Bagian XI

1K 102 38
                                    

Is This The End?---

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Is This The End?
-
-
-

-

Aku tidak mengerti kenapa Joohyun sampai hati melakukan ini padaku. Kenapa dia begitu jahat padaku? Kenapa dia begitu tega melakukan ini?

Memintaku menciumnya,

Menyayangiku? Mencintaiku?

Apa maksudnya?

Sementara sekarang aku sedang membaca surat cinta untuk Joohyun. Tidak. Ini lebih dari sekedar surat cinta. Ini tawaran seseorang untuk melamar Joohyun. Menjadikan Joohyun sebagai pendamping hidupnya.

Lalu apa tujuan Joohyun bersikap seperti ini padaku?

Terlebih aku tahu seseorang yang melamar Joohyun adalah orang yang kukenal. Dia adalah Kang Seulgi.

Cepat-cepat aku melipat kembali surat tersebut. Aku tak bisa membacanya lebih banyak. Ini menyakitkan. Jauh lebih menyakitkan dibanding tamparan yang Joohyun berikan padaku dua tahun silam.

Lebih menyakitkan karena Joohyun seolah memberi secercah harapan sebelum menjatuhkannya jauh ke jurang. Menancapkan pedang di atas luka ku yang belum kering, lalu tertawa disaat aku sekarat olehnya.

Dengan tergesa aku memasukkan surat dan kotak kecil kembali ke laci. Namun sial karena tanganku tak bisa bersikap biasa saja hingga akhirnya kotak kecil itu terjatuh dan cincin di dalamnya menggelinding ke lantai.

"Ma-maafkan aku, aku terlalu ceroboh" usahaku untuk terlihat tegar.

Perlukah aku bunuh diri sekarang? Disini, di depan Joohyun, agar dia tahu betapa banyak dia menyakitiku selama ini. Terlebih untuk hari ini.

"Aku tidak menemukan lilinnya, mungkin sebaiknya kau sendiri yang mencari" ucapku menghindar.

Aku tak ingin menangis di depannya, atau memohon padanya untuk tetap bersamaku. Karena itu tak akan berguna.

Semua sudah jelas bahwa Joohyun hanya mempermainkanku. Dan dia sangat berhasil untuk itu.

Hahaha...

Lucu sekalu Byul. Kau badut idiot yang sangat lucu.

"Byul, ini tidak seperti dugaanmu" Joohyun coba menahan tanganku.

"Aku sudah membacanya, Joohyun-ah. Selamat" balasku tanpa menatapnya, karena sekarang, air mata sialan ini sudah jatuh mengolok-olok kebodohanku.

Joohyun memelukku dari belakang, menahanku, mencoba menjelaskan apa yang sudah sangat jelas.

"Sejak awal, aku sudah tahu kalau Seulgi menyukaimu, itu juga yang membuatku percaya bahwa Seulgi akan menjaga dan selalu disisimu. Selamat Joohyun-ah."

Kurasakan Joohyun menggeleng di belakangku, "Bisakah kau mendengar penjelasanku lebih dulu. Aku dan Seulgi tidak memiliki hubungan apa-apa. Hubungan kita hanya sebatas teman Byul."

With Rain [MOONRENE] Where stories live. Discover now