Walau Hanya Sedetik

7 8 1
                                    


Sudah 5 hari Kembang dirawat di rumah sakit. Keadaan Kembang tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Tidak membaik namun juga tidak memburuk.
Namun, Kembang belum diperbolehkan untuk pulang karna takut keadaannya tiba-tiba menjaAdi drop. Selama 5 hari ini juga Andromeda bolak-balik panti dan rumah sakit ditemani Raya. Andromeda sudah tidak terlalu shock, berbeda dengan saat pertama Kembang didiagnosa terkena serebrovaskular. Andromeda juga sudah kembali ceria dan aktif.

Masa skors Andromeda masih berjalan jadi dari pagi sampai siang Andromeda menemani Kembang di rumah sakit. Sedangkan Bunda Marie mengurus panti dan anak-anak yang lain.

Raya datang dengan banyak keresek berisi buah di tangannya. Namun, kali ini Raya tidak datang sendiri ada Galaksi di belakangnya membawa satu kresek besar mungkin isi nya adalah makanan.

“Andromeda aku datang, bersama pujaan hatimu. Galaksi maksa ikut, katanya mau minta restu adeknya Andromeda buat ngelamar Andromeda” ucap Raya sambil menaruh bungkusan buah dan makanan di atas meja.

Galaksi masuk ke kamar rawat inap Kembang dan secara otomatis berkata, “Raya bohong, aku enggak pernah bilang gitu. Aku Cuma pengen ikut masa adek temen ku sakit aku enggak njenguk by the way kamarnya nyaman.” Andromeda menengok Galaksi dan menjawab, “kamu tau, Bunda bukanlah olang miskin. Ayah Bunda seorang CEO salah satu perusahan besar di Indonesia , sedangkan Mama Bunda designel  terkenal. Jadi bisa dibilang Bunda Malie adalah olang kaya, dia mendilikan Panti kalna dia suka dengan anak-anak. Bunda juga enggak mau semakin banyak anak di buang kedua orang tuanya dan jadi anak gelandangan saat besal nanti.” Galaksi manggut-manggut dia lalu duduk di sofa mengambil apel yang sudah dikupas Raya.

“Hey itu buat Andromeda. Kalau kamu mau kamu bisa kupas sendiri. Tuh apel banyak sekeresek. Buah pir juga ada, anggur juga tinggal milih.” Ucap Raya, dia kesal buah yang sudah dia kupaskan untuk Andromeda seenaknya di ambil oleh Galaksi, kan capek ngupasnya.

Setelah mendengar itu Galaksi bukan nya kapok, malah semakin menjadi-jadi. Galaksi memakan semua apel yang sudah di kupas Raya lalu tertawa.
Andromeda yang melihat itu juga tertawa, dia senang ada Raya di sini. Di tambah Galaksi yang selera humornya beda dari pada yang lain itu, sedikit membuat Andromeda tenang dan terhibur.

Setelah acara mari membuat Raya marah yang dilakukan Galaksi, Raya pun membuka suara “Oh iya, Andromeda masa skorsing mu tinggal 8 hari lagi, tapi jangan lupa sabtu besok kamu harus datang ke acara ulang tahunku. Pokoknya kamu harus menemaniku agar aku tidak bosan dan hilang kendali, jadi ayo sekarang kita ke Mall.” Andromeda bingung, apa hubungan nya mall dan ulang tahun Raya jadi dia mengeluarkan apa yang ada di dalam kepalanya.

“Ngapain ke mall? Ulang tahun mu kan besok, dan setahuku juga di layakan nya di lumah bukan di mall.” Raya enggan menjawab dia hanya menarik tangan Andromeda dan Galaksi keluar dari ruang rawat Kembang.

Baru beberapa langkah mereka bertiga berjalan Raya ditubruk cowok berkacamata hitam menggunakan tongkat. Cowok itu jatuh Raya langsung mendekat dan menolong cowok itu bangun, “Jagad. Bunda mana?” Celetuk Andromeda.

Raya dan Galaksi saling pandang, heran melihat Andromeda kenal dengan cowok nyentrik di depan mereka ini. Bagaimana tidak Jagad benar-benar menonjol diantara semua orang di rumah sakit ini.

Rambut soft blue, pakai kacamata hitam jelas-jelas dia di dalam ruangan, kuping yang dipenuhi tindik disalah satu sisinya, dan yang pasti jangn lupakan tongkat bantu berjalannya itu. “Andromeda kamu kenal dia?” tanya Raya.

Andromeda yang ditanya begitu mengangguk dan menjawab, “aku mengenalnya, dia Jagad salah satu anak di panti.” Beberapa detik setelah itu Bunda Marie datang dengan tergopoh-gopoh, wajah cantiknya terlihat lelah. Melihat Andromeda yang sedang berdiri berhadapan dengan Jagad Bunda pun bertanya, “ada apa? kenapa kalian berdiri di tengah jalan begini, kalian mengganggu orang lain loh.”

Raya tersadar, dia pun meminta ijin kepada Bunda, “Bunda. Raya mau ajak Andromeda ke mall, sekalian sama Jagad juga ya Bun. Boleh kan?” Bunda Marie tersenyum dan mengangguk tanda bahwa dia memperbolehkan Raya membawa Andromeda dan Jagad.

Sesampainya mereka ber empat di mall Raya menarik tangan Jagad memisahkan diri dari Andromeda dan Galaksi. Andromeda dan Galaksi yang sudah terlanjur sibuk dengan obrolan mereka tidak sadar jika Raya dan Jagad memishkan diri.

Hingga mereka sampai di depan timezone Galaksi dan Andromeda baru sadar jika Raya dan Jagad tidak bersama mereka. Galaksi enggak ambil pusing dia nawarin Andromeda buat main di timezone.

Awalnya Andromeda menolak, dia enggak biasa ada di tempat yang menurutnya cukup bising. Namun karna Galaksi memaksa dan mengusulkan hanya satu permainan akhirnya Andromeda setuju. Andromeda dan Galaksi menuju tempat main basket, untungnya sih Galaksi udah beberapa kali main di timezone jadi dia punya kartunya.

Sebelum mereka berdua main Andromeda melepas alat bantu dengarnya, Andromeda dengan perlahan menyentuh pundak Galaksi dan berkata, “aku melepas alat bantu dengalku, jika tellalu lama di tempat belisik, telingaku bisa sakit.” Galaksi mengangguk dan tersenyum.

Sekarang mereka mulai fokus bermain, siapa yang memasukkan bola paling banyak ke dalam ring menang dan si pemenang bebas meminta apapun dari yang kalah.
Galaksi menang dengan perbandingan poin yang tidak terlalu banyak.
Andromeda 62 dan Galaksi 65, tapi itu cukup untuk membuat Galaksi menjadi pemenangnya.

Andromeda memasang kembali alat bantu dengarnya ketika mereka sudah keluar dari timezone sambil berkata, "Oke kamu menang. Aku akan kabulkan keinginan mu, apapun asal yang masih batas wajal." Galaksi tersenyum. Andromeda yang melihat itu merasa was-was takut permintaan Galaksi malah akan menimbulkan kekacauan.

Ternyata dugaan Andromeda salah Galaksi hanya meminta Andromeda menemani nya menonton bioskop namun dengan syarat popcorn yang mereka makan dibayar Andromeda.
Awalnya Andromeda memutuskan untuk menonton film horror namun Galaksi ingin agar mereka menonton dua garis ungu. Karna Andromeda kalah dia pun meng-iyakan ajakan Galaksi.

Setelah menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam di dalam bioskop mereka pun keluar. Kali ini Andromeda menarik Galaksi menuju tempat street food di mall itu. Saat sampai di depan salah satu stand takoyaki Andromeda berkata, "aku ingin makan ini. Kalau kamu mau Cali yang lain, kita bisa belpisah nanti kita ketemu lagi di depan bioskop." Galaksi pun menyahut "Enggak deh kita bareng-bareng aja nanti habis dari sini baru kita beli yang aku mau. Aku enggak mau pisah." satu jawaban itu membuat jantung Andromeda berdetak lebih keras barang hanya sedetik.

Setelah membeli takoyaki, Andromeda dan Galaksi menuju stand yang menjual ayam geprek. Andromeda dan Galaksi menunggu sembari mencari tempat duduk di depan stand penjual ayam geprek. Andromeda mulai memakan takoyaki nya tidak lupa menawarkan kepada Galaksi. 

Galaksi yang ditawari pun membuka mulutnya berharap Andromeda mau menyuapkan satu takoyaki padanya. Namun Andromeda malah menjawab, "enak aja, kalau kamu mau ambil sendiri tusuknya ada dua kok."

Galaksi meringis kemudian dia berucap, "ih kamu gak bisa di ajak romantis ya, suapin kek biar gak kelihatan jomblonya."

Andromeda tidak membalas dia malah membelokkan pembicaraan. "Laya ke mana ya?  Jagad juga gak balik-balik ini yang punya acala kan Laya bukan kita.  Apa aku telfon aja ya? ". Galaksi segera mencegah Andromeda untuk melakukan itu dia mengambil handphone Andromeda kemudian menyimpan benda itu di saku celananya.

Saat Andromeda bertanya kenapa Galaksi malah menjawab "aku tidak ingin ada yang mengganggu waktu kita berdua, walau itu hanya sedetik.” Detik itu juga Andromeda memutuskan untuk tidak menganggap sebagian besar kata-kata Galaksi dengan serius.

Setelah mereka terpisah cukup lama akhirnya mereka bertemu di depan gramedia. Sebelum mereka pulang Raya mengajak mereka memasuki sebuah toko baju dan membelikan Andromeda satu set gaun pesta untuk Andromeda gunakan di pesta ulang tahun Raya besok. Sedangkan Jagad dan Galaksi membeli baju mereka sendiri, awalnya Raya ingin membelikan mereka berdua juga.

Namun Jagad mengatakan itu akan menyakiti harga diri mereka berdua sebagai lelaki. Raya mengantarkan Andromeda dengan selamat sampai rumah sakit. Sedangkan Jagad, dia sedang merajuk karna tidak diperbolehkan menginap di rumah sakit oleh Andromeda.
Galaksi? Jangan tanya tentu saja dia sudah pulang. Mamanya mengirim supir untuk menjemputnya. Setelah berpamitan mobil Raya mulai menjauh dari rumah sakit dan menuju panti.

To be continue

Galaksi AndromedaWhere stories live. Discover now