Chapter 2 : Kalian Semua Menyebalkan

2.3K 153 18
                                    

Jangan lupa VOTE dulu yaa~

No edit






"Yaya..."

"Yaya~..."

"Yaya... Jangan begini~"

Sebenarnya gadis berkerudung pink itu sudah berbuat dosa dengan tidak menoleh setelah namanya di panggil sebanyak tiga kali. Jangan samakan dengan candaan tentang Jin karena ini benar adanya. Namun gadis muslimah itu memilih tetap mengabaikan panggilan memelas dari beberapa pemuda berwajah serupa yang berjalan beberapa meter di belakangnya.

Sang sahabat berdarah cina menggeleng pelan melihat sikap acuh Yaya, "Sudahlah Yaya, maafkan saja mereka. Tidak baik merajuk seperti ini." Ucap Ying sembari menepuk pundak sang Sahabat.

"Iya Yaya. Kasihan sahabat terbaikku itu..." Yaya melongos tidak peduli meski Gopal berkata demikian.

" ...lagipula Boboiboy hanya menciummu 'kan?" seketika itu pula langkah Yaya terhenti. Detik berikutnya Gopal mengumpati mulut tanpa filter-nya ketika mata coklat gadis pembuat biscuit paling mematikan Pulau Rintis menatap dirinya garang. Mati kamu Gopal.

" 'Hanya' Kamu bilang?" Mata pemuda berwajah bulat hitam itu panik mencari bantuan. Satu-satunya bantuan terbaik—Ying—malah terkikik jahat di belakang Yaya. Sementara kelima Boboiboy serta Fang yang tidak tahu menahu sebab gadis penyuka pink itu mengamuk menatap bingung pada Yaya sekaligus prihatin pada Gopal. Semua orang tahu pasti ada jatuhnya korban bila Yaya mengamuk.

"Eh-Eh...B-Bukan b-begitu...Yaya..." Gopal tergagap. Entah itu masih SD ataupun sudah SMA pun seorang Gopal akan senantiasa takut pada mode garang seorang Yaya.

"Terus?" Yaya menyahut sengit.

Membuat sahabat gempalnya bertambah gemetaran. Gopal yang pada dasarnya pengecut bertambah ciut tatkala tangan kanan Yaya terkepal—siap menghantam wajahnya.

Gopal yang memiliki otak pas-pas sampai sekarang memilih mengungkapkan pendapatnya, "K-Kan Bo-Boiboy...Papapa-carmu. Jadi bo-boleh pun di-dia memen-ci—" belum kalimatnya selesai, kepalan tangan Yaya sudah benar-benar menghantam wajahnya.


DUANGK


Ugh~Kelima pecahan Boboiboy, Fang serta Ying mendesis. Pasti sakit, pikir mereka.

"Kamu dan semua laki-laki sama. Dipikir cuma karena status pacar, ciuman dengan pacar di perbolehkan, HAHH?"

Selanjutkan Yaya kembali berjalan dengan langkah penuh kesal.

"Hahaha...sudah tahu Yaya badmood, kamu malah bikin dia marah, Gopal." Tanpa perasaan Taufan tertawa mengejek sembari berjongkok dan menepuk bahu Gopal sok prihatin.

Gopal lantas menatap sengit persona bertopi miring tersebut, "Dey, aku begini juga gara-gara mau bantuin kamu di maafin Yaya. Dasar, tidak kasihan apa?". Pemuda berkulit hitam layaknya orang india tersebut meringis sakit mengelus rahang kirinya yang ia yakini pasti membiru.

"Sakit sekali Gopal?" Gempa bertanya hati-hati tapi manusia hitam yang mengaku sebagai sahabat terbaik menyahut tidak santai, "Sakitlahhh...Kamu cobain saja sendiri!". Gempa langsung bungkam. Mana mau ia kena bogem Yaya—meski gadis itu kekasihnya tapi tinjuannya tidak pernah kenal lawan, kawan ataupun pacar.

MY BOYFRIENDS [END√]Where stories live. Discover now