𝚂𝚃𝙰𝙶𝙴 𝚂𝙸𝚇

587 128 19
                                    

6. Semakin banyak kalian membicarakan tentang orang itu kepada orang lain, kalian akan semakin merasa jatuh cinta padanya.

════════ • ° •: ♡︎ : • ° • ════════

"Harus banget ya ngajak gue, terus bikin gue jadi nyamuk, sopankah begitu?" Protes Junghwan setelah Jeongwoo duduk manis di sebelah Haruto.

"Selama ini gue jadi nyamuk gue diem loh, masih mending juga udah kita ajak. Udahlah ditinggal pacar camping, kalo kita tinggal juga entar keliatan ngenes banget nasib lo."

"Tau ah, capek pangeran."

"Idih, mana ada pangeran yang demam seminggu kalau nggak makan donat satu hari." Ejek Haruto.

"Bacot anjing."

"Ih, kasar kamu mas."

Haruto dan Jeongwoo ketawa memandang Junghwan yang menyumpalkan telinganya dengan earpod sambil misuh-misuh.

Tawa mereka terhenti beberapa menit kemudian. Sedang Jeongwoo mengumamkan lirik lagu di radio, tiba-tiba tanpa permisi atau salam tangan Haruto menggapai tangannya lalu menautkan jari-jari mereka.

Jeongwoo memandang Haruto dengan semburat merah di pipinya sedangkan yang dipandang fokus ke atas jalan raya.

"Diem aja udah. Tangan gue nganggur, bosen kalo nggak megang apa-apa."

"Baru jalan udah modus aja lo."

"Diam atau ku tinggal tepi jalan?" Junghwan langsung diam dan kembali memejamkan matanya.

Perjalanan mereka sunyi, hanya diiringi irama lagu di radio dan juga detak jantung Jeongwoo yang bergedup tak terkontrol akibat ulahnya Haruto. Lihat saja, pemuda itu bahkan tengah mengusap lembut tangan Jeongwoo.

Mari kita doakan semoga Jeongwoo tidak terkena penyakit jantung di masa mudanya ini.

💘💘💘

Mereka keluar malem-malem gini bukan untuk clubbing atau karaokean, mereka hanya singgah di sebuah took ice cream terkenal dengan inisial BR31 dan duduk bertiga di tepi Sungai Han.

"To, gue penasaran deh." Ucap Junghwan sambil memasukkan sesuap ice cream ke dalam mulutnya.

"Paan?"

"Sebenernya Kak Yoshi itu siapanya lo sih? Pacar lo?"

Junghwan melirik ke arah Jeongwoo yang pura-pura tidak mendengar pertanyaannya itu tadi. Dia sengaja menanyakan soalan itu karna dia tahu, Jeongwoo sungguh cemburu apabila melihat Yoshi dan Haruto bermesraan berdua di hadapan mereka.

Bukannya menjawab, Haruto malah ketawa mendengar pertanyaan Junghwan. Entah mengapa pertanyaan itu terdengar sangat lucu di telinganya. Jeongwoo khawatir temennya ini kesambet hantu sungai, jadi dia langsung mencipratkan air mineralnya di wajah Haruto.

"Lo kenapa anjim astaga, kalo mau cosplay jadi dukun ya nggak gue juga jadi targetnya." Haruto mengusap wajahnya.

"Ya abisnya lo juga ngapain ketawa kek orang kesurupan gitu, wong gaada yang bikin lelucon juga ah." Balas Jeongwoo tak kalah sebal.

Haruto memandang wajah Jeongwoo yang jelas memancarkan kekesalan itu lalu mencubit kedua belah pipi gembil itu.

"WATANABE HARUTO LEPASIN GAK!" Teriak Jeongwoo keras mengalihkan atensi para pengunjung sungai itu kepada mereka.

Tawanya kembali melihat Jeongwoo yang berusaha melepaskan pipinya dari cubitan gemes Haruto. Tidak tega melihat pemuda hitam manis itu protes kesakitan, akhirnya Haruto melepaskan pipi Jeongwoo lalu diusap-usap pipi tersebut.

Stages of Crush✓Where stories live. Discover now