Pacar baru

98 3 1
                                    

Setelah tinggal di Indonesia kurang lebih dua minggu lamanya, Kayla kembali ke Amerika. Kali ini dia terbang ke Quebec, Ibu kota Kanada. Kota Quebec merupakan provinsi terbesar di Kanada menurut geografis, dan urutan kedua menurut populasi. Kayla pergi ke sana untuk bekerja sebagai seorang arsitek.

Kayla adalah gadis yang periang dan mudah akrab dengan semua orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kayla adalah gadis yang periang dan mudah akrab dengan semua orang. Tak heran meski di hari pertamanya bekerja pun dia sudah terlihat akrab dengan karyawan lain. Karena memang pada dasarnya Kayla juga menguasai bahasa prancis, yang merupakan bahasa utama di Quebec. Terlebih lagi ada seorang karyawan yang juga berasal dari Indonesia.

Gibran Smith, pemuda berdarah Indonesia - Jerman yang sudah sekitar tiga bulan bekerja di perusahaan ini sebagai seorang drafter. Pria berusia dua puluh delapan tahun ini memang sudah lama menetap di Amerika. Sebelumnya dia bekerja sama dengan perusahaan lain di LA, lalu sekitar lima bulan lalu dia di tawari project ini. Meski sudah lama tinggal di luar negeri, tapi Gibran masih fasih berbicara menggunakan bahasa Indonesia. Itulah yang akhirnya membuatnya dekat dengan Kayla.

Gibran dan Kayla semakin hari menjadi semakin dekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gibran dan Kayla semakin hari menjadi semakin dekat. Sebenarnya Gibran memiliki perasaan kepada Kayla, tapi dia masih belum berani mengungkapkannya. Ia takut Kayla akan menolak, dan nantinya membuat hubungan mereka canggung. Yang lebih dia takutkan lagi, bila nantinya malah akan mengganggu pekerjaan. Namun suatu hari Gibran merasa bahwa perasaannya kepada Kayla semakin dalam.

"Bagaimana kalau nanti aku keduluan orang lain?"

"Apakah sebaiknya, aku segera mengungkapkan perasaanku padanya?"

"Bagaimana kalau nanti aku di tolak?"

"Tapi aku tidak mau kehilangan kesempatan, aku harus segera menyatakan cinta padanya. Tapi apakah dia akan menerima cintaku?"

Pertanyaan - pertanyaan itu kerap muncul dalam benaknya. Hingga suatu hari dia memantapkan hati untuk menyatakan cinta kepada Kayla. Dia merencanakan makan malam romantis di sebuah restaurant bintang lima yang terletak di tengah kota Quebec.

Kisah TerlarangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang