Chapter 45 : Masa Depan

1.2K 254 38
                                    

HAPPY READING 📍

.

.

.

"Pah, aku masih ada beberapa bulan buat lulus. Aku janji pah setelah lulus S1 aku bakal ke Jerman buat nerusin. Tapi jangan sekarang pah. Yangyang belum siap"

"Siap gak siap kamu harus kesana. Lagipula fasilitas di Jerman lebih bagus kebanding disini kan?" Ujar Papah nya.

"Tapi pah."

"Yangyang. Papah tau kamu gak mau pergi karena Hellen kan? Kamu bisa lanjut sekolah disana tanpa Putus kan? Kenapa dibawa ribet?"

"Papah gak tau gimana beratnya LDR!" Sentak Yangyang yang mulai emosi.

"Kamu belum coba."

Yangyang menghela nafasnya kasar lalu keluar dari ruang kerja papahnya dan menutup pintu dengan kasar. Dia mengacak rambut nya frustasi.

Ia memasuki kamarnya. Suasana kamarnya yang banyak sekali foto dirinya dengan Hellen. Banyak foto foto mereka yang tergantung di dinding.

Yangyang duduk di kursi belajarnya. Mengambil bingkai foto dirinya dan Hellen. Sekali lagi, dia menghela nafasnya kasar. Ia merasa frustasi dengan ini semua.

Bagaimana bisa papah nya mengatakan bahwa LDR adalah jalan termudah??.

Yangyang mengambil ponsel nya. Dia mencari kontak Hellen dan menelfon nya. Tanpa lama, Hellen mengangkat telfon nya.

"Kamu tidur?" Tanya nya. Karena terlihat Hellen seperti bangun tidur.

"Iya baru bangun. Kenapa malem malem telfon?" Suara serak milik kekasihnya itu membuat Yangyang merasa seperti benar benar frustasi.

"Maaf, ganggu malem malem ya? Kalo ngantuk lanjutin aja tidurnya. Aku cuman pengen liat muka kamu"

"Baru tadi siang ketemu. Kenapa udah kayak gitu?" Yangyang tertawa dan menggeleng.

Yangyang menatap gadisnya itu dengan tatapan yang bahkan Hellen gak paham apa arti tatapan itu.

"Kamu abis nangis?" Tanya nya dan Yangyang menggeleng.

"Enggak. Emang keliatan abis nangis?"

"Enggak sih hehe. Terus kenapa? Kamu ada masalah? Coba cerita"

Yangyang menghela nafasnya kasar. Dia menuju kasurnya dan merebahkan dirinya. Dia memiringkan badan nya dan melihat Hellen dengan dalam.

"Aku takut aja" ucapnya.

"Hah? Takut kenapa?"

"Takut kehilangan kamu"

"Apasih! Lebay banget! Geli tau !" Yangyang tertawa melihat Wajah Hellen yang sedikit memerah.

"Kamu denger lagu apa?" Tanya Yangyang.

"Lagu nya Vierra. Kenapa?"

FRIENDZONE | Liu Yangyang✔Where stories live. Discover now