-19-

4.9K 464 70
                                    

✨✨✨

      Jika berat, kamu bisa beristirahat sebentar dan lalu memulai jalanmu kembali ketika dirasa sudah lebih baik. Jangan berhenti, lebih baik terus berjalan meskipun berhati-hati, karena kita tidak akan pernah tahu apa yang menunggu kita diujung perjalanan ini. Pun seperti saat ini, sudah lebih dari beberapa bulan Taehyung memutuskan untuk berhenti dari dunianya. Seakan menghilang bagai ditelan bumi. Ia tak pernah muncul lagi di layar lebar maupun media sosial. Namun, jelas itu tak jadi masalah karena memang Taehyung yang memutuskan untuk berhenti.

"Taehyung, berhenti menggangguku. Aku sedang mencoba resep baru!"

Taehyung menggelengkan kepala, ia tetap memeluk tubuh Yoora dari belakang, "rindu" bisiknya sangat pelan, bergelendotan dengan manjanya seakan apa yang ia lakukan tidak menganggu kegiatan Yoora.

"Ck," Yoora berdecak, "jangan berlebihan, Kim. Setiap hari kita bertemu, aku bahkan sampai bosan melihat wajahmu."

"Bosan? Wah—" dengan satu gerakan, Taehyung berhasil membalikkan tubuh Yoora agar berhadapan dengannya, ia lalu tersenyum miring menatap gadis itu,  "apa wajah saya ini begitu membosankan sampai kamu muak bertemu saya setiap hari, hmm?" tanyanya.

Yoora dengan cepat mengangguk yakin.

"Lalu, mau bagaimana? Mau mengusir saya dari apartemenmu saja?"

"Hmm, boleh juga. Apartemenmu kan banyak. Berkali-kali lipat lebih mewah dari ini."

Raut wajah Taehyung berubah menjadi sedih, "Jahat. Kamu jahat sekali, sayang. Semua apartemen saya kan sudah dijadikan bisnis untuk modal membuka toko rotimu ini."

Lalu gadis itu terkekeh geli ketika Taehyung dengan lemah melepas tangannya yang ada dipinggang gadisnya dan perlahan menjauh dari tubuh itu, seakan benar-benar kecewa dengan apa yang gadis itu katakan padanya, "hahaha— iya, tidak, tidak akan pernah mengusirmu, Taehyung. Yang ada di toko ini semua atas namamu. Aku hanya pegawaimu saja. Tugasku disini hanya membuat banyak resep varian baru agar toko ini semakin berkembang baik dan tentunya agar tidak mengecewakanmu juga!" 

Taehyung kemudian menghela nafas panjangnya. Merasa lega ternyata pikirannya salah, ia lalu mencubit hidung Yoora, "lalu bagian mana yang membuatmu bosan dengan saya?"

"Bagian—" Yoora terdiam sebentar, ia tersenyum manis, "tentu saja wajahmu ini, nggak bisa ya jelek sedikit saja? Jujur aku bosan melihat wajah tampanmu, Kim. Tidak ada jeleknya sama sekali. Sama sekali nggak manusiawi."

Membuat Taehyung tertawa terbahak-bahak, ia bahkan sudah berhasil mencuri satu kecupan di bibir manis Yoora dan setelah itu membawanya ke dalam pelukan hangatnya lagi, melupakan tentang resep kue yang baru saja Yoora akan praktikan, "Lucu sekali sih pacar saya ini, jadi istri saya saja, mau, ya?"

Mendengar itu pipi Yoora jelas memerah. Baru kali ini ia mendengar Taehyung menggodanya yang menjurus ke pernikahan, ia lalu membalas pelukan Taehyung dengan erat, meletakan wajahnya di ceruk leher kekasihnya, "segera belikan aku cincin makanya..."

"Sudah."

Jantung Yoora serasa terjatuh ke perut saking kagetnya, "jangan bercanda, itu sama sekali nggak lucu. Aku bisa terus berharap kalau kamu bercanda tentang hal ini..."

Dan kemudian Taehyung melepas pelukan mereka. Ia menatap manik mata Yoora dengan tatapan meneduhkan, "apa sekarang saya masih terlihat nggak tulus?"

✔️ Bittersweet.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang