16

1.5K 268 8
                                    

Selama seminggu itu (name) benar-benar istirahat total. Karenanya, teman club musiknya sungguh khawatir akan keadaannya. Tentu saja sebagian dari mereka menjenguk (name). Mereka juga memberikan beberapa partitur yang akan di mainkan. Tenang saja, dia tak akan bermain saat itu juga kok.

Ingat bahwa Kageyama akan mentraktirnya susu kotak? Benar-benar terjadi. Kageyama menitipkannya pada Shoyo untuk (name) sebelum pulang dari gym. Pulang-pulang Shoyo gemeteran.

"Yang tadi tuh Kageyama atau bukan sih. Bikin ngeri." (Name) tentu tertawa karena kakaknya itu.

Seminggu itu adalah seminggu menuju ujian sekolah. (name) hanya belajar dari rumah dari catatan yang Shoyo tulis selama seminggu ini.

Syukurnya selama (name) tak masuk, Shoyo tak pernah tidur dikelas karena mencatat semua mata pelajaran untuk sang adik yang sedang sakit dirumah. Gurunya pun mengapresiasi.

Besok (name) kembali masuk sekolah. Rasa rindu pada teman-temannya tak bisa dibendung lagi.

Tiba-tiba, si kakak masuk kedalam kamar. Wajahnya terlihat senang.

"(Name)! Coba tebak!"

"Apa tuh?"

"Kita punya manager baru!"

"Sungguh? Selamat ya! Club voli jadi punya 3 manager."

"Uhm!"

"Siapa namanya?"

"Etto.. Yachi Hitoka kalau gak salah."

"Eh?"

"Eh?"

"Serius?"

"Iya."

"Wah, dia sungguhan daftar ya. Syukurlah.."

"(Name) kenal kah?"

"Uhm. Dia teman sekelasku. Tempat duduk kami juga bersebelahan."

"Wah, pas banget! Dia juga mengajarkanku beberapa pelajaran lho! Catatannya rapih banget!"

"Hee, kalau begitu niichan gak perlu bantuanku ya? Bagus deh."

"Eh?! Tentu saja aku juga perlu!"

"Dih, maruk"

"Bukan begituuuuu-"












Tiba dikeesokan harinya. (Name) benar-benar kembali masuk sekolah. Tentu saja dia membawa obat pereda nyerinya ditas. Kadatangan (name) disambut hangat oleh teman sekelasnya.

"Huweeeeee! (Name)-chaaann!!" Airyn sudah memeluknya saat dia ingin duduk.

"Airyn! (Name)-san itu belum pulih seutuhnya tau!" Io mengomel.

"Habis aku kangen!"

"Sudah-sudah.." Yachi yang bingung mau melerai Io dan Airyn.

"Ah! Yacchan! Terima kasih banyak sudah mau bergabung di club voli putra!" (Name) perlahan melepas pelukan Airyn lalu membungkuk kecil.

"A-ah, bukan apa-apa kok. Aku juga di ajak oleh Shimizu-senpai. Tanpa sadar aku menerimanya. Aku sih gak keberatan, ada (name)-chan juga kan." (Name) tersenyum memandang Yachi.

"Jyaa, kyou kara yoroshiku nee.."











Sepulang sekolah (name) dan Yachi pergi ke gym bersama. Iya, mengerjakan tugasnya sebagai manager. Mereka seperti biasa memberikan minum dan beberapa handuk. (Name) juga memberikan beberapa saran pada mereka.

(Name) juga tau bahwa setelah ujian, mereka akan pergi ke Tokyo. Namun sebelum itu, para empat orang bodoh itu harus belajar mati-matian.

Contoh nya seperti sekarang.

Volly & TrumpetOù les histoires vivent. Découvrez maintenant