Life Goes On

95 3 5
                                    

Jungkook memandangi pemandangan lautan Busan dari jendela apartemennya. Beberapa bulan ini kota tersebut cukup sunyi, keramaian di tempat pariwisata pun tidak sebanyak sebelum adanya pandemi ini. Yang biasanya dijalanan banyak warga berolahraga atau sekedar menikmati suasana kota, tapi sekarang hanya segelintir warga yang berani untuk keluar rumah.

Lama Jungkook menatap ke arah luar, pun dirinya tak menyadari jika seseorang mendekati dari arah belakang.
"Kook..." sapaan halus keluar dari bibir seorang pria. Jungkook tersentak, namun ia memilih tetap pada posisinya. Tanpa berbalik pun Jungkook tahu siapa pemilik suara itu.

"Cuaca hari ini cukup cerah ya hyung, tapi sayang kita tidak dapat beraktivitas seperti dulu.. Aku merindukannya" Jungkook menoleh kebelakang. Raut wajah pria yang ditatap pun terlihat sedih.

"ya, bagaimana pun hidup terus dijalani, seberapa sulit kita menerima takdir atau kenyataan yang hadir dalam hidup kita, kita harus bisa melewatinya, dirimu tidak sendirian, sayang, hyung juga sangat sangat merindukannya.." Taehyung mencoba tersenyum menenangkan. Pria bermata tajam itu menguatkan diri, agar sang pemilik jiwa dan raganya bisa tegar dan kuat menjalani hidup terus bersamanya.

Jungkook memutar badan, memeluk erat pasangan hidupnya. Dirinya masih belum bisa percaya semua hal telah terjadi begitu banyak pada keluarga kecilnya. Mulai dari hal menyenangkan hingga menyakitkan. Pun pengalaman menyakitkan kali ini belum bisa terobati.

Jungkook merasa beruntung mempunyai pasangan seperti Taehyung. Mau berbagi suka dan duka, berada disisinya, hingga mampu menopang dirinya yang hampir jatuh dalam duka mendalam.




~



Sudah tiga bulan lebih Kim Jungie pergi meninggalkan mereka, tapi rasanya baru kemarin sang buah hati tertawa ceria namun pada hari itu juga ia pergi untuk selama-lamanya. Bukan karena kecelakaan. Ketika masih bayi, Jungie memang di diagnosa mengidap penyakit meningitis.

Tapi pada hari itu, entah bagaimana meningitis yang Jungie alami semakin parah dan pada saat itu juga harus dibawa kerumah sakit. Berada di UGD dengan menggunakan alat-alat medis, Jungkook dan Taehyung hanya bisa menatap sendu sang anak dari luar kaca pintu.

Pada beberapa jam setelah penanganan, Dokter keluar dan menyampaikan kondisi Jungie kepada Jungkook dan Taehyung. Dokter berkata Jungie kondisinya terlalu lemah, operasi tidak dapat dilakukan dengan kondisi seperti itu.

Dokter juga mengatakan jika Jungie tidak punya cukup waktu, Jungkook dan Taehyung harus berusaha kuat dan mengikhlaskan apapun yang terjadi. Mendengar hal itu berderai lah air mata mereka. Mereka berpelukan sambil menguatkan diri.

Mengapa harus terjadi secepat ini, Jungie baru berusia 6 tahun, padahal mereka ingin melihat Jungie bersekolah, menggunakan seragam, membawa teman kerumah, lulus sekolah menengah, mengenalkan pacarnya pada mereka, berpamitan sebelum kerja, menikah dengan pasangannya, punya anak dan hidup bahagia.

Semua harapan itu hanya tinggal harapan, tidak akan mungkin bisa terjadi. Pun mereka berdua mungkin harus melupakan semuanya, mengingat harapan itu hanya akan membuat mereka terus terpuruk dengan keadaan.

Setelah dapat mengontrol emosi mereka, akhirnya mereka memutuskan untuk masuk keruangan Jungie di rawat, menghapus air mata, dan menggantinya dengan senyuman ceria. Selama seminggu mereka bergantian menginap dirumah sakit, tak pernah absen untuk selalu berada disisi Jungie.

Jungie tahu bahwa ia sakit parah, dan mengetahui orangtuanya berusaha membuat dirinya tabah dan tegar untuk melawan penyakitnya ini. Ia pun juga tahu jika mungkin waktunya tak akan banyak.

Setiap malam ia bisa mendenger suara isakan halus eomma maupun appanya jika bermalam dirumah sakit. Awalnya ia bingung, namun setelah bertanya diam-diam pada suster, dan mengetahui jawabannya. Ia merasa sedih untuk beberapa waktu, tapi mengingat orangtuanya juga pasti sangat sedih.

Ia harus bisa menerima dan memanfaatkan kebersamaannya bersama kedua orang tercinta. Tidak apa-apa kali ini waktu pertemuan mereka singkat, tapi mungkin dikehidupan lain mereka bertiga bisa bersama.


~

"Hyung, apakah sudah sarapan?" Jungkook mendongakkan kepalanya. Memberikan senyuman kelinci andalan, setelah bisa mengendalikan emosinya. Taehyung merunduk, mengusap kening dengan lembut dan memberikan kecupan singkat pada kening, pipi dan bibir Jungkook.

"Ayo kita turun, Kim Mina mungkin akan kelaparan, harus jaga kesehatan agar tak jatuh sakit lagi hmm.." Taehyung melepas pelukan, memegang tangan Jungkook lembut dan menariknya turun tangga menuju ruang makan. Senyum hangat tak luntur dari bibir mereka.

Yakin bila apapun yang terjadi, mereka saling memiliki. Sedalam apapun duka mereka, mereka mampu bertahan, karena mereka ada untuk satu sama lain. Mereka tahu jika takdir dapat berubah-ubah, suka dan duka selalu ada dalam kisah hidup. Mereka harus bisa menerima akhir dari takdir itu setelah sebelumnya berusaha semaksimal mungkin.

Jungkook dan Taehyung hanya berusaha menjadi orangtua terbaik,  Tuhan menguji keteguhan jiwa dan kekuatan mereka dalam menerima cobaan, pun Tuhan terlalu menyayangi anak mereka, sehingga Jungie tidak dibiarkan berlama-lama merasakan sakit yang luar biasa pada dirinya, dan mengajaknya untuk bermain di surga.

"Kami akan selalu mengingatmu, dimana pun dan kapan pun kau berada, yang dahulu biar lah menjadi kenangan indah untuk disimpan, sekarang kami berusaha menguatkan diri. Hanya satu permohonan kami, Semoga kesayangan kami bisa berbahagia disana dan suatu saat kita akan dapat berkumpul bersama, kami sangat merindukanmu, menyayangimu hingga akhir hayat kami, Anak terhebat kami, Kim Jungie"

- Jungkook & Taehyung -

"Stopped for now, but don't hide in the shadow
Only again, daylight will glow..."

- Life Goes On | BTS -












୧( ˵ ° ~ ° ˵ )୨
..ehe..






Annyeong yeorobun~ ku kembali~ apakah ada yang tertarik membaca drabble ini? hehe.. baru pertama nih nyoba bikin oneshot :') semoga suka ya, drabble ku ini untuk seterusnya bisa direquest kok untuk ceritanya, jadi kalo ada yang mau, tinggalkan komen dibawah ya, nanti aku akan pilih dan usahakan bikin semenarik mungkin~ plus rencananya aku juga pengen bikin drabble sesuai lagu2 Bangtan gitu, pada setuju gak?

jangan lupa komen, vote pada chapter kali ini ya, have you enjoy my book and have a nice day~ see you on next chapter~ Love you all~ Thank you~

btw happy birthday untuk kesayangankuh~ yang sudah lewat maupun yang baru ultah, ada kado kecil2an lagi hehehe littlemin14 piepie93_ kingtaehyung636 Ain_25

littlemin14  kingtaehyung636 Ain_25

Drabbles [Taekook / Vkook]Where stories live. Discover now