-Magelang (Part 3)-

1.1K 72 0
                                    

Tasya P.O.V

Hari ini adalah hari terakhir aku di Magelang. Kini, aku sedang berada di kolam renang hotel. Bersama Anya dan Bunda.

"Tasya, sini dulu sarapan!" Ajak bunda. "Sisain aja bun nasi sama telur hehehe." Kata ku seraya tersenyum. Aku kembali melanjutkan renang ku.

"Ka Tasya!! Kaki Anya sakit!!" Teriak Anya yang menbuat ku kaget. Aku langsung berenang secepat mungkin dan membawa Anya ke pinggir kolam. Aku langsung meluruskan kakinya dan ku gerakan agar mengurangi rasa sakit. "Udah sayang?" Tanya ku. "Udah kak." Kata Anya seraya tersenyum.

"Anya tunggu sebentar okay. Nanti kakak gendong ke bunda. Kamu harus makan biar cepet sembuh." Kata ku seraya tersenyum. "Siap kak!" Katanya yang membuat ku gemas. Aku langsung keluar dari kolam renang dan langsung menggendong Anya.

"Bunda!" Sapa kami seraya tersenyum. Aku langsung mendudukan Anya di kursi dan dia langsung memakan sarapannya. "Kamu ga mau makan sayang?" Tanya bunda. "Buat nanti aja bun di bandara." Kata ku seraya tersenyum.

"Yakin? Nanti kamu sakit maag lho." Kata bunda. "Iya bunda. Tasya lanjut ya." Kata ku seraya tersenyum.

SKIP

"Anya, nanti di Bandara jangan nakal ya." Kata bunda. "Iya bunda." Kata Anya. "Bun, nanti sampai di rumah langsung istirahat okay. Besok aja balik ke Bandung nya." Kata ku seraya tersenyum.

Kami sudah berada di bus dan kami hampir sampai di bandara.

"Tasya, apa kamu ga keberatan kalau bunda di Depok?" Tanya bunda. "Ya enggak dong, bun. Masa iya Tasya keberatan. Justru bagus jadinya Kakak Tila dapet penanganan urus bayi dari bunda. Dan kalian bisa ngobrol." Kata ku seraya tersenyum. "Makasih ya sayang. Maaf Bunda selalu ngerepotin kamu." Kata bunda. "Ih enggak kok bunda. Kalian itu keluarga Tasya juga. Ayah juga udah kayak pengganti bapak." Kata ku seraya tersenyum.

"Ka Tasya kenapa ga pindah ke Bandung aja?" Tanya Anya yang ku jawab gelengan. "Enggak sayang. Kakak kan keluarga nya di Depok. Dan kakak juga udah jadi pengajar." Kata ku seraya mengelus pipi Anya. "Tenang aja, beberapa bulan lagi ayah mau pengajuan dinas di Jakarta katanya sih gitu. Jadi kita sekeluarga pindah ke Jakarta. Bisa deh kalian ketemu terus." Kata bunda yang membuat ku kaget.

"Seriusan bun?" Tanya ku. "Iya dong masa iya bunda bohong. Dhika juga udah tau kok." Kata bunda. "Wah jadi ga sabar deh. Nanti pokoknya bunda harus kabarin Tasya yah." Kata ku seraya tersenyum. "Pasti." Kata bunda.

"Yeay! Akhirnya sampai!" Kata Anya girang. "Bunda sama Anya duluan. Ini biar Tasya yang urus. Mau mencontoh tips dari Dhika untuk packing barang hehehehe." Kata ku seraya tertawa. "Kami tunggu di depan pintu aja okay. Yuk, Anya!" Kata bunda.

Aku menengok ke beberapa kios dan melihat ada tempat membeli oleh-oleh. Aku langsung membeli 10 kain batik, 4 blankon (Topi khas jawa itu lho), 4 baju batik, 3 blous batik, dan boneka cewek berpakaian baju batik panjang. Setelah membayarnya, aku masuk ke kios roti dan membeli beberapa roti untuk diperjalanan nanti.

Aku langsung masuk ke dalam dan segera menemui bunda. "Kamu dari mana? Bunda cariin ga ketemu." Kata bunda. "Tadi aku ke toko oleh-oleh bun. Nanti di rumah, kita bagi okay." Kata ku seraya tersenyum. "Buat Anya ada ga kak?" Tanya Anya. "Ada dong buat adik kakak yang cantik ini." Kata ku seraya tersenyum. "Makasih kak!" Kata Anya seraya memeluk ku.

"Kamu udah ngeluarin dana banyak, Sya. Nanti ayah ganti aja ya uang nya." Kata bunda yang ku jawab gelengan kepala. "Enggak usah bunda. Ini emang kemauan Tasya. Lagipula alhamdulillah ini itu ga terlalu ngabisin kok." Kata ku seraya tersenyum. "Makasih lho, Sya." Kata bunda yang ku jawab anggukan.

'Maskapai L*** A** dengan jurusan Solo-Jakarta 20 menit lagi akan lepas landas. Kepada para penumpang diharap segera memasuki maskapai.'

Kami langsung berjalan menuju pintu khusus penumpang dan segera berjalan menuju pesawat dan setelah itu kami mencari tempat duduk yang tepat.

"Bunda mau makan nasi atau roti?" Tanya ku. "Kalau ada nasi, mau nya nasi sih." Kata bunda seraya tersenyum. Aku langsung membuka kotak bekal dan ku berikan ke bunda. "Ini bunda makan okay. Ada sosis goreng, nasi goreng dan salad. Bunda makan aja okay. Suapin Anya kalau dia mau." Kata ku seraya tersenyum.

"Kamu aja yang makan, Sya." Kata bunda yang ku jawab gelengan. "Tasya ga terlalu kaper kok. Masih bisa di ganjel pakai roti. Bunda aja yang makan." Kata ku seraya tersenyum. "Anya mau nasi bunda." Kata Anya. "Tuh bun. Suapin Anya ya. Tasya mau ke toilet udah kebelet." Kata ku seraya tersenyum. "Tunggu sebentar, Sya. Biar pesawat nya lepas landas dulu okay." Kata bunda. "Masih 5 menit lagi kok bun. Itu juga pasti ada yang telat." Kata ku seraya berjalan ke toilet.

SKIP

Aku kembali ke tempat duduk ku, tepat saat para pramugari sedang menerangkan informasi yang perlu diketahui para penumpang.

"Ka Tasya, Anya nanti mau kayak mereka ah." Kata Anya seraya mengunyah makanannya. "Bisa kok sayang. Nanti Anya harus merawat diri okay." Kata ku seraya tersenyum.

"Tasya, bunda harap kita bisa selalu begini." Kata bunda. "Pasti bisa dong bun. Kalo ada yang misahin kita, nanti Tasya omelin 5 hari 5 malam. Apa ga pusing tuh manusia hahahaha." Kata ku seraya tertawa. "Iya juga yah." Kata bunda seraya tersenyum.

"Kalo Ka Tasya nikah sama a'a berarti nanti tinggal sama kita dong." Kata Anya. "Sayang, mereka nanti tinggal di rumah dinas." Kata bunda. "Kenapa ga tinggal sama kita aja bun?" Tanya Anya dengan wajah polos. "Karna udah ketentuannya begitu." Kata bunda seraya tersenyum.

SKIP

"Ini untuk keluarga di Bandung ya bun." kata ku seraya menyerahkan 2 kain batik, 1 baju batik, dan 1 blous batik ke bunda. "Ya allah ini kebanyakan, Sya." kata Bunda yang ku jawab gelengan. "Ini baju batik untuk ayah. Blous dan Kain ini untuk bunda. Yang ini untuk Anya. Eh iya hampir lupa. Ini boneka buat Anya." kata ku seraya menatap Anya yang sedang tertidur di tempat tidur ku.

Kami sudah sampai di Depok tadi sore sekitar jam 5an. Dan saat sampai rumah, ternyata ga ada orang karna Ka Clay, Ka Tila, dan Alfa lagi ke rumah kakak Sari yang merupakan adik kakak Tila.

*******
Nah selesai🌟 Lanjut ke part berikutnya ya guys❤

Vote and comment to be continue.

Love You All❤

Persit Untuk KaptenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang