Google Assistant

GUDEG

Masih tentang daerah istimewa Yogyakarta dan segala kisah cantik dan menarik disana. Ada satu makanan khas yang bisa kita temui di daerah tersebut. Nama makanan itu yakni BUDEK, eh... GUDEK. Maaf maaf...

Sebelumnya mbak asisten turut berduka atas wafatnya Mbah Lindu. Salah satu pembuat gudeg yang terkenal di Jogjakarta.  Beliau salah satu penjual Gudeg legendaris di Yogyakarta. setia menjual gudek sejak jaman penjajahan Jepang.  Mbah Lindu meninggal dunia tepat pada usianya yang ke 100 tahun. meninggal pada pada Minggu (12/7/2020) sekitar pukul 18.00 WIB, seperti dilansir Kompas.com.

Kembali Ke gudek, para pembaca yang budiman.

Bila New York sering disebut sebagai "Big Apple" dan Jakarta sebagai "Big Durian", maka Jogja mungkin bisa disebut "Big Jackfruit" (=Nangka Raksasa) karena kuliner gudegnya yang begitu populer. Masakan lezat berbahan baku nangka muda ini seolah menjadi makanan wajib bagi siapa saja yang sedang berkunjung ke surga wisata di Pulau Jawa ini. Gori (nangka muda) yang bergetah dibersihkan sedemikian rupa kemudian dimasak dalam kuah santan bersama bumbu dan rempah-rempah selama berjam-jam. Gori tadi dimasak bersamaan dengan daun jati. sehingga membuat masakan ini menjadi kehitaman. Setelah matang, gori menjadi empuk dan agak manis. 

Gudeg biasanya disajikan bersama sambal goreng krecek (kulit sapi) pedas, telur pindang, tahu dan tempe bacem, serta ayam opor atau ayam bacem. Sebagai sentuhan akhir, gudeg disiram areh gurih yang memberikan cita rasa khas yang tidak ada duanya. Nyam-nyam...

mendadak laparrrr. tahan Mbak,...

Awalnya Gudeg yang dikenal oleh masyarakat Indonesia khususnya Yogyakarta jaman dahulu adalah Gudeg Basah. Seiring perkembangan jaman, kebutuhan Gudeg untuk oleh-oleh yang semakin berkembang juga seirama dengan munculnya Gudeg kering. Gudeg kering baru ditemukan sekitar enam dasawarsa yang lalu. Sifatnya yang kering membuat gudeg tersebut tahan lama dan sering dimanfaatkan sebagai oleh-oleh yang tentu saja berdampak dengan munculnya industri rumahan yang menyajikan oleh-oleh Gudeg khas Yogyakarta.

Diatas tadi Mbak asisten sedikit mengulas tentang cara pembuatan gudeg. untuk resep lengkapnya adalah:

untuk resep ini para pembaca budiman bisa peruntukkan untuk 5 orang, atau bisa 10 orang dengan porsi ngirit barang, hehe. oke, langsung saja untuk Bahan dan bumbu

Bahan

800 gram nangka muda

 1/2 ekor ayam 

2 cm lengkuas

 1.000 ml air kelapa muda 

2 lembar daun salam

 1.000 ml santan yang diambil dari 1 1/2 butir kelapa 

5 lembar daun jati 

BUMBU GUDEG 

15 butir bawang merah 

8 butir kemiri 

135 gram gula merah 

6 siung bawang putih 

Garam secukupnya 

2 1/2 sendok makan ketumbar

CARA MEMBUAT GUDEG YANG LEZAT DAN SEDERHANA 

CARA MENYIAPKAN BAHAN-BAHAN GUDEG 

Pertama kali, silahkan bersihkan nangka yang sudah sobat siapkan. sampai bersih ya, hati-hati. itu gori banyak getahnya. awas nempel ditangan cantikmu. eh, tapi jangan khawatir, getah gori tadi masih bisa dibersihkan, kok. caranya dengan melumuri tangan dengan minyak goreng panas, eh dingin.

kembali lagi ke perjalanan memasak. setelah dibersihkan, gori yang tadi kemudian di potong-potong  dengan ketebalan sekitar 2 cm. harus pas loo, nanti dimarah juri master...... kalau ndak pas, 

Setelah itu, memarkan atau geprek lengkuas. jangan terlalu melampiaskan dendam diputuskan mantan kalau geprek lengkuas, khawatirnya besok pemilik asli dapurmu marah marah, lantaran cobeknya terbelah dua.

setelah geprek lengkuas, bersihkan ayam yang sudah anda siapkan. Jika sudah potong menjadi 4 bagian Haluskan bumbu-bumbu seperti yang sudah disebutkan di atas. lupa? balik lagi, baca bumbu yang diatas

CARA MEMBUAT GUDEG

 Siapkan panci yang akan digunakan untuk membuat gudeg. Ingat, pancinya yang sesuai dengan porsi.

 Lalu masukan semua bahan-bahan gudeg ke dalam panci terkecuali ayam. Aduk semua bahan dalam panci hingga merata. Masak semua bahan-bahan sambil diaduk sesekali sampai cairan dalam panci tersisa setengah bagian. 

Setelah itu, masukan ayam dan aduk hingga merata. Tutup panci dan masak semua bahan dengan menggunakan api kecil sampai kuah mengering dan bumbu meresap sempurna. Setelah seperti itu, anda bisa langsung mematikan api kompor dan menyajikannya pada tempat saji yang sudah disiapkan sebelumnya. plus, kalau ada pendamping seperti yang sudah Mbak asisten sebutkan diatas ditambahkan.

Sumber: 

https://www.kompas.com/food/read/2020/07/13/055500575/mbah-lindu-meninggal-begini-perjalanan-gudeg-legendarisnya-di-yogyakarta

https://selerasa.com/resep-dan-cara-membuat-gudeg-yang-lezat-dan-sederhana

https://www.yogyes.com/id/yogyakarta-culinary/gudeg/

https://gudeg.net/direktori/1860/gudeg.html