Sibling

11

Selamat Membaca,
Tandai segala Typo, Kesalahan Bahasa dan Ke tidakefektifan kalimat

Semua dalam cerita ini adalah Fiksi, Alias Hanya Karangan Semata

Kalimat bercetak miring adalah Flashback

-

Irene baru saja menurunkan kakinya dari Mobil Lamborghini aventador milik Min Yoongi namun segera langsung berteriak ketika melihat teman pertama nya di sekolah juga baru tiba di sekolah

" Siapa? "

" Temanku " Kim Taehyung mengernyit mendengar perkataan yang baru saja diucapkan oleh Kim Yerim,

Teman? Yang benar saja?
Memangnya siapa yang mau berteman dengan-

" Ya, Kau sudah sarapan? Aku tadi tidak sempat sarapan karena harus berangkat pagi untuk mengerjakan rangkuman kemarin yang belum ku tulis "

" Benarkah? Aku juga belum sarapan, Ayo ke kantin " Kim Yerim langsung menggandeng lengan Bae Joohyun dan pergi menuju arah kantin

" Aku ditinggal? "

" Iya, Kau ditinggal " Min Yoongi menjawab pertanyaan yang diajukan Kim Taehyung pada diri nya sendiri. Membuat Kim Taehyung menoleh dan melotot pada Manusia berkulit putih pucat itu

" Biarkan saja, Lagipula kau tidak pernah melihat adik mu bersama Teman sejak kejadian saat itu bukan? " Min Yoongi berjalan meninggalkan Kim Taehyung yang masih berdiri di tempat nya

Namun belum ada lima langkah, sebuah tarikan yang kuat terasa di bahu Min Yoongi membuat laki laki berkulit putih pucat itu menghadap ke arah orang yang menarik nya

" Bukankah kau terlalu berani untuk membahas kejadian saat itu? "

Min Yoongi tersenyum miring, lalu tertawa dengan pelan. Jari telunjuk laki laki berkulit putih pucat itu mendorong kepala Kim Taehyung hingga laki laki itu mundur

" Tidakkah dirimu Merasa Kasian pada Adik Kandung mu? Kau yang membunuh Ayah Kandungmu namun nama dia juga tercoreng, Jika Aku jadi dirimu aku pasti akan sangat Malu bahkan hanya untuk bernapas " Setelah mengucapkan kalimat nya Min Yoongi pergi dari hadapan Taehyung yang mengepalkan tangannya dengan erat

Kim Yerim menangis dengan sesegukan, gadis itu terus memundurkan tubuhnya hingga tersentak pada tembok berwarna putih.

Disampingnya Pohon Natal yang lampunya menyala berwarna warni. Sambil tertawa Pria di depan Kim Yerim tertawa dengan bengis dan dalam detik jatuh tergeletak di atas tanah dengan kepalanya yang berdarah

Kim Taehyung memejamkan mata nya sejenak dan menarik napas, Sekelibat kenangan pada hari itu membuat kepala nya sedikit pening

Berjalan tiga langkah dan laki laki itu segera menghantamkan tinjunya pada kaca mobil di hadapannya,

Darah bercucuran dari tangan laki - laki itu akibat pecahan kaca mobil tersebut

Melihat hal tersebut, Murid lain yang melihat nya langsung berbisik bisik, menggunjingkan perilaku buruk yang baru saja dilakukan oleh Kim Taehyung

" Lega rasanya "

-

-

Seulgi dan Jimin tertawa tawa melihat Jungkook yang berjalan di depan mereka dengan keadaan yang lesu,

" Bisakah kalian tidak tertawa seperti orang gila begitu? Menyebalkan mendengarnya "

" Hey, Hey, Hey, Wajar saja jika gebetan sudah pulang sebelum kita datang jika memang kita tidak mengatakannya kepadanya " Jimin langsung tertawa terbahak setelah mengeluarkan pendapatnya yang langsung dibalas dengan pitingan leher oleh Jungkook

Seulgi menggelengkan kepalanya melihat Jimin yang mengaduh serta menepuk nepuk lengan Jungkook yang mengunci leher nya serta Jungkook yang terus menerus mengatakan 'Rasakan itu, Katai saja aku terus'

" Wendy " Teriakan Seulgi membuat perempuan berkacamata yang sedang berbincang dengan teman di depannya menoleh dan melambaikan tangan nya

" Aku pergi dulu, Aku harus mencari contekan pelajaran Matematika karena kalian terlalu bodoh untuk diandalkan dalam hal seperti ini " Seulgi langsung berlari ketika kedua laki laki itu memelototi dirinya

" Dia mengataimu bodoh " Jungkook melepaskan pitingannya dan membuat Jimin berbatuk batuk dengan lebay

" Dia mengatakan Kalian! Bukan Jimin "

" Jungkook, Tunggu "

Terima Kasih,
Tunggu updatean selanjutnya
Dan Jangan Lupa Vote Komen nya >_<