Stay With Me - 31

655 54 6
                                    

Siwon dan Yoona sudah bersiap-siap, mereka akan pergi ke rumah sakit. Sampai di rumah sakit, Yoona kembali dengan sifat nya, ia mengabaikan Siwon.

"Yoong, jangan menangis,," ujar Siwon sambil menggenggam tangan Yoona.

"Bagiamana bisa aku tidak menangis oppa? Eonniku masih berada di atas kasur troly, apa aku harus tertawa melihatnya?"

"Yoong,,,"

"Siwon-ah, biarkan istrimu menangis sepuasnya, pasti setelah itu dia tidak akan menangis lagi" ujar tuan Im dan Siwon mengangguk.

Tuan Im kemudian mengajak Siwon untuk berbicara berdua.

"Ada apa aboenim?"

"Siwon-ah, kamu tahu kan, bahwa Yuri bukan putri aboenim?"

"Ne"

"Sebenarnya Yoona itu bukan memiliki eonni, tetapi dia memiliki seorang oppa"

"Berarti aboenim memiliki seorang putra?"

Tuan Im mengangguk.

"Entahlah, saat itu aboenim dan eomeonim berpisah dengannya di saat ia masih bayi, dan sampai sekarang aboenim tidak mengetahui keberadaan nya"

"Apa aboenim tahu bagaimana ciri-ciri nya? Dengan tanda lahir? Atau semacam ciri-ciri bentuk tubuh?"

Tuan Im menggeleng.

"Aku janji aboenim, aku akan mencari putra aboenim,,,"

"Bagaimana kamu mencari nya? Begitu sulit siwon-ah"

"Tapi aku akan tetap berusaha aboenim,,,"

"Gomawo, kamu menang menantu yang baik"

Siwon tersenyum.

"Lalu bagiamana kamu dan istrimu semalam? Baik-baik saja?" tanya tuan Im dan Siwon mengangguk.

"Apa dia menolak mu?"

"Yak aboenim,,,"

Mereka kemudian tertawa.

"Apa yang kalian tertawakan?" ujar nyonya Im, ia datang dan menghampiri Siwon dan suaminya.

"Aniy yeobo a, menantu kita ini malu-malu di saat aku menanyakan tentang itu,,,"

"Yak suamiku, apa kamu tidak memiliki pertanyaan lain" ujar nyonya Im sambil menjewer suaminya.

"Oh iya Siwon, appa dan eomma mu sudah kembali ke rumah, eomeonim sudah meminta mereka untuk beristirahat" ujar nyonya Im.

"Ne eomeonim, sebentar lagi aku dan Yoona akan menemui appa dan eomma"

"Bagaimana dengan sikap Yoona padamu Siwon?"

"Awalnya Yoona menolak ku eomeonim, tetapi karena aku sabar menghadapi nya, akhirnya dia luluh, tetapi entah kenapa rasanya saat berada di sini, sikap nya kembali, ia mengabaikan ku sebagai suaminya"

Nyonya Im menepuk pelan punggung Siwon.

"Kamu harus sabar menghadapi sikap kekanak-kanakan putri eomeonim ya, mungkin dia belum bisa menerima kenyataan, karena dia sangat menyayangi eonni nya, jadi tidak heran jika dia bersikap seperti itu padamu"

"Ne eomeonim, aku akan tetap bersabar, aku tidak akan pernah menyerah seperti dirinya yang telah memperjuangkan baby kita dulu" ujar Siwon sambil menangis di hadapan mertuanya.

"Dulu aboenim pikir bahwa kamu tidak pantas untuk putri aboenim, tetapi di saat aboenim melihat sisi baik mu, menurut aboenim, kamu lah pria yang pantas suntuk putri aboenim" ujar tuan Im dan Siwon tersenyum.

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang