XXII

23 6 0
                                    

––––––––––––––––

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

––––––––––––––––



––––––––––––––––


––––––––––––––––

––––––––––––––––

Gelap. Kukira tempat ini akan penuh cahaya.

Aku membuka mata, merasakan diriku di atas sebuah bangsal. Lampu mendadak menyala redup, memancarkan cahaya hijau yang aneh. Kegelapan kembali menyelimuti kamar. Kali berikutnya cahaya muncul, Thomas berdiri di ujung ranjang. Mordanya mengelilingiku.

"Senang melihatmu bergabung denganku." Pria itu menyeringai. Tubuhku mati rasa, tak seujung kuku pun bisa diangkat. Ketika salah satu Morda mengangkat capit depannya, aku memejamkan mata.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Other Side of FallwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang