28| Rumit

41.7K 4.2K 313
                                    

Hola!

Apa kabar?

Maap ya udah buat kalian nunggu:')

Aku random banget ya up nya? Wkwkwk

Makasih udah mampir dan baca cerita ini
Vote nya boleh kakak!

Lupyu ❤

Happy reading!

<><><>

Pasangan muda itu masih berada di roftoop kafe hingga senja tiba tidak ada niatan untuk pergi dari sana

Nefara memejamkan matanya menikmati sensasi angin sore yang berhembus, setidaknya beban pikiran nya hilang untuk saat ini

Nevan menoleh menatap Nefara yang sedang memejamkan matanya. Entah bagaimana perasaan Nevan saat ini. Ia marah? Pasti. Bingung? Jangan di tanya. Tapi ia berusaha untuk tetap memberikan sisi positifnya kepada Nefara, karena bagaimanapun jika Nevan tersulut emosi Nefara juga akan sama sepertinya

"Sayang" panggil Nevan

Nefara membuka matanya kemudian menoleh ke arah Nevan menunggu kelanjutan dari omongan nya tadi

"Aku yakin besok di sekolah pasti orang pada ngomongin kita. Kita gak usah malu ya? Karena semua yang mereka omongin itu gak bener" ucap Nevan sembari menggenggam tangan Nefara

"Kita menikah bukan karena suatu kesalahan atau untuk menutupi sebuah aib. Kita menikah melewati proses ta'aruf. Jadi kita gak usah malu, karena yang harus malu adalah mereka yang ngomong tapi tidak sesuai fakta" ujar Nevan

Nefara tersenyum "Aku gak malu kok. Aku malah bangga bisa menikah karena proses ta'aruf apalagi nikah nya sama kamu" kekeh Nefara

"Udah bisa gombal ya" goda Nevan

Mereka berdua tertawa. Dengan hal sederhana mereka bisa sedikit melupakan masalah yang menguji mereka berdua

Mereka akan saling menguatkan bukan saling meninggalkan

<><><>

Mereka berdua berjalan beriringan di koridor. Sepanjang perjalanan mereka mendengar cibiran hingga makian dari seluruh warga sekolah, tapi Nevan dan Nefara tidak memperdulikan nya mereka menganggap jika itu hanya bagian dari rasa iri orang yang memaki mereka

"Masuk gih, nanti aku jemput pas istirahat" titah Nevan kemudian mencium kening Nefara

"Dih, gak malu lo? " cibir salah satu siswi yang melewati mereka

"Malu kenapa? Gue pake baju lengkap kok" balas Nevan

"Nikah karena kesalahan aja bangga" cibir siswi itu

"Lo iri? Karena gak bisa nikah, atau iri karena gak bisa buat kesalahan biar bisa nikah? " tanya Nefara meremehkan

"Gue bukan cewek kayak lo ya" ucap siswi itu tak terima

"Siapa bilang lo kayak gue? " tantang Nefara

"Susah ya ngomong sama orang yang udah buat kesalahan tapi gak ada malunya" ucap siswi itu

"Susah ya ngomong sama orang yang udah ngomongin orang tapi gak ada malunya" balas Nefara

Siswi itu kesal dan langsung pergi meninggalkan Nefara dan Nevan

"KALAU KALAH NGOMONG JANGAN NANGIS! " teriak Nefara kemudian tertawa

"Udah. Sana masuk" titah Nevan

Bad Boy, Bad Girl And Ta'aruf [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang