I'm Ready For Divorce

66

Caville menghabiskan sepanjang malam untuk merenung.

'Sejak kapan segala sesuatunya mulai berjalan salah…?'

Ia menyadari bahwa ada banyak kendala dalam hubungan antara dirinya dan istrinya.

Sejak awal, Caville telah merencanakan untuk menjalani sisa hidupnya dengan damai bersama istrinya setelah kembali dari perang. Namun, semuanya berubah menjadi bencana karena campur tangan orang lain! Dari Kuil ke Pemerintah Kekaisaran, tidak ada yang bermanfaat untuknya!

Caville tidak tahan lagi. Oleh karena itu, dia mengusir semua tamu yang tidak diinginkan itu dari kediamannya. Dokumen dari kaisar sudah ditandatangani. Jadi, mereka tidak punya alasan lagi untuk tinggal di sini di mansion lebih lama lagi.

“Tapi, Yang Mulia…! Kami dikirim oleh Yang Mulia ke sini untuk— "

“Apakah saya belum menandatangani semua dokumen yang diminta kaisar? Tidak ada lagi alasan bagimu untuk tinggal di sini di kadipaten. "

“B-bagaimana Yang Mulia bisa mengatakan hal-hal itu kepada utusan kaisar…?” Count DeFore bergumam.

Caville sama sekali tidak peduli.

Dia bahkan telah memenuhi janji untuk berpartisipasi dalam perang dengan kaisar. Secara harfiah tidak ada lagi yang menghubungkan Caville dengan kaisar! Dia sudah melakukan cukup!

“Yang Mulia, Count DeFore, dan tamu lainnya. Anda bisa kembali ke ibukota. "

“……”

Mendengar kata-katanya, Putri Larissa hampir pingsan karena syok.

Malam itu, Larissa tidak bisa tidur sekejap pun. Dia tidak percaya bahwa Duke of Cernoir telah menolaknya tepat setelah dia mengatakan kepadanya bahwa dia tidak berniat menceraikan bangsawan itu. Setelah mendengar kata-kata itu, dia tahu bahwa dia harus menyerah, tetapi dia masih bertanya-tanya mengapa perasaannya padanya terus tumbuh semakin kuat.

Larissa berpikir jika dia mampu mengekspos wanita bangsawan dari skema jahatnya. Duke mungkin berubah pikiran.

Tapi untuk berpikir bahwa dia langsung menyuruhnya pergi… Seolah-olah dunianya baru saja pecah.

“Tapi, Yang Mulia…”

“Yang Mulia tidak punya alasan untuk tinggal di sini lebih lama lagi. Barang-barang Anda akan segera dikirim kembali ke ibu kota. Jadi, silakan pergi. "

“……”

“……”

* * *

Setelah memaksa utusan kekaisaran pergi, Caville melanjutkan untuk mengusir para tamu dari Kuil Thysser.

Para pendeta awalnya berencana untuk tinggal di mansion sampai renovasi Kuil Cernoir selesai. Tapi Caville tidak bisa menunggu lebih lama lagi.

Dia berbicara kepada Imam Besar Amos, "Salah satu paladin Anda menyentuh tubuh wanita bangsawan tanpa izin saya."

"Apa…? Siapakah pria itu jika saya boleh bertanya? "

“Itu Sir Theodore! Beraninya dia menyentuh lengan istriku ?! Apakah itu jenis pendidikan yang kamu ajarkan di Kuil ?! ”

Apa artinya ini, Sir Theodore?

“Hmph! Apapun itu, setelah Anda kembali ke Kuil, Anda dapat mendiskusikannya di antara Anda sendiri. ”

“……”

Jadi, Caville akhirnya selesai membersihkan semua tikus di dalam mansion.