11

512 52 6
                                    


Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.



Gue lagi main sama anak-anak gue di depan tv.

Sedangkan Mas Dokyeom lagi kerja, tapi gue seneng karena akhir-akhir ini Mas Dokyeom pergi ngantor hanya 5 hari dalam seminggu dan pulangnya pun gak lewat jam 5 sore.

Jadi makin banyak waktu yang dia habisin dirumah sama gue dan anak-anak gue.

"Mama..."

"Iya, sayang. Mau apa?"

"Mau ketemu kakek-nenek."

"Kalian mau ketemu kakek nenek? Nanti ya, kita tunggu Papa pulang. Nanti kita ke rumah kakek nenek sama-sama, ya."

"Yah, maunya sekarang!"

"Gak bisa sayang, kita harus tunggu Papa ya. Emm, kita ke supermarket dulu yuk. Kita beliin kakek sama nenek snack, nanti boleh beli es krim deh."

"Yeaayy, es krim!!"

"Yaudah, Mama ambil jaket dulu ya. Tunggu sini."

"Halo, Mas.." gue telpon Mas Dokyeom.

"Iya, kenapa sayang?"

"Anak-anak mau kerumah Papa sama Mama, kamu pulang kapan?"

"Oh gitu, oke-oke. Ini Mas lagi meeting, selesai meeting langsung pulang ya.."

"Mas kalo sibuk gakpapa, aku pergi sendiri aja. Nanti Mas bisa nyusul."

"Gakpapa sayang, Mas cuma ada meeting sebentar kok."

"Yaudah deh, hati-hati Mas.."



🌸



Author pov.

Selesai meeting, Dokyeom bergegas pergi untuk pulang.

Diluar ternyata sedang hujan deras, jalanan nampak sangat licin.

Namun Dokyeom tetap harus pulang, karena istri dan anak-anaknya menunggu dirumah.

Dokyeom bergegas mengendarai mobilnya dengan cukup cepat.

Tak disadari, di tikungan terdapat sebuah truk besar.


































































Kaca mobil yang terlihat sangat buram untuk Dokyeom.
























































Brusshhhkkkkkhhhh...















Mobil Dokyeom terbalik, menghujam aspal berkali-kali.




Dokyeom pun tak tahu apa yang terjadi sekarang.




Serpihan pecahan kaca mobil bahkan memenuhi badan aspal.





Seketika hujan berhenti, orang-orang mengerubungi mobil Dokyeom.










































"Halo.."

"Dengan saudari Lee Yeora?"

"Iya, saya sendiri."

"Suami anda, Lee Dokyeom mengalami kecelakaan."

Ponsel Yeora terjatuh..

Yeora merasakan betapa sesak nafasnya.



"Dokter, dimana suami saya??"

"Tenang nona, suami anda sedang ditangani oleh tim medis. Dia kehilangan banyak sekali darah!" ucap suster.

Yeora terjatuh, ibunya segera menopangnya dan mendudukkannya di kursi ruang tunggu rumah sakit.

Dirumah sakit telah hadir, Ayah dan Ibu Yeora, juga Ayah dan Ibu Dokyeom.

Ibu Dokyeom terus menangis, melihat keadaan putra satu-satunya. Ayah Dokyeom hanya bisa menenangkannya.

Sedangkan Ibu dan Ayah Yeora terus saja menenangkan Yeora yang tak berhenti menangis dan menyebut nama suaminya itu.

"Mama, Papa kenapa? Kenapa Mama nangis??" tanya Dojoon.

Yeora langsung memeluk kedua anaknya dengan sangat erat.

"Sayang, cucu kakek. Papa baik-baik aja kok."

"Pa, bawa Dojoon dan Doyeon pulang. Gak baik mereka ada disini." ucap Ibu Yeora.

1 jam sudah mereka menunggu keluarnya dokter dari ruang icu rumah sakit.

"Ma, kenapa dokter lama banget. Mas Dokyeom kenapa?"

"Sayang, dengerin Mama. Suami kamu gakpapa, biarin dokter melakukan pekerjaannya. Kamu harus yakin Dokyeom gak papa ya,"

30 menit kemudian, dokter keluar dari ruangan.




tbc

I'm Not The One (✓)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant