17

317 40 2
                                    

Jangan lupa vote, comment ya 🥰

"Hwa-Hwa Min?"

Ara langsung gelagapan melihat perempuan yang dulu pernah melabraknya dengan tatapan takut-takut sekaligus terkejut.

Tapi Ara langsung berusaha menetralkan wajahnya karena teringat dengan fakta yang sempat Sunghoon sampaikan bahwa Hwa Min adalah sepupu Jay.

Tapi tetap saja aneh. Jay dan Hwa Min yang ternyata sepupu sama-sama mengunjungi lemari abu milik gadis bernama Yoon Areum. Apa gadis itu juga sanak saudara mereka berdua?

Secara tak sengaja, kedua bola mata Ara melihat tangan Hwa Min membawa seikat bunga berwarna putih yang sepertinya menjadi kesukaan gadis bernama Yoon Areum itu.

Hal itu terlihat dari banyaknya bunga berwarna putih di tempat Yoon Areum yang serupa dengan yang dibawa Hwa Min. Apalagi tadi Ara juga melihat Jay membawa bunga putih itu.

"Lo ngapain disini?"

"Hah?"

"Jay mana? Lo gak sama Jay?"

Ara menggeleng kecil.

"Tadi aku liat Jay ke sini. Jadi aku ikutin dia."

Ara yang merasa kurang akrab dengan Hwa Min langsung berbicara menggunakan bahasa lamanya, aku-kamu.

"Kamu sendiri ngapain ke sini? Kenapa gak sama Jay?"

Ara bertanya kepada Hwa Min. Hwa Min hanya menanggapinya dengan kernyitan bingung. Bagaimana tidak bingung? Selama ini hubungan Hwa Min dan Jay tidak baik, bukan? Lantas, bagaimana bisa ia ke sana bersama dengan Jay?

Meskipun Hwa Min tidak pernah menyampaikan secara langsung kepada Ara bahwa hubungannya dengan Jay itu tidak baik, Hwa Min yakin Ara tahu. Karena ia dan Jay pernah bertengkar saat Hwa Min menyuruh Ara untuk meninggalkan Jay.

Tapi, seakan mendapat pencerahan ditengah kegelapan, Hwa Min tersadar dan langsung menatap Ara. Apa Jay sudah memberi tahu semuanya pada Ara?

"Gue? Sama Jay? Jadi lo udah tau semuanya?"

Sekarang giliran Ara yang mengernyit. Sudah mengetahui semuanya? Apa yang dimaksud Hwa Min? Apa yang tidak ia ketahui selama ini?

"Semuanya apa? Tentang kamu sepupu Jay? Udah tau, sih. Jadi wajar dong kalo pergi ke sini bareng? Tapi, kalo kalian sepupu, kenapa tiap ketemu kalian kayak musuhan gitu?"

Hwa Min mendengus tak percaya. Tak percaya dengan apa yang ia dengar. Permainan apa lagi yang sedang Jay lakukan sekarang?

"Gue? Sepupu Jay? Kata siapa?"

"Sunghoon."

Jawab Ara dengan polos. Emosi yang tersulut langsung tergambar jelas di wajah Hwa Min. Ia membuang bunga yang awalnya ada di genggamannya begitu saja. Bisa-bisanya Sunghoon melakukan hal itu?

"Brengsek."

Tepat saat Hwa Min berniat beranjak, Ara menahan pergelangan tangan Hwa Min. Ara melihat air mata yang menggenang di pelupuk mata Hwa Min. Ia yakin, pasti ada yang tidak beres. Dari pada terus mendapat ketidakpastian dari Jay, lebih baik Ara mencari tahu lewat Hwa Min.

"Kamu gak apa-apa? Kok nangis? Jangan nangis gitu."

Tangis Hwa Min malah semakin menjadi. Ia menatap Ara selama beberapa saat dan menarik Ara ke dalam dekapannya. Ara benar-benar mirip dengan orang yang Hwa Min rindu dalam segala aspek.

"Gue kangen banget sama lo, Reum. Kenapa lo harus pergi sih?"

Ara membeku di tempatnya. Reum? Apa Areum yang Hwa Min maksud? Jika iya, bukankah orang bernama Areum itu sudah meninggal?

Before The Happy Ending || Jay EnhypenWhere stories live. Discover now