Prolog

21.2K 714 7
                                    

"Ini minumnya, Mbak" Maya, asisten Alana memberikan sebotol air mineral kepadanya.

Dia baru saja selesai tampil di acara salah satu toko belanja online yang diadakan di TV Nasional dengan membawakan single terbarunya.

Perempuan itu menerima air mineral yang diberikan Maya dan langsung meneguknya.

"May, setelah kita sapa semua artis yang tampil, kita langsung pulang aja yah? Capek saya." Alana mengulurkan kembali air mineral yang dipegangnya kepada asistennya.

"Siap, Mbak." Jawab Maya sambil menerima air mineral yang dikasih Alana.

*

Alana sudah sampai di apartemenya. Dia langsung saja membersihkan diri dan bersiap memakai skincare routin-nya.

Setiap sebelum tidur, Alana selalu membaca novel untuk menemaninya. Baru beberapa lembar dia baca, fokus Alana terbagi. Dia mengedarkan pandangan keseliling ruangan.

Sunyi

Menghembuskan napasnya berat, pikiran Alana berlarian ke memori beberapa tahun silam. Akankah hidupnya menjadi sesunyi ini seandainya dia terima pinangan laki-laki itu?

"Ayo kita menikah, mine!" Pinta laki-laki itu yang duduk disebelahnya sambil menggenggam kedua tangan Alana.

Alana menatap mata laki-laki itu dengan pandangan gelisah. "Aku mau Vin, tapi ngga sekarang." Alana menunduk setelah mengatakan itu, dia tidak mau melihat tatapan kecewa dari lelaki yang dicintainya untuk kesekian kali.

"Terus aku harus nunggu sampai kapan, Al?" Tanya laki-laki itu dengan wajah muram.

Air mata Alana menetes karena kenangan itu. Dia pasti akan selalu menangis setiap kali ingat laki-laki itu dan kenangan mereka.

Mengusap air matanya, Alana menutup novel yang tadi dia baca dan kemudian ditaruh diatas nakas.

Lebih baik dia tidur daripada mengingat laki-laki itu dan kenangan tentang mereka. Alana tidak mau menangis lagi dan semakin merasa menyesal.

Dia harus tidur sekarang, karena besok dia harus pergi ke luar kota untuk memenuhi undangan menyanyi diacara pernikahan seorang client yang juga temannya.

Tadi di perjalanan pulang--managernya--Mas Dimas, mengingatkan kalau besok dia ada acara di luar kota. Alana segera menutup matanya dan dalam hitungan menit dia sudah tertidur.

*

"Terima kasih semuanya. Sekali lagi selamat kepada my bestie, Farah dan Dio. Semoga kalian bisa selalu bahagia dalam menjalani rumah tangga dan hanya maut yang bisa memisahkan kalian berdua."

Tepukan tangan bergemuruh--di ruangan yang sudah dihias bak dunia dongeng itu--mengiringi Alana yang berjalan menuruni panggung.

Alana terus berjalan menuju meja dimana asisten dan managernya berada. Tetapi, belum sampai di tempat tujuan, Alana berpapasan dengan dua orang berlainan jenis kelamin yang sedang bergandeng tangan.

Mata Alana membulat saat dia melihat wajah orang didepannya. "Kavin!" Mulutnya membisik lirih nama laki-laki itu.

Laki-laki itu, Alana memang sudah dengar kalau dia sekarang sudah memiliki kekasih setelah berpisah dengannya.

Tapi mengapa mereka harus bertemu sekarang? Disaat hatinya belum bisa menerima kenyataan bahwa dirinya sudah tergantikan oleh wanita lain di hati laki-laki itu.

Hai semuanya! Perkenalkan saya Caty Pattinson. Selamat datang dicerita pertama saya😊

Sebelumnya saya mau bilang kalau ide ini muncul di benak saya setelah saya banyak membaca cerita-cerita di wattpad dan novel yang saya beli. Ini adalah pertama kalinya saya menulis, jadi mohon maklum kalau tulisan saya masih berantakan. Oh ya, kalau ada kritik dan saran silakan komen dengan bahasa yang baik yaa.. jangan dengan bahasa yang kasar😉

Ditunggu kelanjutan ceritanya yaa.. semoga kalian suka😉

Alana Jasmine artinya: anak cantik dan berharga hadiah dari Tuhan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Alana Jasmine artinya: anak cantik dan berharga hadiah dari Tuhan

Ig: catypattinson10

The Unfinished Love StoryWhere stories live. Discover now