Prolog

8.6K 406 14
                                    

Menikah muda bukanlah pilihan Hinata, saat itu dia hanya gadis polos yang berbunga bunga ketika pangeran kampus melamarnya dan mengajaknya menikah.

Uzumaki Naruto
Nama itu lah yang mengukir bahagia sekaligus luka di hati wanita bersurai indigo itu. Pemuda itu idola diuniversitas tempat Hinata kuliah, tidak pernah terbesit dalam pikirannya bahwa seorang Uzumaki Naruto akan mendekatinya dan bahkan menikahinya setelah menjalin hubungan 6 bulan. Awal awal tahun pernikahan mereka berjalan dengan lancar, bisa dibilang kebahagiaan selalu menghiasi keluarga kecil itu. Namun siapa sangka 3 tahun setelahnya, keluarga bahagia mereka lenyap begitu saja karena orang ketiga.
.
.
.
(Flashback)

Uzumaki Naruto merupakan salah satu anak dari penyumbang dana terbesar di Konoha University. Sebagai anak tunggal dan pewaris Uzumaki sekaligus Namikaze Group, pemuda itu selalu di gelimangi harta belimpah. Banyak wanita mengidolakannya bahkan rela membuka pahanya untuk pemuda itu. Tapi sayang, hanya satu wanita yang mamou menarik atensi seorang Uzumaki Naruto.

Hyuga Hinata
Nama itulah yang selalu Naruto ukir dihatinya, meskipun Hinatanya bukan lah berasal dari keluarga berada. Pemuda itu tetap bertekat mendapatkan hati si gadis cantik bermata lavender meski berkali kali mendapat penolakan.
.
.
.
Hinata berjalan menuntun sepedanya memasuki parkiran kampus. Gadis cantik itu memang selalu berseoeda ke kampusnya, karena Hinata harus bekerja sambil berkuliah. Dibalik sikapnya yang pemalu, kecantikannya selalu menjadi hal yang dieluh eluhkan para pemuda di universitasnya.

" Hinata....biar aku bantu membawa tas mu" ujar Toneri lembut. Pemuda itu sudah lama menaruh hati pada gadis cantik bersurai indigo itu.

" Tidak perlu Toneri-kun...a aku bisa sendiri" Tolak Hinata dengan lembut. Toneri hanya tersenyum, pemuda itu menemani Hinata berjalan menuju kelasnya.

" Hinata...soal tawaranku kemarin bagaimana?" Ujar Toneri di sela perjalanannya.

" Maaf, sepertinya aku tidak bisa pergi denganmu Toneri-kun...aku harus bekerja sepulang kuliah" tutur Hinata lembut.

" Hahhh sayang sekali....padahal aku sudah membeli dua tiket untuk nonton" Toneri menghela nafas lesu mendengar penolakan Hinata. Gadis itu jadi tidak enak, karena terus menolak permintaan Toneri.

" Maaf...aku benar benar tidak bisa Toneri-kun, mungkin lain kali. Aku masuk kelas dulu" ujar Hinata, gadis itu segera bergegas memasuki kelasnya. Toneri hanya menatapnya kecewa, pemuda itu sudah mencintai Hinata sejak lama tapi rasa rasanya si gadis tidak akan pernah bisa membalas cintanya.
Seperti biasa, usai kuliah Hinata selalu bekerja di cafe sebagai barista. Gadis cantik itu bekerja sampai malam untuk biaya kuliah dan kebutuhannya sehari hari. Gadis cantik itu berjalan keparkiran sepeda, disana sudah ada Naruto dan teman teman nya yang sedang duduk tidak jauh dari tempatnya parkir sepedanya. Hinata menundukan wajahnya, gadis itu canggung karena sedari tadi sosok pemuda berambut pirang dan bermata biru selalu memandanginya. Pemuda itu menatap kagum pada kecantikan alami Hinata. Naruto memberanikan diri menghampiri Hinata saat melihat gadis itu kesulitan mengambil sepedanya.

" Hei...biar ku bantu" Ujar Naruto sembari membantu Hinata mengeluarkan sepedanya yang terhimpit sepeda anak anak lain.

" Arigatou..." Ujar Hinata lembut.

" Aku pernah melihatmu di Cafe Suna. Apa kau bekerja disana?" Tanya Naruto. Hinata hanya menganggukan kepala sebagai jawaban. Naruto mengulurkan tangannya memperkenalkan diri. Pemuda itu sudah lama memperhatikan Hinata, namun baru sekarang dia berani berbicara pada gadis cantik itu.

" Aku Naruto...." Ujar Naruto. Hinata menjabat tangan pemuda itu.

" Hinata....Aku permisi dulu Naruto san, terimakasih telah membantuku" tutur Hinata lembut. Naruto tersenyum setelah kepergian Hinata, pemuda itu mencium tangannya yang bekas di jabat Hinata.

TRUST ME (again)Where stories live. Discover now