Jealous

1.6K 234 23
                                    

Aku sungguh tidak mempunyai ide, bagaimana Amortentiaku bisa berbau Parfum Malfoy?, apakah aku mencintainya?? Kurasa jika aku mencintainya aku akan tau itu, tetapi nyatanya aku tidak tahu. Hal ini benar benar membuat aku bingung.

Aku sedang melamun digreat hall saat makan malam, setelah kami menyelesaikan pelajaran Potion tadi.

"Nor... Noraa!" Panggil Cordelia membangunkanku dari lamunan.

"Ahhh... kenapa" tanyaku terkaget.

"Kau terlihat aneh... apa kau memikirkan amortentia tadi??"

"Tentu tidakk, untuk apa memikirkan itu"

"Umm baiklah... by the way besok akan ada latihan Quidditch, antara teamku dan tim Malfoy, Potter. Apa kau mau menonton?? Kau bilang kau tidak pernah melihat dua pengecut itu bermain bukan?" Tanya Cordelia.

"Umm... bolehh... jam berapaa??"

"Jam empat sore, jangan lupa ambil sweatermu"

.
16.03

Aku berjalan kearea lapangan Quidditch dan duduk ditribun penonton sendirian, entahlah aku tidak begitu dekat dengan anak anak lain, menurutku hanya Cordelia yang satu Frekuensi denganku.

Latihan sudah dimulai semenjak tadi, aku memperhatikan setiap mereka berlatih, Cordelia adalah Keeper, Malfoy Chaser dan Albus dia adalah seeker.

Aku memperhatikan setiap mereka, dan mereka bermain dengan sangat keren. Benar apa yang dikatakan Cordelia, Malfoy dan Albus sangat handal dalam Quidditch. Dan juga Malfoy... dia terlihat sangat keren saat mengejar dan melemparkan Bludger.

What?? Apa yang baru saja aku pikirkan?? Ahh aku mungkin sudah gila.

Mereka berlatih karena sebentar lagi akan tiba musim Quidditch, dimana setiap asrama harus melawan satu dengan lainnya. Aku percaya Slytherin akan menang tahun ini, terlebih lagi Cordelia sangat hebat dalam menjaga gawangnya.

.
Setelah mereka selesai berlatih, aku langsung turun kelapangan dan menghampiri mereka.

"Kalian sangat hebatt" pujiku pada mereka.

"Tentu saja..." balas Malfoy sambil terkekeh membuatku memutar bola mataku.

"Hey Malfoy, awas jika kau tidak fokus saat melawan Gryffindor besok!" Omel Cordelia.

"Itu benar! Awas saja jika kita kalah karena kau terus memperhatikan Rose" ejek Potter.

"Ohh jadi karena itu kau tidak fokus??" Tanya Cordelia.

"Bukan seperti itu bodoh..." elak Malfoy sambil memukul Potter.

Aku hanya terkekeh mendengar mereka bertiga saling bertengkar, tetapi didalam hati aku juga menyadari, ternyata Malfoy sangat menyukai Rose Weasley.

"Selwyn, kenapa kau tidak ikut bermain Quidditch?" Tanya Potter tiba tiba saat kami hendak berjalan kearah great hall untuk makak malam.

"Aku takut terbang, bisa lulus pelajaran itu ditahun pertaman saja sudah bagus untukku" jawabku jujur.

Mereka semua mengangguk mengerti, lalu akhirnya kami berjalan menuju great Hall.

Im into you (Scorpius Malfoy Fanfiction) Book 2 after Choice'sWhere stories live. Discover now