TUGAS BUAT JAGAIN DIA TAPI KENAPA KALIAN BISA LENGAH SAMPAI KALIAN GAK NYADAR KALO DIA KETEMBAK?"Tanya Raza dengan wajah merah padam dan tangan yang mengepal karena menahan amarah

"Maafkan kami tuan,tadi kami sedang berada ditaman belakang untuk mengecek pintu belakang karena tadi ada bilang kalau pintu belakang terbuka dan ada yang menyusup masuk tuan" jawab salah satu anak buah raza yang bernama Erick sambil menunduk

Raza menatap tajam semua anak buahnya yang dia tugaskan lalu menghela nafas panjang

"Sekarang kalian kembali ke rumah dan cari tau siapa yang berani menembak gadis ku,saya kasih waktu 24 jam untuk cari tau pelakunya...."

Raza menjeda sebentar ucapannya sebelum melanjutkan

"kalau 24 jam ga ketemu maka kalian akan menerima akibatnya"

setelah mengatakan itu Raza melenggang pergi ke ruang dokter yang tadi menangani gadis nya

"Dok gimana keadaan gadis saya?" tanya raza langsung tanpa basa-basi

"Nona mendapat tembakan di bagian dada kiri atas atau bisa dibilang diatas jantung,kami sudah mengeluarkan peluru yang nyaris mengenai jantung nona tidak ada luka yang fatal tetapi kami tidak bisa memprediksi kapan nona bangun karena nona dinyatakan koma,nona sudah kami pindahkan dari ICU ke ruang VVIP" ucap dokter yang tadi menangani Ara

setelah mendengar ucapan dokter Raza langsung keluar dari ruangan tanpa sepatah kata dan langsung menuju ruangan Ara

Saat masuk keruang VVIP Raza melihat Ara yang masih setia menutup mata dengan banya alat yang menempel pada tubuhnya

Raza duduk dikursi samping ranjang Ara dengan memegang tangan ara yang tidak diinfus

"Sayang bangun aku minta maaf karena aku lalai buat ngejaga kamu"ucap raza rilih dan mata yang memerah menahan tangis

"sayang jangan tidur lama lama ya?,aku janji bakal turutin apa yang kamu hiks tapi tolong bangun hiks" raza mengatakan itu dengan air mata yang keluar untuk pertama kalinya

Raza dengan cepat dan kasar mengusap air matanya lalu menatap Ara dengan tatapan sendu lalu beberapa detik kemudian tatapan mata itu menjadi dingin dan tajam

"Aku janji akan bales orang yang udah buat kamu koma dan aku pastiin kalau dia akan mendapat yang lebih dari ini"ucap Raza dengan mata tajam dan mengintimidasi

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

to be continued

gimana nih sama prolog nya?

maaf ya kalau prolog nya terlalu pendek dan kurang bagus

jangan lupa buat vote dan komen ya temen-temen

supaya saya bisa semangat buat nulis dan selesai in ini cerita

makasi yang sudah mampir buat baca karya pertama saya dan maaf jika ada typo🙏

⚠️ SEKALI LAGI SAYA INGATKAN UNTUK TIDAK PLAGIAT DAN CERITA INI MURNI DARI HASIL PEMIKIRAN SAYA SENDIRI !!!⚠️

SEE YOU NEXT CHAPTER ALL👋

RAZAGAWhere stories live. Discover now