6 - Tak Bisa Sembunyi Lagi

132 19 0
                                    

Layar ponsel Samira tiba-tiba saja menyala. Samira memang kadang menyetel nada dering notifikasi pesan terlalu rendah sehingga nyaris tak terdengar apalagi nada dering yang dipakainya juga hanya berupa nada pendek sehingga seringkali dia melewatkan pesan penting yang baru dibalasnya berjam-jam kemudian— untungnya customer toko daringnya tidak pernah mengeluh. Samira membaca pesan dari bar notifikasi pesan dari layar yang masih terkunci.

Fara Sasing 06 sent a text message in Sasing 2006 Group.

Fara Sasing 06: Oya, Naras belum dimasukin ke grup ini ya @Silvi Sasing 06?

Kenapa Fara tanya begitu? Apa Fara mau meminta Naras dimasukkan ke grup? Padahal selama ini posisinya aman-aman saja. Kenapa Naras harus diundang masuk ke grup sih? Kalau Naras masuk grup bisa hilang posisi aman dirinya selama ini.

Fara Sasing 06: @Silvi Sasing 06 bisa masukin nomernya Naras ga? Soalnya kita 'kan mau bikin reunian sekelas. Biar enak announce-nya. Ga ribet nge-WA satu satu. Begitu di-share di sini semua orang langsung pada tau. Jadi rundingannya juga enak.

Pesan kedua dari Fara datang lagi. Samira makin panik. Tubuhnya jadi panas dingin. Mendadak perutnya mual.

Silvi Sasing 06: Aku ga nyimpen nomernya, Fa, jadi ga bisa masukin.

Ah, bagus. Jadi Fara tidak perlu memaksa Naras masuk ke grup.

Fara Sasing 06: sent contact number

Sial. Fara malah kirim nomornya sekalian.

Silvi Sasing 06: Gagal, Fa. Mungkin dia nyetting cuma nomer yang disimpen yang bisa masukin dia ke grup.

Yes. Keberuntungan masih berpihak pada Samira. Semoga saja Fara tidak berniat memasukkan Naras ke grup lagi.

Fara Sasing 06: Oh, kalo gitu aku dijadiin admin juga deh, Vi, biar aku bisa masukin Naras ke grup.

Ah, sial. Samira lupa kalau ada cara ini. Mampus lah dia. Dan benar saja, tak lama kemudian ada sebuah pemberitahuan di grup Sasing 2006.

Fara added Naras Sasing 06

Oh, tidaaaaaaaakkk!!

Fara Sasing 06: Welcome @Naras Sasing 06.

Mampus benar lah Samira kali ini. Naras benar-benar resmi masuk grup. Dia tidak bisa sembunyi lagi.

Naras Sasing 06: Makasih, Fa. Oh, ini grup Sasing ya?

Shanti Sasing 06: Iya, Ras. Baru masuk ya? Oh iya, kita mau bikin acara reuni. Kamu pasti ikut kan?

Naras Sasing 06: Oh iya? Kapan?

Fara Sasing 06: Abis lebaran tapi belum tau pastinya tanggal berapa soalnya @Abe Sasing 06 sama @Tahu Sasing 06 masih ga di Indonesia. Nunggu mereka balik dulu dapet libur.

Naras Sasing 06: Oh, gitu. Ya udah. Nanti kabarin di grup aja ya. Jangan lupa tag aku.

Fara Sasing 06: Insya Allah.

Shanti Sasing 06: Insya Allah.

Samira buru-buru mengetik pesan pada nomor yang masuk sebagai daftar penerima pesannya di urutan tiga teratas. Iya, saking tidak punya banyak teman yang bisa diajak ngobrol, Samira hanya punya tiga pinned chat: sang suami yang disimpan dengan nama "Ayah", grup keluarga yang sudah disetel ke mode senyap, dan Fanny yang disimpan dengan nama "Fanny Sasing 06".

Fan, danger alert!

Agak lama Samira menunggu balasan hingga 30 menit kemudian si penerima pesan membalas.

REUNI (The Story After Balada Mahasiswa: FRNDS) | TAMATWhere stories live. Discover now