part 11

321 21 0
                                    

Hai ketemu lagi
Baca part ini ya pasti seru
Jangan lupa vote dan baca
Thank you

Sudah satu minggu kepulangan dari Rumah sakit Wulan sudah mulai beraktifitas lagi. Semenjak Wulan hamil Andrez sungguh protektif sekali.

Seperti sekarang, Wulan tengah masak di dapur dan Andrez melarangnya.

" Sayang, stop masaknya " ucap Andrez

" Kalau aku tidak masak, kamu makan apa mas " ucap Wulan yang masih menggoreng ikan

Andrez menahan tangan istrinya agar berhenti masak.

" Kan ada bibi, sekarang kamu ikut aku " ucap Andrez membawa Wulan ke ruang makan

Andres sekarang kembali kedapur untuk menyiapkan sarapan.

" Bi, sudah siap semua " tanya Andrez

" Sudah tuan " jawab bibi

" Kita bawa ke meja makan " ucap Andrez

Andrez menata sarapan di meja makan. Wulan yang memandangi suaminya menyiapkan saran paginya sungguh tampan.

" Ada apa sayang, aku ganteng ya " goda Andrez mendekatkan wajahnya

Wulan langsung mencium bibir Andrez sekilas.

" Suamiku yang satu ini memang ganteng sekali " ucap Wulan tersenyum

" Yuk makan, kamu harus makan yang sehat, jangan lupa minum susu dan vitaminya " ucap Andrez

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Kehamilan Wulan sekarang menginjak usia 3 bulan. Mual-mualnya sudah berkurang.

Sekarang mereka sedang berbaring di kamar. Andrez yang masih bersandar di tempat tidur yang fokus ke leptopnya sedangkan Wulan bersandar di pundak Andres.

" Mas " panggil Wulan

" Hem " dehem Andrez yang masih fokus ke kerjaannya

" Kok hem aja sih " cemberut Wulan

Andrez meletakkan leptopnya dan beralih menatap Wulan.

" Ada apa sayang " ucap Andrez

Dengan kehamilan masuk 3 bulan, sifat manja Wulan keluar juga. Padahal dia anti sekali dengan sifat manja.

" Aku lagi pingin makan nasi goreng yang di depan perumahan " ucap Wulan

" Tadi kan udah makan sayang " ucap Andrez

" Ini permintaan anak kamu lho mas " rengek Wulan

" Ya sudah, mas suruh beli satpam saja " ucap Andrez

" Nggak mau, aku maunya yang beli mas" ucap Wulan

" Baiklah, kamu tunggu ya " ucap Andrez mencium bibir Wulan sekilas

Andrez mengambil jaket dan kunci sepeda motor. Andrez memberhentikan sepedanya di depan penjual nasi goreng.

" Pak bungkus nasi goreng satu ya " ucap Andrez

" Iya pak " ucap penjual nasi goreng

Andraz yang sibuk dengan ponselnya tiba-tiba ada yang menyapa.

" Pak Andrez " panggil seorang laki-laki

" Iya " Andrez

" Saya Bima, tetangga pak Andrez " ucap Bima

" Tumben pak, beli nasi goreng " tanya Bima

" Ah .... Ini kemauan istri. Lagi nyidam " ucap Andrez

" Wah, selamat ya pak " ucap Bima

" Pak ini nasi gorengnya " ucap penjual

" Terima kasih, Bima saya balik dulu ya " pamit Andrez

" Iya pak Andrez " ucap Bima

Setelah sampai rumah, Andrez menyiapkan nasi goreng di piring dan langsung membawanya ke kamar.

" Sayang ini nasi gorengnya " ucap Andrez

Merasa tidak ada jawaban dari sang istri, Andrez melihat sang istri yang sudah tertidur pulas.

Andrez tersenyum dan meletakan nasi goreng di meja. Andrez berjalan ke arah Wulan. Dia membenarkan posisi tidur Wulan dan menyelimutinya.

" Good night my wife " ucap Andrez dan mencium kening Wulan

Andrez mematikan lampu, dan keluar kamar. Sekarang dia menatap nasi goreng di depannya. Dan terpaksa dia memakannya dari pada di buang.

☀☀☀☀☀☀☀☀

Usia kehamilan sudah menginjak 7 bulan. Sekarang di rumah Andrez sedang di adakan acara 7 bulanan. Semua saudara datang menghadirinya.

" Mbak Wulan selamat ya, semoga lancar sampai lahiran " ucap Maya

" Makasih ya Maya, kamu sudah datang " ucap Wulan

" Selamat ya Andrez " ucap Abi

" Sama-sama " ucap Andrez

Rangkaian acara relah selesai di lakukan. Wulan dengan menginjak kehamilan yang sudah 7 bulan, tidak pernah mengeluh apa pun. Manjanya sudah hilang, sekarang malah gesit melakukan segala hal. Itu yang membuat Andrez kwatir.

" Wulan, berhenti dong bersih-bersihnya" ucap mama mertuanya

" Nanggung ma " ucap Wulan yang membersihkan meja

" Sayang, sudah dong lihat kaki kamu bengkak " ucap Andrez

" Nanti juga kempes sendiri mas " elak Wulan

Tanpa panjang lebar Andrez langsung menggendong Wulan ke sofa.

" Mas, malu tau " ucap Wulan memukul dada Andrez

" Habisnya di suruh berhenti tidak mau " ucap Andrez

" Cie .... Cie .... yang lagi romantis " goda saudara yang lebih muda

" Ye .... yang sirik " ucap Andrez

Malam telah larut. Seluruh keluarga sudah pulang ke hotel. Rumah Andrez sudah sepi seketika.

" Akhirnya selesai " ucap Wulan merenggangkan ototnya

Wulan hendak naik ke tangga, dari arah belakang Andrez sudah menggendongnya.

" Astaga mas, jangan buat kaget dong " ucap Wulan

" Maaf sayang " sambil mengecup bibir Wulan

Tbc
Maaf saya potong
Yuk next part
Jangan lupa vote dan komen
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰

Marriage With Wulan ( Tamat ) Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora